Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Mengapa Kita Perlu Berkedip? Penting untuk Kesehatan Mata

ilustrasi mata
ilustrasi mata (pexels.com/Min An)
Intinya sih...
  • Mata perlu berkedip untuk menjaga kelembapan dan kesehatan.
  • Ada tiga jenis berkedip: spontan, sengaja, dan karena debu atau angin.
  • Rata-rata orang dewasa berkedip sekitar 14–17 kali setiap menit.
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Mata merupakan salah satu organ tubuh yang sangat penting. Itu karena mata membantu manusia untuk melihat semua hal yang ada di sekeliling. Agar dapat berfungsi, mata memerlukan cahaya yang kemudian diolah menjadi sinyal untuk dikirimkan ke otak sehingga kita bisa melihat.

Lantas, pernahkah kamu penasaran kenapa mata perlu berkedip? Gerakan kecil ini ternyata punya peran penting dalam menjaga kesehatan mata, lho. Sebab, setiap kali berkedip, mata sedang bekerja keras untuk tetap lembap dan terlindungi dari debu maupun kotoran. Lantas, apa hal penting lain terkait berkedip bagi kesehatan mata? Yuk, simak informasi selengkapnya di bawah ini!

1. Mengapa kita perlu berkedip?

ilustrasi mata
ilustrasi mata (pexels.com/Kássia Melo)

Berkedip merupakan bentuk refleks alami tubuh agar mata tetap lembap dan sehat. Gerakan kecil ini diatur oleh saraf kranial sehingga kamu tidak perlu berpikir untuk berkedip. Selain itu, ada tiga jenis berkedip, di antaranya berkedip secara spontan, sengaja, dan karena debu atau angin.

Mengapa kita perlu berkedip? Tanpa berkedip, mata bisa jadi kering, terasa perih, tidak nyaman, bahkan penglihatan jadi buram. Sebagai pelindung alami, kedipan juga mampu melindungi mata dari iritasi maupun benda asing yang bisa membahayakan. Adapun, manfaat berkedip bagi kesehatan mata:

  • membersihkan mata dari kotoran, seperti partikel kecil dari udara, air mata kering, dan sel-sel mati;
  • menyalurkan nutrisi dan berbagai zat penting ke mata untuk menjaga kesehatannya;
  • melembapkan mata agar tidak kering sekaligus menurunkan risiko gangguan pada lapisan air mata;
  • membawa oksigen ke mata.

2. Berapa kali berkedip dalam sehari?

ilustrasi mata
ilustrasi mata (pexels.com/Sophie Noble)

Tidak ada angka pasti mengenai seberapa sering seseorang berkedip dalam sehari. Namun, rata-rata orang dewasa berkedip sekitar 14–17 kali setiap menit. Itu berarti, jika seseorang tidur selama 8 jam setiap malam, kemungkinan manusia berkedip sekitar 13.440–16.320 kali sehari.

Perlu digarisbawahi, jumlah di atas merupakan perkiraan. Setiap orang mungkin berkedip lebih banyak atau sedikit. Namun, perlu diwaspadai jika frekuensi berkedip mengganggu aktivitas sehari-hari.

3. Apa dampak jika tidak berkedip?

ilustrasi mata
ilustrasi mata (pexels.com/Min An)

Jika seseorang jarang atau tidak cukup sering berkedip, berbagai masalah bisa muncul. Sebagai contoh, kornea bisa membengkak karena kekurangan oksigen, mata tidak memperoleh nutrisi yang cukup, terasa nyeri, hingga penglihatan menjadi buram. Bahkan, kotoran yang tidak terbuang bisa memicu infeksi pada mata.

4. Penyebab mata lebih sering berkedip?

ilustrasi mata
ilustrasi mata (pexels.com/Elchino portrait)

Mata yang lebih sering berkedip dari biasanya bisa disebabkan oleh beberapa hal, baik yang bersifat lingkungan, medis, maupun kebiasaan. Beberapa penyebab utamanya:

  • iritasi mata yang disebabkan oleh mata kering, goresan pada kornea, hingga radang kelopak mata atau iris;
  • terlalu lama menatap komputer atau ponsel;
  • masalah penglihatan, seperti rabun dekat atau jauh;
  • gangguan gerakan yang dapat menyebabkan kejang mata;
  • kecemasan atau stres;
  • kelelahan;
  • kebiasaan.

Berkedip terlalu sering juga bisa menjadi tanda adanya kondisi yang serius, tetapi hal ini jarang terjadi, misalnya adanya gangguan kejang, sklerosis ganda, penyakit Wilson, dan sindrom Tourette. Jadi, berkedip bukan hanya gerakan kecil, melainkan cara agar mata tetap sehat dan teroksigenasi. Rata-rata seseorang berkedip 14–17 kali per menit. Ada beberapa hal yang dapat menyebabkan seseorang jarang atau terlalu sering berkedip. Namun, hal tersebut jarang menjadi tanda masalah serius.

Referensi
“How Many Times Do You Blink a Day?”. Healthline. Diakses September 2025.
“Blinking”. Cleveland Clinic. Diakses September 2025.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Yudha ‎
EditorYudha ‎
Follow Us

Latest in Science

See More

6 Fakta Unik Red-throated Loon, Setiap Vokalisasinya Punya Makna Berbeda!

12 Sep 2025, 16:49 WIBScience