6 Fakta Parkit Emas, Ada Burung Pembantu yang Merawat Anak-anaknya!

Parkit emas juga dikenal sebagai conure emas. Mereka berasa dalam famili Psittacidae dan memiliki nama ilmiah Guaruba guarouba. Panjang tubuhnya kisaran 34-36 cm. Kamu bisa mudah mengenalinya karena warna kuning cerahnya yang tampak mencolok. Bagian luar sayapnya berwarna hijau tapi ekornya berwarna kuning sepenuhnya.
Mereka mempunyai paruh besar berwarna abu-abu, iris cokelat dan kaki pink. Jantan dan betina terlihat mirip sehingga sulit dibedakan. Jika kamu tertarik mengenalnya, fakta berikut ini bisa membantumu.
1. Wilayah penyebaran parkit emas

Jangkauan penyebaran parkit emas diperkirakan terbatas sekitar 174.000 km2. Berada di antara Sungai Tocantins, bagian bawah Xingu dan Tapajos di Lembah Amazon, bagian selatan Sungai Amazon di negara bagian Para, bagian utara Brasil. Penelitian pada tahun 1986 menunjukkan bahwa parkit emas menghuni dua habitat yang berbeda sepanjang tahun.
Saat di luar musim kawin yang bertepatan dengan musim kemarau, mereka menempati hutan yang tinggi. Tapi, saat musim kawin, mereka meninggalkan hutan tinggi dan memasuki area terbuka di pinggir hutan seperti ladang untuk pertanian, jelas Animalia.
2. Parkit emas memakan banyak buah-buahan

Di alam liar, parkit emas biasanya memakan berbagai jenis buah-buahan segar, sayuran, kacang-kacangan, beri dan biji-bijian. Itu sangat baik bagi kesehatan parkit emas, lho. Jika kamu memeliharanya, pastikan untuk memberinya pelet berkualitas tinggi. Kombinasi tersebut bisa membuatnya mendapatkan nutrisi yang cukup.
3. Parkit emas hidup berkelompok

Parkit emas hidup dalam kelompok, biasanya terdiri dari 4-20 individu. Mereka sering melakukan proses perawatan yang disebut preening atau bersolek. Dalam melakukan hal tersebut, parkit emas menggunakan paruhnya untuk mengurai dan menata bulunya. Selain itu, parkit emas sangat ramah dan penuh kasih sayang, mungkin itu alasan mengapa mereka banyak dipelihara.
4. Bagaimana cara parkit emas berkomunikasi?

Parkit emas memang memiliki perilaku yang menawan. Salah satunya adalah mereka sangat suka mengobrol. Mereka kerap mengulang kata dan frasa, bahkan terdapat vokalisasinya yang terdengar seperti ucapan manusia. Tidak diragukan lagi, parkit emas juga ahli meniru, mereka sering mengulangi suara-suara seperti ciuman, bunyi bip dan gonggongan, jelas Kidadl.
5. Sistem perkawinan parkit emas

Parkit emas biasanya meraih dewasa reproduktif saat berusia tiga tahun. Musim kawinnya terjadi di bulan November hingga Februari. Mereka bersarang di pohon tinggi, sarangnya sedikit lebih dalam dari kebanyakan sarang burung lain. Parkit emas betina menghasilkan empat telur yang akan dijaga dengan sangat agresif.
Telur tersebut dierami selama 30 hari secara bergantian oleh induknya. Biasanya, pada beberapa tahun pertama setelah mencapai usia dewasa, betina cenderung menghasilkan telur yang tidak subur hingga mereka berusia 6-8 tahun.
6. Parkit emas dibantu merawat anak-anaknya

Sistem perkawinan parkit emas sebenarnya cukup unik di antara semua spesies parkit yang ada. Menariknya, sepasang parkit emas akan dibantu oleh beberapa burung pembantu yang merawat anak-anaknya. Akan tetapi, perilaku tersebut lebih jarang terjadi ada parkit yang berada di penangkaran. Mereka cenderung meninggalkan anak-anaknya setelah tiga minggu.
Parkit emas merupakan burung yang sangat energik. Mereka suka memanjat dan bermain sehingga banyak dijadikan sebagai hewan peliharaan. Jika kamu tertarik memeliharanya, mungkin dibutuhkan lebih banyak ruang agar mereka bisa bebas bermain. Tidak hanya itu, parkit emas juga sangat berisik.
Mungkin tidak cocok dipelihara oleh mereka yang tinggal di apartemen atau semacamnya karena bisa sangat mengganggu tetangga kamar. Parkit emas sudah tidak diragukan lagi adalah burung cerdas karena berbagai vokalisasi yang bisa dilakukannya. Apakah kamu tertarik memelihara parkit emas?