5 Fakta Danau Urmia, Danau Terbesar di Timur Tengah

- Danau Urmia merupakan habitat bagi berbagai satwa liar, termasuk burung flamingo, migrasi, camar laut, dan hewan lainnya.
- Air Danau Urmia dipercaya dapat menyembuhkan penyakit kulit, rematik, artritis, dan gangguan pernapasan karena kandungan garam dan mineralnya.
- Formasi kristal garam yang memesona di tepi danau menjadi daya tarik utama serta produksi garam tradisional yang mendukung perekonomian lokal.
Terletak di barat laut Iran, Danau Urmia terkenal sebagai salah satu danau hipersalin terbesar di dunia dan merupakan kekayaan alam yang luar biasa. Dengan luas sekitar 5.200 kilometer persegi, danau ini telah memainkan peran penting dalam mendukung lingkungan dan ekonomi di wilayah tersebut. Dengan pemandangannya yang menakjubkan, ekosistem yang khas, dan khasiat penyembuhannya, Danau Urmia merupakan destinasi yang wajib dikunjungi bagi para pencinta alam dan wisatawan yang ingin tahu.
Pemandangan Danau Urmia yang menakjubkan, dengan rona warna yang berubah-ubah dan lingkungan yang damai, menarik fotografer dari seluruh dunia. Nilai budaya, latar belakang sejarah, dan panen garam tradisional membuat danau ini semakin menarik bagi mereka yang tertarik dengan warisan kawasan. Meskipun menghadapi ancaman lingkungan, Danau Urmia terus memikat pengunjung dengan pesonanya yang unik dan suasana yang tak terlupakan. Yuk, simak fakta tentang Danau Urmia berikut ini!
1. Menjadi tempat tinggal berbagai satwa liar

Danau Urmia merupakan rumah bagi berbagai macam satwa liar, yang menjadikannya habitat ekologis yang signifikan. Air asin danau ini yang unik mendukung berbagai spesies burung yang bergantung pada danau tersebut untuk makanan dan tempat berlindung. Berikut ini adalah hewan liar yang hidup di sekitar Danau Urmia, berdasarkan informasi dari Iran Doostan Tours.
Burung flamingo: Mereka berkumpul dalam jumlah besar, khususnya selama masa migrasi, sehingga menciptakan pemandangan yang menakjubkan. Udang kecil dan alga yang hidup di perairan dangkal Danau Urmia memberi warna merah muda pada burung flamingo.
Burung migrasi: Berbagai burung migrasi dalam jumlah besar, termasuk bebek, angsa, dan pelikan, mengunjungi danau ini yang menjadi persinggahan dalam rute migrasi Eropa—Afrika.
Burung camar dan dara laut: Berbagai spesies burung camar dan dara laut dapat dilihat di tepi danau, yang mencari ikan dengan menyelam ke dalamnya.
Babi hutan, rubah, dan kelinci adalah satwa liar lain yang tinggal sekitar Danau Urmia. Ekosistem danau menyediakan sumber makanan dan habitat bagi hewan-hewan ini. Upaya konservasi dilakukan untuk melindungi satwa liar yang bergantung pada lingkungan unik Danau Urmia.
2. Airnya dapat menyembuhkan penyakit

Dikenal sejak lama karena khasiat penyembuhannya, Danau Urmia menarik minat pengunjung yang mencari pengobatan alami. Kandungan garam dan mineral danau yang tinggi dipercaya memberikan manfaat kesehatan untuk kulit. Berikut ini adalah penyakit yang bisa disembuhkan oleh Danau Urmia, sebagaimana dikutip dari Iran Doostan Tours.
Kondisi kulit: Menyembuhkan psoriasis, eksim, dan jerawat dapat dilakukan dengan mandi di Danau Urmia, karena garam dan mineral alami yang terkandung di dalamnya diyakini mampu membersihkan dan memurnikan kulit.
Rematik dan artritis: Menyembuhkan penyakit sendi dan otot, termasuk rematik dan artritis, dapat dilakukan dengan berendam di Danau Urmia, karena dapat mengurangi tekanan pada sendi, sehingga meredakan nyeri dan peradangan.
Gangguan pernapasan: Menyembuhkan asma dan bronkitis dapat dilakukan dengan menghirup udara yang mengandung garam di dekat Danau Urmia, karena partikel garam di udara diyakini membantu memperluas saluran udara dan meningkatkan pernapasan.
Danau Urmia dikunjungi banyak orang bukan hanya karena keindahannya, tetapi juga karena khasiat penyembuhannya yang terkenal. Selama berabad-abad, air danau ini telah direkomendasikan oleh para ahli pengobatan tradisional, karena percaya akan kemampuannya untuk meredakan berbagai penyakit. Lumpur Danau Urmia yang kaya mineral juga dipercaya dapat menenangkan kulit dan meringankan nyeri sendi.
3. Kristal garam dan produksi garam tradisional adalah fiturnya yang memesona

Formasi garam yang luar biasa berkilauan di bawah sinar matahari di sepanjang tepi Danau Urmia. Iran Doostan Tours menginformasikan bahwa kristal-kristal garam yang berkilau terbentuk selama penguapan air, meninggalkan lapisan garam yang mengkristal. Interaksi cahaya dan garam menciptakan pemandangan yang memukau, menarik para fotografer dan pencinta alam untuk mengabadikan keindahan keajaiban alam ini.
Perekonomian kawasan bergantung pada produksi garam selama berabad-abad; warga lokal mengumpulkan garam yang mengkristal dari tepi danau dan memanennya. Kristal garam kemudian dikikis, ditumpuk menjadi gundukan, dan dibiarkan kering di bawah sinar matahari. Garam dikumpulkan, dibersihkan, dan diproses begitu kering, sehingga bisa dimanfaatkan untuk berbagai tujuan, seperti kuliner dan industri.
4. Dinyatakan sebagai kawasan lindung pada tahun 1967

Pada tahun 1967, Danau Urmia beserta 102 pulau di dalamnya ditetapkan sebagai kawasan lindung oleh UNESCO, sebagaimana dilaporkan oleh Iran Doostan Tours. Delapan tahun kemudian, status tempat yang sama, ditambah batas danau sepanjang 60 meter dengan luas 540.885 hektar, diubah menjadi Taman Nasional Danau Urmia. Hal ini didasarkan pada karakteristiknya yang unik, keadaan iklim yang khusus dan sensitif, dan perlindungan khusus.
Di masa kini, Taman Nasional Danau Urmia merupakan salah satu cagar ekologi utama di Iran. Taman ini berperan dalam pelestarian ekosistem danau, yang menghadapi dampak perubahan iklim dan aktivitas manusia. Upaya konservasi berfokus pada pemulihan tingkat air dan perlindungan keanekaragaman hayati Danau Urmia.
5. Berada dalam bahaya besar untuk hilang

Sebelum abad ke-21, luas Danau Urmia dua kali luas Luksemburg. Namun, dalam beberapa tahun setelahnya, penyusutan secara ekstrem terjadi, sebagian besar karena pembangunan bendungan irigasi yang mengurangi aliran air ke danau ini, menurut CNN. Selain itu, para ilmuwan menambahkan bahwa perubahan iklim memperburuk kekeringan dan meningkatkan suhu musim panas, sehingga mempercepat penguapan.
Untuk memulihkan Danau Urmia, Presiden Iran Hassan Rouhani menyepakati rencana program senilai lebih dari 500 juta dolar AS pada pertengahan tahun 2014. UNDP mengadakan kolaborasi dengan para petani Iran untuk melakukan penghematan air dengan cara yang lebih berkelanjutan. Iran dan Amerika Serikat mengadakan pertukaran ilmiah untuk bertukar gagasan tentang cara membatalkan penyusutan Danau Urmia, jelas National Geographic.
Danau Urmia menonjol sebagai tengara ekologi dan budaya yang penting di Timur Tengah karena ciri khasnya dan tantangan yang terus ada. Mengenali signifikansinya dapat membantu menarik perhatian pada kebutuhan kritis untuk melestarikannya. Sebagai danau terbesar di kawasan, kelangsungan Danau Urmia bergantung pada tindakan berkelanjutan dari penduduk lokal dan masyarakat internasional.