Pencemaran Lingkungan: Pengertian, Jenis dan Penyebabnya
Lingkungan adalah aspek yang tidak bisa dilepaskan dari kehidupan manusia. Dari mulai tanah, air, dan udara semua melekat pada manusia. Kita menginjak tanah, menghirup udara, dan memanfaatkan air untuk kebutuhan sehari-hari. Artinya, lingkungan memang memegang peran penting dalam kehidupan manusia.
Namun, apa jadinya kalau semua itu tercemar? Nah, dalam artikel kali ini IDN Times akan mengupas tuntas tentang pencemaran lingkungan.
Apa itu pencemaran lingkungan?

Dihimpun dari berbagai sumber, pencemaran lingkungan adalah segala sesuatu yang merusak lingkungan akibat terkontaminasi zat berbahaya atau polutan. Di Indonesia hal ini diatur dalam Undang-Undang Nomor 32 tahun 2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup.
Lewat aturan tersebut, pemerintah menyebut pencemaran lingkungan hidup sebagai masuk atau dimasukannya makhluk hidup, zat, energi, dan/atau komponen lain ke dalam lingkungan hidup oleh kegiatan manusia sehingga melampaui baku mutu lingkungan hidup yang telah ditetapkan. Dari pengertian tersebut, dapat diketahui kata kuncinya adalah adanya zat asing yang melampaui batas maksimal atau melebihi kadar normal.
Lalu, apa saja jenis dan penyebabnya?
Jenis-jenis pencemaran lingkungan
Dilansir Britannica, ada tiga jenis pencemaran lingkungan, antara lain:
1. Pencemaran udara

Lewat laman resminya, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menjelaskan pencemaran udara adalah terkontaminasinya udara oleh tindakan fisik, dari manusia atau tidak, serta zat kimia atau biologi yang mengubah karakteristik alami atmosfer.
Pencemaran jenis ini disebabkan oleh:
- Alat-alat rumah tangga.
- Kendaraan bermotor.
- Industri
- Kebakaran hutan.
Hal utama dari adanya zat asing ini adalah polutan, termasuk karbon monoksida, nitrogen dioksida, dan sulfur dioksida. Seluruh zat berbahaya ini perlahan akan menyebabkan penyakit pernapasan, pemanasan global, berkurangnya lapisan ozon, dan hujan asam. Yang seluruhnya berkontribusi pada penurunan tingkat kesehatan dan kenaikan angka kematian makhluk hidup.
2. Pencemaran air

Dilansir laman Natural Resources Defense Council, pencemaran air adalah kondisi ketika zat berbahaya dari kimia atau mikroorganisme mengontaminasi sungai, danau, laut, dan perairan lain, yang membuat penurunan kualitas air.
Biasanya penyebab pencemaran air adalah limbah berupa sampah. Namun, selain sampah bisa disebakan oleh:
- Hasil industri
- Hasil rumah tangga
- Zat radioaktif
- Tumpahan minyak di lautan
- Penggundulan hutan
- Pemanasan global
Apabila air yang mendominasi hampir 70 persen muka bumi tercemar, maka yang merugi adalah makhluk hidup, baik manusia, hewan, atau tumbuhan. Sebab, ketiganya sangat bergantung pada air untuk kelangsungan hidupnya. Nantinya akan banyak muncul permasalahan berupa:
- Adanya penyakit
- Berkurangnya akses air bersih
- Rusaknya keanekaragaman hayati.
- Terganggunya proses rantai makanan di alam.
3. Pencemaran tanah

Dilansir Conserve Energy Future, pencemaran tanah adalah rusaknya tanah atau permukaan bumi secara langsung atau tidak langsung sebagai akibat dari kegiatan manusia. Kegiatan manusia ini merujuk pada aktivitas yang mengurangi kualitas atau produktivitas lahan.
Penyebab pencemaran tanah ada berbagai macam, antara lain:
- Deforestasi atau penggundulan hutan yang diubah untuk kegiatan tidak produktif, seperti pabrik atau perumahan.
- Kegiatan pertanian yang melibatkan zat kimia, seperti pestisida.
- Kegiatan pertambahan.
- Aktivitas rumah tangga dan industri yang menghasilkan sampah.
- Adanya pergerakan manusia secara masif yang terpaksa mengurangi keberadaan lahan hijau.
- Kegiatan konstruksi
Jika seluruh penyebab itu tidak dihentikan, maka akan berdampak fatal terhadap makhluk hidup, berupa:
- Rusaknya kualitas air tanah
- Perubahan pola iklim
- Buruknya kualitas tanah
- Meningkatkan ancaman bencana, seperti banjir dan tanah longsor.
Demikian pembahasan mengenai pencemaran lingkungan. Dengan bahaya besar yang mengancam, apakah kamu masih tidak ingin merubah sikap terhadap lingkungan?
Penulis: Muhammad Fakhriansyah