Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Suka Wall Climbing? Ini 7 Manfaat Kesehatannya

ilustrasi wall climbing (unsplash.com/yns plt)
ilustrasi wall climbing (unsplash.com/yns plt)
Intinya sih...
  • Wall climbing memungkinkan kamu membangun otot karena berat badan bertumpu pada otot-otot tersebut saat memanjat.
  • Semua jangkauan, peregangan, dan aktivitas memanjat bisa meningkatkan fleksibilitas dan rentang gerak tubuh secara signifikan.
  • Tak jauh berbeda dengan olahraga lain yang dilakukan secara rutin, wall climbing bisa membantu mengurangi risiko terkena penyakit kronis seperti hipertensi dan diabetes tipe 2.
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Bosan olahraga yang itu-itu aja? Ingin yang menantang adrenalin? Coba wall climbing, yuk!

Seperti namanya, wall climbing atau panjang dinding memakai dinding atau papan sebagai medan, lalu dilengkapi dengan batu-batu penahan atau point sebagai pijakan kaki untuk menuju ke atas.

Wall climbing tidak cuma seru, tetapi juga punya segudang manfaat bagi tubuh. Berikut ini beberapa contohnya. Intip, yuk!

1. Meningkatkan fleksibilitas tubuh

Fleksibilitas sangat penting untuk wall climbing. Sebab, ini membantu tubuh beradaptasi dengan dinding panjat. Tidak hanya lengan dan kaki yang harus fleksibel, tetapi juga tulang belakang.

Semua jangkauan, peregangan, dan aktivitas memanjat bisa meningkatkan fleksibilitas dan rentang gerak secara signifikan. Fleksibilitas yang diasah secara teratur bisa membuat tubuh lebih kencang dan ramping.

Kalau lari hanya menuntut tubuh bergerak ke depan, wall climbing menuntut kamu menggerakkan tubuh ke atas, bawah, dan samping sekaligus dalam satu latihan! Dengan perubahan arah yang konstan, tubuh harus beradaptasi dan bergerak efektif di tiga bidang gerak (frontal, transversal, dan sagital).

2. Bisa memperkuat otot

ilustrasi otot tubuh (unsplash.com/Nigel Msipa)
ilustrasi otot tubuh (unsplash.com/Nigel Msipa)

Hampir semua kelompok otot utama di tubuh digunakan dalam olahraga wall climbing. Otot-otot besar di lengan dan kaki akan digunakan untuk menarik tubuh ke atas dinding, sementara otot perut dipakai untuk keseimbangan.

Bahkan, otot punggung juga dipakai dalam wall climbing. Latissimus dorsi (otot rata dan besar yang menutupi punggung tengah dan bawah) digunakan untuk menarik diri ke dinding, terutama saat lengan terentang penuh.

Bila olahraga wall climbing dilakukan secara rutin, otot-otot di tubuh akan terus dilatih. Pada dasarnya, olahraga menantang ini memungkinkan kamu membangun otot karena berat badan bertumpu pada otot-otot tersebut saat memanjat.

3. Membakar kalori

Jangan meremehkan olahraga wall climbing! Sebab, satu sesinya bisa membakar sekitar 500–900 kalori. Jumlah ini lebih besar daripada jalan kaki atau lari dalam durasi yang sama.

Wall climbing baik untuk menurunkan berat badan karena menggabungkan latihan kekuatan dan kardio sekaligus. Selain itu, juga melibatkan keseimbangan, peregangan, dan koordinasi tubuh.

4. Meningkatkan kinerja sistem kardiovaskular

ilustrasi kesehatan jantung (pexels.com/Puwadon Sang-ngern)
ilustrasi kesehatan jantung (pexels.com/Puwadon Sang-ngern)

Dalam olahraga wall climbing, tubuh harus bekerja keras berpegangan dari satu point ke point lain sembari mengangkat tubuh ke atas. Ini berarti detak jantung akan meningkat dari pijakan pertama hingga mencapai bagian teratas dinding.

Membuat jantung berdetak lebih cepat berarti melatih tubuh untuk memindahkan oksigen dan darah ke otot lebih efisien. Selain itu, ini membantu meningkatkan stamina, membakar kalori, serta memperkuat jantung dan paru-paru.

5. Mengurangi risiko penyakit kronis

Tak jauh berbeda dengan olahraga lain yang dilakukan secara rutin, wall climbing bisa membantu mengurangi risiko terkena penyakit kronis seperti hipertensi, diabetes tipe 2, dan beberapa jenis kanker.

Selain itu, wall climbing terbukti menjadi cara alami untuk melawan efek merusak dari stres kronis. Wall climbing mengurangi stres dengan cara meningkatkan kadar norepinefrin, yaitu neurotransmiter tubuh yang membantu melepaskan stres.

6. Bisa meningkatkan fungsi otak

ilustrasi otak manusia (unsplash.com/Milad Fakurian )
ilustrasi otak manusia (unsplash.com/Milad Fakurian )

Bagaimana cara wall climbing meningkatkan fungsi otak? Tanpa disadari, otak diasah setiap kali memutuskan menempatkan tangan dan kaki di mana supaya tidak jatuh. Selain itu, kamu harus memilih momen yang tepat untuk memindahkan berat badan ke posisi baru.

Wall climbing melibatkan banyak pemecahan masalah dan kesadaran tubuh yang bisa meningkatkan fungsi otak dari waktu ke waktu. Ini adalah cara terbaik dan menyenangkan untuk meningkatkan kemampuan pemrosesan otak.

7. Meningkatkan kekuatan cengkeraman tangan

Seperti yang bisa ditebak, wall climbing bisa meningkatkan kekuatan cengekraman tangan. Tanpa cengekeraman tangan yang kuat, kamu tidak akan bisa memanjat dinding dan menahan beban tubuh.

Apa manfaat kekuatan cengkraman tangan yang baik? Tidak hanya membuat kamu makin lincah memanjat dinding, tetapi juga berguna di bidang lain. Kamu bisa mengangkat beban yang lebih berat saat olahraga di gym atau memegang tas belanja lebih lama. Berguna, kan?

Nah, itulah sederet manfaat wall climbing bagi tubuh dan kesehatan. Jangan takut jatuh, yuk, mulai memanjat!

Referensi

La Fabrique Verticale. Diakses pada Agustus 2024. Why Climbing Gives You The Best Workout of Your Life.
8BPlus. Diakses pada Agustus 2024. Rock Climbing Muscles: 5 Major Muscles The Wall Works.
Climber News. Diakses pada Agustus 2024. Rock Climbing Benefits - Mental, Physical & more.
Rock Reef. Diakses pada Agustus 2024. Reducing stress levels, and other benefits of climbing.
Complete Body. Diakses pada Agustus 2024. Discover the Health Benefits of Indoor Rock Climbing.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Nena Zakiah
Nuruliar F
3+
Nena Zakiah
EditorNena Zakiah
Follow Us