Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

7 Hewan Ini Terancam Punah karena Sering Diburu Manusia, Menyedihkan!

wildnet.org

Sudah menjadi rahasia umum lagi bahwa kehidupan manusia sangat bergantung pada hewan. Manusia memanfaatkan berbagai hewan untuk memenuhi segala kebutuhannya, mulai dari sebagai makanan, bahan obat-obatan, kosmetik, hingga aksesoris.

Sayangnya, ada beberapa hewan hampir punah karena sering diburu oleh manusia. Hal ini tak lepas dari masa perkembangbiakan beberapa hewan yang diburu yang cukup lama. Berikut ini tujuh hewan yang terancam punah karena sering diburu manusia.

1. Gajah

freepik.com/wirestock

Pada tahun 1979, populasi gajah masih mencapai 1,3 juta ekor. Sayangnya, angka ini semakin turun tajam akibat sering diburu oleh manusia, khususnya di Afrika dan Asia. Dilansir National Geographic, populasi gajah saat ini hanya sekitar 352.000 ekor.

Salah satu bagian dari gajah yang paling diburu ialah gadingnya karena bernilai sangat tinggi. Gading tersebut digunakan untuk bahan utama sebuah hiasan. Di beberapa negara, gading ini dipercaya dapat digunakan sebagai jimat.

2. Badak

freepik.com/wirestock

Badak merupakan salah satu hewan yang juga memiliki habitat di Indonesia. Beberapa di antaranya dapat ditemukan di berbagai kebun binatang di Indonesia. Sayangnya, populasi badak hingga saat ini semakin sedikit.

Dilansir Helping Rhinos, populasi badak saat ini hanya sekitar 30.000 ekor. Badak sendiri merupakan salah satu hewan yang paling diburu oleh masyarakat Afrika secara ilegal. Konflik antara manusia dan badak bahkan tak sedikit memakan banyak korban.

3. Harimau

freepik.com/chevanon

Pastinya kamu sudah tak asing lagi dengan hewan harimau. Hewan ini dapat dengan mudah ditemukan di Indonesia, Malaysia, Myanmar, hingga Thailand. Sayangnya, populasi macan saat ini hanya sekitar 3.200 ekor dilansir The Homeschool Scientist.

Padahal, di tahun 1900 populasinya masih sebanyak 100.000 ekor. Hal tersebut tak lepas dari perburuan kulit harimau yang dijadikan sebagai aksesoris seperti pakaian dan tas.

4. Gorila gunung

ucdavis.edu

Gorila gunung merupakan binatang yang tinggal di Uganda, Rwanda, dan Republik Demokratik Kongo. Mereka tinggal di hutan gunung dengan ketinggian 8000 hingga 13.000 kaki. Sayangnya, hewan ini termasuk hewan yang terancam punah. 

Jumlahnya saat ini jumlahnya hanya sekitar 1000 ekor dilansir World Wild Life. Gorila gunung memang banyak diburu oleh para pendatang di sekitar gunung tersebut untuk berbagai keperluan.

5. Kukang

sandiego.edu

Mungkin masyarakat Indonesia cukup asing dengan binatang yang satu ini. Memang, kukang merupakan hewan yang menetap di Madagaskar. Sayangnya, 33 spesies atau sepertiga dari seluruh spesies yang ada terancam punah. Dilansir The Sun, jumlahnya saat ini hanya sekitar 2400 ekor.

Kebanyakan kukang diburu untuk dijadikan bahan makanan. Ada juga kukang yang dipidahkan dari habitat aslinya yang juga menjadi salah satu penyebab hampir punahnya hewan ini.

6. Trenggiling

bornfree.org.uk

Trenggiling merupakan salah satu mamalia yang terancam punah. Hal ini tak lepas dari ulah manusia yang sering memperdagangkannya secara ilegal. Kulit mereka kerap dijadikan sebagai bahan obat-obatan.

Di Afrika, trenggiling sendiri kerap dijadikan sebagai hidangan yang mewah. Ada juga sebagian orang yang memanfaatkannya sebagai bahan obat-obatan. Dilansir Conserve Energy Future, setidaknya ada 100.000 trenggiling yang diburu setiap tahunnya.

7. Macan tutul salju

wildnet.org

Macan tutul salju merupakan hewan yang berada di Pegunungan Himalaya. Hewan ini merupakan predator yang berbahaya di kawasan tersebut. Sayangnya, hewan ini saat ini berjumlah sangat sedikit, yaitu hanya sekitar 4000 ekor.

Hal ini tak lepas dari perburuan ilegal yang menjadikan dagingnya sebagai makanan dan kulitnya sebagai bahan aksesoris. Ada juga perubahan iklim yang membuat jumlah hewan ini semakin berkurang.

 

Nah, itu dia tujuh hewan yang terancam punah akibat sering diburu oleh manusia. Memang, perburuan ilegal menjadi musuh utama kita jika ingin memerangi kepunahan ketujuh hewan tersebut. Semoga ketujuh hewan di atas dapat tetap bertahan kedepannya. 

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Albin Sayyid Agnar
EditorAlbin Sayyid Agnar
Follow Us