Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Fakta Unik Kura-Kura Bercangkang Lebar, Sangat Aktif pada Musim Semi

Kura-kura bercangkang lebar (inaturalist.org/Greg Tasney)
Kura-kura bercangkang lebar (inaturalist.org/Greg Tasney)
Intinya sih...
  • Kura-kura bercangkang lebar memiliki cangkang lebar, pipih, dan lunak
  • Reptil ini aktif pada musim semi hingga gugur, cocok dengan suhu hangat
  • Merupakan karnivor obligat yang suka memakan hewan kecil yang bisa berenang
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Mungkin kamu lebih akrab dengan kura-kura yang cangkangnya menonjol dan keras seperti batu. Namun sebenarnya bentuk cangkang kura-kura sangat bervariasi pada tiap spesies. Ada yang cangkangnya menonjol dan keras namun ada juga yang cangkangnya lebar, pipih, dan lunak. Nah, salah satu kura-kura yang bercangkang lebar dan pipih adalah Chelodina expansa atau kura-kura bercangkang lebar.

Selain cangkangnya yang lebar kura-kura ini juga memiliki leher panjang dan fleksibel layaknya leher ular. Lehernya tersebut juga bukan cuma hiasan karena sangat berguna saat hewan ini sedang berburu. Ia juga merupakan jenis kura-kura air yang lebih sering menghabiskan waktunya di dasar sungai dengan sesekali naik ke permukaan. Tak hanya itu, kura-kura bercangkang lebar juga punya segudang fakta lain yang beberapa diantaranya akan segera kita bahas!

1. Aktivitas kura-kura ini akan memuncak pada musim semi sampai musim gugur

Tiap hewan biasanya punya waktu-waktu tertentu untuk aktif, ada yang aktif di malam hari, siang hari, awal tahun, atau akhir tahun. Kura-kura bercangkang lebar juga seperti itu karena biasanya aktivitas hewan ini akan memuncak pada musim semi sampai musim gugur, jelas artikel di jurnal ISP Collection. Musim semi sendiri biasanya dimulai pada bulan Oktober dan akan berakhir pada bulan April.

Suhu di musim semi dan musim gugur terbilang cukup hangat sehingga sangat cocok bagi hewan ini untuk beraktivitas. Sebaliknya saat musim dingin reptil ini cenderung pasif dan tidak terlalu sering beraktivitas. Tak hanya itu, saat pasokan air mulai menipis kura-kura ini juga sering mengubur dirinya di tanah atau lumpur. Saat hujan dan pasokan air bertambah barulah kura-kura ini akan keluar dan hidup dengan tenang di sungai dan danau.

2. Merupakan karnivor yang sangat ahli menangkap ikan, krustasea, dan kodok

Kura-kura bercangkang lebar (inaturalist.org/Greg Tasney)
Kura-kura bercangkang lebar (inaturalist.org/Greg Tasney)

Dilansir TurtleSAT, kura-kura bercangkang lebar merupakan karnivor obligat yang sangat suka memakan hewan kecil yang bisa berenang. Ikan, udang, kodok, dan serangga jadi beberapa makanan kesukaannya. Tak hanya hewan segar yang masih hidup, dalam beberapa kesempatan reptil ini juga terlihat memakan bangkai hewan, lho. Sepertinya reptil satu ini bukan merupakan hewan yang terlalu pilih-pilih makanan.

Untuk membantunya dalam mengoyak daging mangsanya hewan ini punya rahang yang kuat. Kemampuan berenangnya juga tidak dapat diremehkan karena ia bisa berenang dengan lincah dengan kecepatan yang tinggi. Karenanya kura-kura ini mampu mengejar mangsa seperti ikan dengan mudah. Selain itu, lehernya yang panjang dan refleknya yang gesit juga sangat membantu dalam upaya menerkam mangsa. Intinya hewan ini merupakan predator yang andal dan cukup ditakuti oleh mangsa-mangsanya.

3. Menghuni danau dan sungai di Australia

Laman IUCN/SSC Tortoise and Freshwater Turtle Specialist Group menjelaskan kalau kura-kura bercangkang lebar merupakan hewan endemik Australia. Reptil ini dapat ditemukan di beberapa daerah, seperti Murray-Darling, Queensland, aliran Logan-Albert, aliran Fitzroy, Fraser, Moreton, dan Kepulauan Stradbroke. Sebagai kura-kura air atau kura-kura akuatik hewan ini juga kerap menghuni daerah lembab yang dikelilingi perairan. Danau, sungai, rawa, area pesisir, dan hutan jadi habitat utama kura-kura berleher panjang ini. Selain nyaman tempat-tempat tersebut juga menyediakan makanan yang berlimpah bagi hewan ini.

4. Mudah dikenali dari cangkangnya yang lebar dan lehernya yang panjang

kura-kura bercangkang lebar (Wikimedia Commons/Sam Fraser-Smith)
kura-kura bercangkang lebar (Wikimedia Commons/Sam Fraser-Smith)

Nama kura-kura ini sangat mencerminkan perawakannya karena ia punya cangkang yang datar, oval, dan melebar. Ukurannya sendiri terbilang standar dengan panjang cangkang atau tempurung yang bisa mencapai 50 cm. Kakinya pendek, cakarnya tajam, dan ia juga punya selaput di jari yang memudahkannya berenang. Lehernya juga panjang dan karena hal itu ia tidak bisa memasukan leher tersebut ke dalam cangkangnya. Justru kura-kura dari subordo Pleurodira ini akan menekuk lehernya ke samping cangkang saat merasa terancam.

Warnanya juga tidak mencolok karena tubuhnya didominasi warna gelap seperti hitam, abu-abu, cokelat, atau hijau gelap. Seperti kebanyakan reptil akuatik ia juga punya mata yang terletak di atas kepala. Posisi mata tersebut memudahkan reptil ini untuk mengintip ke permukaan air di saat tubuhnya masih terendam di dasar sungai atau danau. Saat berada di air gerakannya memang gesit, namun jika sudah naik ke daratan ia menjadi lamban. Saat inilah kura-kura bercangkang lebar jadi target yang mudah bagi para predator.

5. Mampu menggali lubang sedalam 20 cm saat akan bertelur

Biasanya reptil karnivor ini akan membuat sarang dan bertelur pada musim gugur dan musim dingin saat suhu tanah mulai menurun, jelas iNaturalistUK. Namun terkadang ia juga akan bertelur pada musim semi, tapi hal ini jarang terjadi. Sarangnya sendiri berbentuk lubang di tanah yang dibentuk sedemikian rupa supaya bisa menampung 5 sampai 28 butir telur. Kedalamannya bervariasi namun kebanyakan kura-kura betina akan menggali lubang dengan kedalaman sekitar 20 cm.

Masa penetasannya juga bervariasi tergantung suhu dan kondisi tanah, namun biasanya telur akan menetas setelah 324 sampi 360 hari. Anakan kura-kura bercangkang lebar umumnya akan menetas pada musim semi dan mereka juga tak bisa langsung keluar dari sarang. Mereka harus menunggu hujan deras sebelum bisa keluar. Hujan ini mampu membuat tanah menjadi lebih lunak yang memungkinkan anakan kura-kura untuk menggali lubang dan keluar dari sarangnya.

Keunikan kura-kura bercangkang lebar bukan hanya dari bentuk cangkangnya dan ukurannya yang cukup besar. Kebiasaan, makanan, dan reproduksinya juga cukup menarik untuk dibahas. Ia punya waktu sendiri untuk aktif, ia mampu menggali lubang saat hendak bertelur, dan ia juga merupakan hewan endemik Australia. Dari kura-kura ini kita belajar bahwa keunikan suatu makhluk hidup tak hanya dilihat dari perawakannya. Banyak hal lain yang bisa kita lihat, pelajari, dan ulik dari suatu makhluk hidup.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Achmad Fatkhur Rozi
EditorAchmad Fatkhur Rozi
Follow Us

Latest in Science

See More

5 Burung dengan Telur Terbesar, 20 Kali Lebih Besar dari Telur Ayam!

03 Sep 2025, 20:09 WIBScience