5 Fakta Unik Bunga Gibraltar Campion, Sempat Dinyatakan Punah!

Pernahkah kamu mendengar tentang bunga langka yang hampir menghilang dari dunia ini? Gibraltar campion (Silene tomentosa) adalah salah satu bunga paling langka di dunia yang sempat dinyatakan punah. Namun, keajaiban terjadi ketika bunga ini ditemukan kembali di habitat aslinya yang membuat banyak orang penasaran dengan kisahnya.
Bunga yang hanya tumbuh di wilayah tertentu ini memiliki cerita menarik yang penuh misteri. Dari keindahan bunganya hingga perjuangannya untuk bertahan hidup, gibraltar campion adalah bukti bahwa alam masih menyimpan banyak rahasia. Yuk, simak lima fakta menarik tentang bunga yang satu ini sebagai berikut.
1. Dinyatakan punah pada tahun 1992

Pada tahun 1992, para ahli botani resmi menyatakan bahwa gibraltar campion telah punah. Hal ini terjadi karena habitat alaminya di Gibraltar mengalami banyak gangguan, termasuk pembangunan dan perubahan iklim. Tidak ada satu pun spesimen bunga ini yang ditemukan, baik di alam liar maupun di kebun botani.
Keputusan tersebut membuat para ilmuwan dan pencinta tumbuhan langka merasa kehilangan. Banyak upaya dilakukan untuk mencarinya, tapi hasilnya nihil. Hingga akhirnya, kejutan besar terjadi beberapa tahun kemudian yang mengubah segalanya.
2. Ditemukan kembali di Tebing Gibraltar tahun 1994

Pada tahun 1994, seorang pendaki secara tidak sengaja menemukan gibraltar campion tumbuh di tebing terjal Gibraltar. Penemuan ini langsung menggemparkan dunia botani karena bunga yang dianggap punah ternyata masih ada. Para peneliti segera melakukan ekspedisi untuk mempelajari dan mengamankan spesimen yang tersisa.
Bunga yang ditemukan ini kemudian dibawa ke kebun botani untuk dikembangkan kembali. Berkat teknologi modern, para ahli berhasil mengembangbiakkan gibraltar campion sehingga spesies ini bisa bertahan. Penemuan ini menjadi harapan bagi upaya konservasi tanaman langka lainnya.
3. Hanya tumbuh di Gibraltar

Gibraltar campion adalah tanaman endemik yang hanya ditemukan di Gibraltar, sebuah wilayah kecil di ujung selatan Eropa. Habitatnya sangat terbatas, terutama di tebing-tebing kapur yang sulit dijangkau manusia. Kondisi ini membuat bunga ini semakin langka dan sulit ditemukan di alam liar.
Keunikan habitatnya juga membuat bunga ini rentan terhadap perubahan lingkungan. Jika ekosistemnya terganggu, populasinya bisa kembali terancam punah. Oleh karena itu, berbagai langkah konservasi terus dilakukan agar spesies ini tetap bertahan.
4. Memiliki tampilan yang menawan

Gibraltar campion dikenal dengan bentuk bunganya yang unik dan warnanya yang cantik. Bunga ini memiliki kelopak berwarna merah muda hingga ungu dengan bagian tengah berwarna putih, menciptakan kontras yang menarik. Keindahannya membuat banyak orang penasaran dan ingin melihatnya secara langsung.
Sayangnya, karena populasinya sangat terbatas, bunga ini tidak dapat ditemukan dengan mudah. Sebagian besar spesimen yang ada saat ini hanya bisa dilihat di kebun botani yang mengupayakan konservasi tanaman langka. Hal ini membuatnya menjadi salah satu bunga paling eksklusif di dunia.
5. Kini dilindungi di Kebun Botani Kew dan Gibraltar

Setelah ditemukan kembali, gibraltar campion segera dikembangkan di Kew Gardens, Inggris, dan Kebun Botani Gibraltar. Upaya ini dilakukan untuk memastikan bahwa spesies ini tidak punah kembali. Dengan teknik perbanyakan yang cermat, para ilmuwan berhasil menumbuhkan lebih banyak spesimen.
Keberhasilan ini menjadi salah satu contoh terbaik dalam upaya penyelamatan spesies tumbuhan langka. Kini, bunga gibraltar campion masih bertahan, meskipun jumlahnya tidak banyak. Harapannya, dengan konservasi yang berkelanjutan, bunga ini bisa tetap hidup dan berkembang di habitat aslinya.
Bunga gibraltar campion adalah bukti bahwa alam selalu punya kejutan yang luar biasa. Kisahnya yang sempat dinyatakan punah lalu ditemukan kembali menjadi inspirasi bagi dunia konservasi. Siapa tahu masih ada banyak spesies lain yang belum kita temukan kembali di alam liar.