Antam Kantongi Laba Rp2,23 Triliun di Kuartal III-2024
- Antam mencatat laba bersih Rp2,23 triliun hingga kuartal III-2024
- EBITDA perusahaan mencapai Rp3,93 triliun, menunjukkan pertumbuhan kinerja keuangan yang positif
- Penjualan Antam meningkat 40% menjadi Rp43,2 triliun, dengan kontribusi penjualan bersih dalam negeri sebesar 92 persen
Jakarta, IDN Times - PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) atau Antam mencatatkan pertumbuhan kinerja keuangan yang positif selama sembilan bulan pertama 2024. Antam membukukan laba bersih sebesar Rp2,23 triliun hingga kuartal III-2024.
"Perseroan mencatat capaian pertumbuhan kinerja keuangan perusahaan yang positif sepanjang periode ini dengan capaian laba bersih sepanjang periode berjalan Rp2,23 triliun," kata Direktur Keuangan dan Manajemen Risiko ANTAM, Arianto Sabtonugroho, dalam konferensi pers, Rabu (13/11/2024).
1. EBITDA perusahaan mencapai Rp3,93 triliun
Dia mengungkapkan capaian kinerja keuangan positif perseroan juga terlihat dari pencapaian Earnings Before Interest, Taxes, Depreciation, and Amortization (EBITDA), yang mencapai Rp3,93 triliun. EBITDA merupakan indikator keuangan yang digunakan untuk menilai kinerja operasional perusahaan tanpa memperhitungkan beban bunga, pajak, depresiasi, dan amortisasi.
"Capaian laba bersih sebesar Rp2,23 triliun merefleksikan nilai laba bersih per saham Antam sebesar Rp91,6 per saham," tuturnya.
2. Antam bukukan penjualan Rp43,2 triliun dalam sembilan bulan
Dia menyampaikan, sepanjang kuartal III, perseroan mencatat pertumbuhan penjualan yang signifikan dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya. Antam berhasil membukukan penjualan sebesar Rp43,2 triliun di sembilan bulan pertama tahun ini, meningkat 40 persen dari Rp30,9 triliun pada periode yang sama tahun lalu.
Dia menyatakan, penjualan tersebut didominasi oleh pasar domestik, dengan kontribusi penjualan bersih dari dalam negeri mencapai Rp39,79 triliun atau sekitar 92 persen dari total penjualan bersih Antam.
"Dengan ini Antam memperkuat posisi strategis di dalam negeri serta membangun ketahanan bisnis dari tantangan geopolitik dan ekonomi global," ujarnya.
3. Antam mengklaim berhasil pertahankan stabilitas kinerja
Direktur Utama Antam, Nico Kanter, menilai perusahaan berhasil mempertahankan stabilitas kinerja operasional dan keuangan meskipun menghadapi tantangan ekonomi global serta ketidakpastian geopolitik.
"Kami terus melakukan optimalisasi dalam kinerja produksi dan penjualan komoditas utama seperti nikel, emas, dan bauksit. Meskipun terdapat tantangan dari kondisi ekonomi global dan ketegangan geopolitik, Antam berhasil mencatat kinerja operasional dan finansial yang positif pada periode tersebut," ujarnya.
Nico juga menyatakan, perusahaan menerapkan inovasi dan strategi efisiensi biaya untuk mempertahankan daya saing di tengah fluktuasi pasar, serta berkomitmen untuk menghadirkan nilai tambah bagi para pemegang saham dan pemangku kepentingan.
