Mattel Luncurkan Mattel Studios, Satukan Film dan TV
- Mattel menggabungkan divisi film dan televisi menjadi Mattel Studios pada Senin (2/6/2025).
- Robbie Brenner menjabat sebagai Presiden dan Chief Content Officer Mattel Studios.
- Mattel Studios sedang menggarap beberapa proyek besar, termasuk film animasi Bob the Builder dan live-action Polly Pocket.
Jakarta, IDN Times - Mattel mengumumkan penggabungan divisi film dan televisinya menjadi Mattel Studios pada Senin (2/6/2025). Langkah ini bertujuan memperkuat produksi konten hiburan berbasis merek, menyusul kesuksesan global film Barbie.
Dengan pembentukan Mattel Studios, perusahaan ingin memperluas waralaba seperti Hot Wheels, Masters of the Universe, dan Polly Pocket melalui konten yang relevan secara budaya dan menarik bagi audiens global.
1. Struktur baru Mattel Studios
Robbie Brenner, yang sebelumnya memimpin Mattel Films sejak 2018, kini menjabat sebagai Presiden sekaligus Chief Content Officer Mattel Studios. Ia bertanggung jawab atas keseluruhan produksi film dan televisi, dan melapor langsung kepada Chairman dan CEO Mattel, Ynon Kreiz.
“Visi kami untuk Mattel Studios adalah berkolaborasi dengan kreator terkemuka guna menghadirkan konten berkualitas yang berbasis merek ikonik Mattel dan mampu beresonansi secara global,” ujar Kreiz, dikutip dari Reuters.
Jennifer Breslow ditunjuk sebagai Kepala Divisi Televisi. Sebelumnya ia menjabat sebagai Presiden Televisi dan Media Digital di Legendary Entertainment. Ia kini memimpin pengembangan serial animasi seperti Hot Wheels Let’s Race dan Masters of the Universe: Revolution.
Mengutip World Screen, Darian Lanzetta dan Tom McNulty juga bergabung sebagai eksekutif senior untuk divisi film.
2. Proyek hiburan yang sedang dikembangkan
Mattel Studios tengah menggarap sejumlah proyek besar, termasuk film animasi Bob the Builder yang menampilkan Anthony Ramos sebagai pengisi suara. Film live-action Polly Pocket, yang terinspirasi dari boneka mini tahun 1980-an, juga sedang dalam tahap pengembangan.
Film Masters of the Universe, adaptasi dari figur aksi He-Man, dijadwalkan tayang pada Juni 2026, dibintangi Nicholas Galitzine dan disutradarai Travis Knight. Film Matchbox, berdasarkan merek mobil mini, akan dirilis musim gugur 2026 dengan sutradara Sam Hargrave serta aktor Jessica Biel dan Teyonah Parris.
“Kami ingin menciptakan pengalaman sinematik yang tak hanya menghibur, tetapi juga memadukan nostalgia dan inovasi,” kata Brenner, dikutip dari TV News Check.
3. Strategi Mattel pasca-kesuksesan Barbie
Kesuksesan Barbie (2023), yang meraih lebih dari 1,4 miliar dolar AS (Rp44,7 triliun) secara global, menjadi pemicu pembentukan Mattel Studios. Film besutan Greta Gerwig itu membuktikan kekuatan merek Mattel dalam industri hiburan.
“Relasi dan rekam jejak Robbie dalam mengelola konten berbasis merek akan memperkuat posisi kami sebagai mitra utama talenta kreatif dunia,” ujar Kreiz, dikutip dari Deadline.
Mattel juga menggandeng Amazon MGM Studios dan Sony Pictures untuk sejumlah proyek, seperti film View-Master bersama Escape Artists, serta serial animasi Barney’s World yang tayang perdana pada 14 Oktober 2024 di Max dan 18 Oktober di Cartoon Network.
Mengutip Yahoo Finance, langkah ini memperkuat strategi diversifikasi konten dengan tetap mengandalkan kekuatan merek klasik.
