Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Fakta Rangkong Paruh Kuning, Lebih Aktif di Pagi Hari!

ilustrasi rangkong paruh kuning (flickr.com/PHoTowalX)
ilustrasi rangkong paruh kuning (flickr.com/PHoTowalX)

Pernahkah kamu melihat burung dengan paruh besar berwarna kuning yang mencolok? Itulah rangkong paruh kuning, atau yang juga dikenal sebagai tockus leucomelas. Burung yang satu ini nggak cuma unik dari segi penampilan, tapi juga dari kebiasaan dan perilakunya yang menarik perhatian. Banyak hal menarik di balik penampilannya yang penuh warna ini.

Dari cara mereka mencari makan hingga kebiasaan bersarang yang nggak biasa, burung ini punya banyak keunikan yang bikin kita ingin tahu lebih dalam. Nah, berikut lima fakta menarik tentang rangkong paruh kuning yang wajib kamu ketahui!

1. Paruh mirip pisang ini lebih dari sekadar alat untuk makan

ilustrasi rangkong paruh kuning (flickr.com/ulhas mayekar)
ilustrasi rangkong paruh kuning (flickr.com/ulhas mayekar)

Salah satu ciri khas rangkong paruh kuning adalah paruh kuningnya yang besar dan melengkung. Paruh ini bukan hanya sekadar alat makan, tapi juga punya banyak fungsi lainnya, seperti alat komunikasi dan pertahanan diri. Bentuk paruh yang unik ini bahkan membuatnya mudah dikenali di antara burung-burung lain.

Selain itu, paruh yang kuat ini memudahkan mereka mencari makanan di tanah atau di pohon. Dengan paruh tersebut, mereka bisa memecahkan biji-bijian dan menangkap serangga dengan mudah. Jadi, jelas bahwa paruh mereka bukan cuma buat gaya, tapi juga sangat fungsional!

2. Meski bisa terbang, mereka lebih suka cari makan di tanah

ilustrasi rangkong paruh kuning (flickr.com/DUELL)
ilustrasi rangkong paruh kuning (flickr.com/DUELL)

Kebanyakan burung mungkin suka mencari makan di udara atau di atas pohon, tapi berbeda dengan rangkong paruh kuning. Burung ini justru lebih sering terlihat mencari makanan di tanah. Mereka memakan biji-bijian, serangga kecil, laba-laba, bahkan kalajengking. Kebiasaan makan di tanah ini membuat mereka sering terlihat berjalan-jalan di hutan atau padang rumput.

Lebih menariknya lagi, rangkong paruh kuning kadang berkolaborasi dengan luwak kerdil saat mencari makanan. Dalam simbiosis ini, luwak kerdil mengusir serangga dari persembunyiannya, sementara rangkong dengan cepat menangkapnya. Keren banget, kan?

3. Proses bersarang yang unik dan penuh pengorbanan

ilustrasi rangkong paruh kuning (flickr.com/ulhas mayekar)
ilustrasi rangkong paruh kuning (flickr.com/ulhas mayekar)

Saat musim kawin tiba, betina rangkong paruh kuning akan menyegel dirinya di dalam lubang pohon menggunakan lumpur dan air liur, menyisakan hanya celah kecil untuk diberi makan oleh jantan. Hal ini dilakukan demi melindungi betina dan telurnya dari predator. Betina akan tetap di dalam sarang sampai anak-anaknya cukup besar untuk keluar.

Selama proses bersarang ini, jantanlah yang berperan penting untuk mencari makanan dan memberi makan betina serta anak-anaknya lewat celah kecil tersebut. Kebiasaan unik ini menunjukkan betapa pentingnya peran jantan dalam menjaga keselamatan keluarganya. Benar-benar pasangan yang kompak, ya!

4. Aktif di pagi dan sore hari untuk menghindari bahaya

ilustrasi rangkong paruh kuning (flickr.com/Chris Smallwood)
ilustrasi rangkong paruh kuning (flickr.com/Chris Smallwood)

Sebagai hewan diurnal, rangkong paruh kuning memilih untuk aktif pada siang hari. Namun, mereka lebih suka beraktivitas di pagi dan sore hari untuk menghindari panas yang menyengat di siang dan predator yang lebih aktif di malam hari. Pagi hari adalah waktu yang ideal bagi mereka untuk berjemur di bawah sinar matahari, menghangatkan tubuh setelah malam yang dingin. Selain itu, aktivitas ini juga membantu mengeringkan bulu mereka.

Saat sore tiba, fokus mereka beralih ke pencarian makanan sebelum malam datang. Pola hidup ini mencerminkan kecerdikan rangkong paruh kuning dalam menyesuaikan diri dengan lingkungan sekitar, sehingga dapat mengatur waktu dan menjaga keselamatan diri dengan baik.

5. Punya suara khas yang berfungsi untuk komunikasi

ilustrasi rangkong paruh kuning (flickr.com/Arno Meintjes)
ilustrasi rangkong paruh kuning (flickr.com/Arno Meintjes)

Dikenal dengan suara khas mirip klakson, rangkong paruh kuning memanfaatkan suara ini untuk berkomunikasi dengan pasangan atau kelompoknya. Panggilan yang mereka buat bisa mengungkapkan berbagai emosi atau situasi, seperti peringatan bahaya atau panggilan kawin.

Burung ini juga sering terlihat berpasangan atau dalam kelompok kecil, membuat komunikasi menjadi penting untuk menjaga kebersamaan. Suara ini membantu mereka untuk menjaga ikatan sosial dan memastikan mereka tetap terhubung satu sama lain, meskipun berada di hutan yang lebat.

Nah, itulah lima fakta menarik tentang rangkong paruh kuning yang mungkin belum kamu ketahui. Burung yang unik ini memang punya banyak keistimewaan, ya!

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Sineas Dadakan
EditorSineas Dadakan
Follow Us

Latest in Science

See More

5 Fakta Celung Steller, Pakai Material Unik buat Bangun Sarang

09 Sep 2025, 21:04 WIBScience