- Sensasi gatal yang sering dan persisten di area dubur yang menyebabkan sensasi tidak nyaman sampai tak bisa tidur.
- Nyeri, ruam, atau iritasi kulit lainnya di sekitar dubur.
- Adanya cacing kremi di area dubur dan tinja.
- Sakit perut.
- Mual dan muntah.
Dubur Gatal Malam Hari? Fakta Unik Infeksi Cacing Kremi

- Cacing kremi adalah infeksi nematoda paling umum di dunia, menyerang anak-anak dan bisa menular melalui kontak langsung atau seksual.
- Gejala infeksi cacing kremi meliputi sensasi gatal pada dubur, nyeri, ruam, sakit perut, mual, dan muntah.
- Cacing kremi hidup hingga 13 minggu dan dapat menyebabkan komplikasi serius jika tidak diobati dengan obat oral.
Berbicara mengenai parasit, salah satu yang paling sering menyerang manusia adalah cacing keremi/kremi atau disebut "pinworm" atau "threadworm". Paling sering menyerang anak-anak, gejala yang paling sering terlihat adalah sensasi gatal yang amat sangat pada dubur.
Jika tidak menjaga kebersihan diri, maka cacing kremi dapat menginfeksi tubuh, atau istilah medisnya adalah enterobiasis, oxyuriasis, atau keremian. Apa saja yang perlu diketahui mengenai infeksi cacing kremi? Yuk simak fakta-fakta cacing kremi dan cara mengenyahkannya.
1. Mengenai cacing kremi
Enterobius vermicularis, atau yang lebih dikenal sebagai cacing kremi, adalah salah satu jenis infeksi nematoda paling umum di dunia. Awalnya, cacing ini diberi nama Oxyuris vermicularis. Menariknya, manusia adalah satu-satunya inang alami bagi cacing ini.
Penularan biasanya terjadi di lingkungan yang padat penduduk, misalnya dalam keluarga yang tinggal serumah. Cacing kremi berukuran sangat kecil, tipis seperti benang, berwarna putih pucat. Nama pinworm sendiri muncul dari bentuk ekor betina yang meruncing menyerupai jarum.
Infeksi ini paling sering terjadi pada anak-anak. Cara penularannya bisa melalui kontak langsung dengan benda yang sudah terkontaminasi, atau bahkan lewat kontak seksual. Sebagian besar kasus tidak menimbulkan gejala berarti. Kabar baiknya, pengobatan cacing kremi cukup efektif dengan tingkat kesembuhan tinggi. Namun, kambuh kembali setelah sembuh cukup terjadi.
2. Gejala infeksi cacing kremi
Beberapa kasus infeksi cacing kremi mungkin tidak menunjukkan gejala apa pun. Namun, jika terinfeksi cacing kremi, maka gejala-gejala yang paling umum terjadi meliputi:
3. Siklus hidup cacing kremi

Cacing kremi dapat menyebar dengan mudah. Kamu dapat terinfeksi cacing kremi karena tidak sengaja menelan atau menghirup telur cacing kremi. Telur mikroskopik tersebut terdapat di permukaan kotor atau benda yang tersentuh mereka yang terinfeksi cacing kremi.
Setelah masuk ke dalam tubuh, telur menempel di usus halus sampai menetas dan matang. Setelah dewasa, cacing kremi betina pindah ke usus besar dan keluar dari tubuh melalui dubur pada malam hari untuk bertelur di lipatan kulit di sekitar dubur lalu kembali ke usus besar. Inilah yang menyebabkan sensasi gatal yang hebat sampai tak bisa tidur!
Jika menggaruk area telur tersebut, telur cacing kremi pindah ke jari dan dapat bertahan beberapa jam di tangan. Telur tersebut juga mencapai tahap dewasa dalam waktu 4–6 jam. Saat menyentuh benda-benda, telur kremi akan berpindah ke objek tersebut dan dapat bertahan hingga tiga minggu.
Infeksi cacing kremi paling sering terjadi pada anak-anak karena mereka sering memasukkan benda atau tangan yang tertempel telur cacing kremi ke dalam mulut. Meskipun jarang, orang dewasa pun dapat terinfeksi karena menghirup telur yang terbawa dari udara.
Umumnya, cacing kremi hidup hingga 13 minggu. Menggaruk daerah telur pada dubur dapat menyebabkan telur masuk ke mulut, sehingga siklus cacing kremi terulang kembali. Tidak jarang telur di anus menetas dan larva cacing kremi menginfeksi usus besar. Oleh karena itu, harus cepat-cepat diobati!
4. Siapa yang paling rentan terkena infeksi cacing kremi?
Infeksi cacing kremi dapat menimpa orang-orang dari segala golongan usia dan wilayah geografis. Karena telur cacing kremi berukuran mikroskopik, tidak mungkin kamu dapat langsung menghindari individu atau permukaan area yang telah tertempel telur kremi.
Meskipun siapa pun bisa terkena infeksi cacing kremi, tetapi kelompok-kelompok berikut ini lebih rentan:
- Anak-anak yang sering bermain di tempat penitipan anak, taman kanak-kanak, atau sekolah dasar.
- Anggota keluarga atau pengasuh yang dekat dengan pasien yang telah terinfeksi cacing kremi.
- Pasien atau petugas yang tinggal di rumah sakit jiwa atau pemukiman padat penduduk lainnya, seperti asrama, mes, atau kost.
- Anak-anak atau orang dewasa yang tidak menjaga kebersihan diri dan mencuci tangan secara teratur sebelum dan sesudah makan.
- Anak yang punya kebiasaan mengisap jempol.
Sejauh ini, manusia adalah satu-satunya inang cacing kremi. Peliharaan umum seperti kucing atau anjing tidak dapat menginfeksi atau terinfeksi cacing kremi. Jadi, tidak perlu khawatir hewan peliharaan akan infeksi, meskipun orang lain atau kamu terinfeksi. Lebih baik, jaga kebersihan diri sendiri!
5. Diagnosis infeksi cacing kremi
Tes selotip adalah metode paling umum untuk mendiagnosis infeksi cacing kremi. Sesuai namanya, tes ini menggunakan selotip dan menekan sisi lengketnya pada permukaan lipatan kulit di sekitar dubur di mana telur kremi terletak. Kamu dapat melakukannya sendiri di rumah.
Setelahnya, bawalah selotip tersebut ke dokter untuk diuji dengan kaca preparat dan diteliti di bawah mikroskop. Dengan begitu, kita bisa tahu apakah duburmu terkena telur cacing kremi atau tidak.
Karena aktivitas seperti buang air besar dan mandi bisa menghilangkan jejak telur dari dubur, segera lakukan tes selotip setelah bangun tidur. Direkomendasikan untuk melakukan tes selotip tiga kali di tiga hari berturut-turut untuk meningkatkan akurasi diagnosis cacing kremi.
6. Komplikasi yang disebabkan cacing kremi
Kebanyakan orang tidak mengalami komplikasi serius akibat infeksi cacing kremi. Namun, jika infeksi cacing kremi pada perempuan tidak diobati, kondisi tersebut dapat menyebabkan infeksi saluran kemih (ISK) pada perempuan.
Cacing kremi juga dapat berpindah dari anus ke dalam vagina, memengaruhi rahim, tuba fallopi, dan organ panggul lainnya. Hal ini dapat menyebabkan infeksi lain, termasuk infeksi vagina (vaginitis) dan infeksi rahim (endometritis).
Keberadaan cacing kremi dalam jumlah yang signifikan dapat menyebabkan sakit perut. Selain itu, populasi cacing kremi yang cukup banyak dapat merampas nutrisi penting dari tubuh, yang menyebabkan penurunan berat badan.
7. Pengobatan untuk infeksi cacing kremi

Dokter biasanya mengobati infeksi cacing kremi secara efektif dengan obat oral. Karena cacing kremi mudah menyebar, jika satu orang terinfeksi, maka seluruh penghuni rumah biasanya membutuhkan pengobatan yang sama untuk mencegah infeksi ulang. Obat yang paling umum dan efektif untuk mengobati infeksi cacing kremi adalah:
- Mebendazole (Vermox)
- Albendazole (Albenza)
- Pyrantel pamoate (Combantrin atau Konvermex)
Satu sajian pengobatan biasanya melibatkan dosis awal dan diikuti dengan dosis kedua pada dua sampai tiga minggu kemudian. Lebih dari satu sajian obat mungkin diperlukan untuk menghilangkan telur cacing kremi sepenuhnya. Krim atau salep bisa meredakan gatal pada kulit di area sekitar anus.
Selain pengobatan, program pembersihan rumah dapat membantumu menghilangkan telur cacing kremi sepenuhnya:
- Pastikan orang yang terinfeksi dan anggota rumah tangga lainnya cuci tangan secara menyeluruh dengan air hangat dan sabun, terutama sebelum dan sesudah makan.
- Usahakan semua orang di rumah untuk mandi dan mengganti pakaian dalam mereka setiap pagi.
- Bersihkan kuku semua orang dan potong kuku pendek.
- Berhenti menggigit kuku.
- Beri tahu orang yang terinfeksi untuk tidak menggaruk area anus.
- Gunakan air panas untuk mencuci semua seprai tempat tidur, handuk, dan pakaian di rumah yang terinfeksi cacing kremi. Keringkan barang-barang ini dengan udara panas.
- Hindari menggoyangkan pakaian dan alas tidur agar telur cacing kremi tidak menyebar ke udara.
- Mandi sendiri-sendiri, karena dapat menyebabkan telur cacing kremi menyebar di air mandi.
- Bersihkan semua permukaan yang mungkin terinfeksi secara menyeluruh, termasuk mainan, lantai, meja dapur, dan dudukan toilet.
- Bersihkan semua area berkarpet dengan teliti dan hati-hati.
8. Kiat mencegah penyebaran cacing kremi
Cara terbaik untuk mencegah infeksi cacing kremi dan terinfeksi lagi adalah dengan menjaga kebersihan diri dan tempat tinggal dan mendorong anggota rumah lainnya, terutama anak-anak, untuk melakukan hal yang sama. Oleh karena itu, kamu dapat mencegah infeksi cacing kremi dengan:
- Cara pencegahan terbaik adalah mencuci tangan dengan air hangat yang mengalir dan sabun setelah menggunakan toilet atau mengganti popok. Mencuci tangan juga penting sebelum menyiapkan makanan dan sebelum serta sesudah makan.
- Jaga agar kuku tangan tetap pendek dan bersih.
- Hentikan kebiasaan yang dapat menyebarkan telur cacing kremi, seperti menggigit kuku atau menggaruk dubur.
- Mandi setiap hari di pagi hari untuk menghilangkan telur cacing kremi yang mungkin telah ada semalaman.
- Gantilah pakaian dalam dan pakaian setiap hari.
- Gunakan air panas di mesin cuci dan udara panas di pengering saat mencuci seprai, pakaian, dan handuk yang mungkin mengandung telur cacing kremi.
- Jaga agar ruangan cukup terang di siang hari karena telur sensitif terhadap sinar matahari.
Kunci menjaga diri dari infeksi cacing kremi adalah dengan menjaga kebersihan diri, terutama dengan mencuci tangan dan menjaga kebersihan kuku. Tidak ada yang tahu kebersihan permukaan benda yang kamu sentuh. Jadi, tetap jaga kebersihan agar tidak terinfeksi atau menginfeksi orang lain.
Referensi
"About Pinworm Infection." CDC. Diakses Agustus 2025.
Rawla P, Sharma S. Enterobius Vermicularis. [Updated 2023 Aug 1]. In: StatPearls. Treasure Island (FL): StatPearls Publishing; 2025 Jan-. Available from: https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK536974/