Penting! 5 Informasi tentang Vaksin Flu dan Manfaatnya

Vaksin influenza perlu diperbaharui setiap tahunnya.

Di masa pandemi COVID-19, tentu semua orang ingin tubuhnya selalu sehat dan tak mudah sakit. Selain menjaga kesehatan dengan pola hidup sehat, kita juga dianjurkan untuk mendapatkan beberapa vaksin untuk membentuk kekebalan tubuh terhadap beberapa penyakit. Salah satunya adalah flu.

Walaupun merupakan penyakit yang umum terjadi, tetapi perlu diingat bahwa flu adalah penyakit yang sangat menular. Bahkan, flu menyebabkan ratusan hingga ribuan orang dirawat inap tiap tahunnya dan banyak pula yang meninggal dunia karenanya.

Menurut keterangan dari Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Amerika Serikat (CDC), vaksin influenza atau vaksin flu dianggap penting karena telah terbukti menurunkan risiko terkena flu, rawat inap, dan kematian. Vaksin ini juga akan bisa membantu menghemat sumber daya pelayanan kesehatan untuk perawatan pasien COVID-19, penyakit kronis, atau kondisi serius lainnya.

Flu disebabkan oleh virus influenza. Gejalanya di antaranya demam, batuk, pilek, sakit tenggorokan, dan nyeri sendi. Cara terbaik untuk melindungi diri dari penyakit ini adalah dengan mendapatkan vaksinasi. Bila kamu sedang mempertimbangkan untuk mendapatkan vaksinasi flu, wajib simak informasinya berikut ini!

1. Pemberian vaksin flu disesuaikan dengan umur pasien

Penting! 5 Informasi tentang Vaksin Flu dan Manfaatnyafreepik.com/user18526052

Jenis dan dosis vaksinasi flu diberikan sesuai dengan usia dan riwayat kesehatan pasien.

Berdasarkan keterangan dari Badan Kesehatan Dunia (WHO) untuk Eropa, inactivated vaksin flu (IIV) diberikan kepada bayi mulai usia 6 bulan hingga orang dewasa, khususnya yang memiliki penyakit kronis dan ibu hamil.

Dosis suntikan yang diberikan adalah satu kali. Namun, untuk anak usia 6 bulan hingga 8 tahun yang belum mendapat vaksinasi flu, dianjurkan untuk mendapat 2 dosis dengan jarak pemberian 4 minggu.

Lalu, anak usia 2 tahun hingga orang dewasa maksimal 49 tahun yang tidak memiliki riwayat penyakit kronis akan menggunakan jenis vaksin flu live attenuated (LAIV). Maksudnya adalah vaksin mengandung virus aktif yang telah dimodifikasi di laboratorium, yang kemudian membuat tubuh menjadi terlindungi atau kebal terhadap virus influenza musiman.

WHO untuk Eropa juga menyebutkan bahwa tipe vaksin LAIV ini tidak boleh diberikan kepada ibu hamil, dan vaksin ini berupa semprotan hidung (nasal spray). Anak usia 2 hingga 8 tahun yang di tahun sebelumnya belum mendapatkan vaksin influenza, dianjurkan untuk mendapat 2 dosis dengan rentang waktu pemberian 4 minggu antara dosis pertama dan kedua.

2. Vaksin flu melindungi tubuh dari 3 hingga 4 jenis virus influenza

Penting! 5 Informasi tentang Vaksin Flu dan ManfaatnyaIlustrasi Vaksin (IDN Times/Arief Rahmat)

Vaksin flu baik yang menggunakan virus tidak aktif (IIV) maupun virus aktif/hidup (LAIV) dibuat untuk melindungi tubuh dari 3 jenis virus influenza musiman atau biasa dikenal dengan istilah trivalent vaccine. Vaksin trivalen ini melindungi tubuh dari virus: influenza A (H3N2), 1 jenis virus influenza B, dan pandemic A (H1N1).

Selain vaksin trivalen, juga ada vaksin kuadrivalen (quadrivalent vaccine) yang melindungi tubuh dari 4 jenis virus: H3N2, H1N1, dan 2 jenis virus influenza B.

Komposisi untuk membuat vaksin flu berubah setiap tahunnya karena virus influenza sifatnya musiman.

Untuk mengetahui virus mana yang akan beredar dan komposisi apa saja yang perlu diikutkan dalam membuat vaksin, lebih dari 100 negara memiliki National Influenza Centres, yang fungsinya mengamati dan mengambil sampel. Data-data ini kemudian diteliti di tempat penelitian khusus untuk influenza yang sudah berkolaborasi dengan WHO. Pusat penelitian tersebut berada di Atlanta, Amerika Serikat; Tokyo, Jepang; Beijing, Tiongkok; Melbourne, Australia; dan London, Inggris. 

Setelah melalukan perundingan, komposisi untuk membuat virus flu akan dibuat. WHO akan memberikan rekomendasi, tetapi keputusan akhir mengenai komposisi apa saja yang akan digunakan untuk membuat vaksin diserahkan kepada masing-masing negara.

3. Antibodi di dalam tubuh terbentuk 2 minggu setelah disuntik

Penting! 5 Informasi tentang Vaksin Flu dan Manfaatnyafreepik.com/jcomp

CDC menyebutkan bahwa antibodi akan terbentuk di dalam tubuh sekitar 2 minggu setelah mendapatkan vaksinasi flu.

Sekadar informasi, efektivitas vaksinasi dalam melindungi tubuh terhadap flu tergantung beberapa faktor seperti usia, kondisi fisik penerima vaksinasi, dan kecocokan virus yang terdapat di dalam vaksin dengan virus influenza yang beredar saat itu. Virus yang beredar selain berubah setiap tahunnya juga dapat berubah di musim yang sama.

Meskipun risiko terpapar oleh virus influenza masih ada meski sudah mendapatkan vaksinasi, tetapi infeksinya tidak akan berakibat fatal. 

Menurut sebuah penelitian dalam jurnal Clinical of Infectious Diseases (CID) tahun 2017, individu yang sakit flu dan telah divaksinasi, durasi rawat inap di rumah sakit jadi lebih pendek, tidak perlu dirawat di instalasi gawat darurat (IGD), dan risiko kematian yang lebih rendah.

4. Vaksin influenza perlu diperbaharui setiap tahunnya

Penting! 5 Informasi tentang Vaksin Flu dan ManfaatnyaIlustrasi vaksin atau jarum suntik (IDN Times/Arief Rahmat)

Vaksinasi flu perlu diperbaharui setiap tahunnya karena selain jenis virus yang beredar berubah-ubah setiap tahunnya, proteksi vaksin di dalam tubuh juga dapat berkurang seiring dengan waktu.

Mayoritas penduduk yang tinggal di belahan bumi utara dan memiliki empat musim dianjurkan untuk mendapatkan vaksinasi di bulan Oktober, sementara penduduk yang tinggal di belahan bumi selatan seperti Australia dianjurkan untuk mendapatkannya pada bulan April.

Negara yang terletak di garis khatulistiwa seperti Indonesia tidak memiliki spesifik waktu mengenai kapan vaksinasi flu perlu didapat. Laman WHO Internasional menyebut, untuk negara-negara yang berada di garis khatulistiwa seperti Indonesia, Singapura, dan Malaysia, dianjurkan untuk mengikuti panduan rekomendasi dari WHO setiap tahunnya.

5. Kelompok yang tidak dianjurkan untuk mendapatkan vaksin flu

Penting! 5 Informasi tentang Vaksin Flu dan Manfaatnyafreepik.com/freepik

Menurut keterangan dari National Health Service, Inggris, dan CDC, kelompok di bawah ini tidak dianjurkan untuk mendapatkan vaksinasi flu.

  • Pernah mengalami reaksi alergi parah setelah mendapatkan vaksinasi flu
  • Memiliki alergi serius terhadap senyawa yang digunakan di dalam vaksin, termasuk gelatin dan antibiotik
  • Sedang demam tinggi
  • Memiliki alergi terhadap telur. Namun, pasien dapat bertanya kepada dokter perihal jenis vaksin mana yang tidak mengandung telur atau kandungan telurnya rendah
  • Bayi di bawah usia 6 bulan
  • Memiliki sindrom Guillain-Barré, yaitu sistem kekebalan tubuh menyerang sistem saraf. Beberapa individu yang pernah mengalami sindrom ini tidak dianjurkan untuk mendapatkan vaksinasi flu. Konsultasi dengan dokter sangat dianjurkan sebelum memutuskan untuk mendapatkan vaksinasi

Itulah lima hal seputar vaksin flu yang kamu perlu kamu ketahui. Karena vaksin ini diperbarui tiap tahunnya, maka kamu yang ingin mendapatkannya harus bertanya dulu ke fasilitas kesehatan terdekat. Terakhir, bila kamu sedang mengalami gejala flu, sebaiknya tidak keluar rumah. Bila kondisi memburuk, segera periksakan diri ke dokter.

Maria  Sutrisno Photo Verified Writer Maria Sutrisno

"Less is More" Ludwig Mies Van der Rohe.

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Nurulia

Berita Terkini Lainnya