5 Hal Ini Ternyata Mendorong Proses Regenerasi Tubuh, Gak Nyangka!

Hal-hal ini ternyata bermanfaat meregenerasi sel-sel tubuh

Regenerasi tubuh adalah proses alami dalam tubuh berupa pembentukan kembali sel-sel tubuh yang telah rusak yang jumlahnya mencapai 400 miliar sel setiap hari. Regenerasi itu sendiri dapat terjadi secara alami karena ada jaringan tubuh yang rusak atau mati. 

Selain itu, regenerasi sel-sel tubuh juga dapat terjadi secara berkala tanpa harus ada jaringan tubuh yang mengalami cedera atau kerusakan. Misalnya, usus kecil mengalami regenerasi setiap 2-4 hari, sel darah putih 2-5 hari, sel darah merah 5 bulan, sel kulit epidermis 10-30 hari, dan lain-lain. Namun, tidak semua sel-sel tubuh mengalami regenerasi sehingga begitu mengalami kerusakan, maka kerusakan tersebut sifatnya permanen. 

Nah, bicara tentang regenerasi tubuh, ternyata ada beberapa hal tak terduga yang dapat mendorong proses ini dalam tubuh. Apa saja?

1. Nutrisi

5 Hal Ini Ternyata Mendorong Proses Regenerasi Tubuh, Gak Nyangka!ilustrasi makanan berprotein (pexels.com/Lukas)

Dalam laporan berjudul “Perspective: Neuroregenerative Nutrition” dalam jurnal Advances in Nutrition tahun 2017, pendekatan nutrisi dapat digunakan untuk mengatasi penurunan kapasitas regenerasi sel tubuh. 

Protein merupakan salah satu asupan nutrisi yang tak boleh terlewatkan karena berperan penting dalam proses pembaruan sel atau regenerasi sel. Sel-sel yang mengalami pembaruan otomatis akan berfungsi lebih optimal dan mempengaruhi daya tahan tubuh yang lebih baik.

Laporan berjudul "Proteins and Small Molecules for Cellular Regenerative Medicine" dalam jurnal Physiological Reviews tahun 2013 bahwa protein membantu regenerasi jaringan yang hilang dan bahkan pada beberapa kasus efektif untuk pengobatan penyakit degeneratif.

Kalaupun gagal dalam meregenerasi, paling tidak bisa memulihkan sebagian fungsi organ sehingga sedikit banyak membantu perkembangan dalam pengobatan penyakit.

Asupan protein dari makanan bisa diperoleh melalui aneka daging, ikan, telur, tahu, kedelai, susu, daun singkong, dan sebagainya. Untuk pengolahan makanannya, baiknya hindari suhu yang terlalu tinggi atau kebanyakan minyak, karena bisa merusak kandungan protein di dalamnya. Jadi, cobalah untuk mengolah makanan berprotein dengan cara dikukus atau dipanggang.

2. Sel induk

5 Hal Ini Ternyata Mendorong Proses Regenerasi Tubuh, Gak Nyangka!Ekor cicak yang putus dapat tumbuh kembali karena memiliki sel punca. (pexels.com/Min An)

Nama lain dari sel induk adalah sel punca atau stem cell, yang merupakan sel yang belum memiliki fungsi khusus namun mampu memperbanyak dirinya dengan cara membelah diri. Selain dapat memperbanyak diri, sel induk juga dapat berperan dalam proses regenerasi. 

Dilansir National Institute of General Medical Science, sel punca berperan dalam regenerasi dengan berkembang menjadi banyak jenis sel yang berbeda di dalam tubuh, tergantung sinyal yang mereka terima dan memperbaharui diri jutaan kali. Jadi, jaringan, sel, dan organ-organ dalam tubuh senantiasa terpelihara dan terbarukan.

Misalnya, organ lever atau hati pada manusia dapat beregenerasi ketika sebagian dari lever diangkat atau dihancurkan dan bagian yang tersisa dalam tubuh akan membentuk ukuran lever seperti sedia kala dan berfungsi dengan baik. 

Namun, tidak semua anggota atau organ tubuh manusia memiliki sel induk dan karenanya tak semuanya dapat beregenerasi. Sebagai contoh, cicak bisa menumbuhkan kembali ekornya yang putus lewat proses regenerasi. Sebaliknya, manusia tidak dapat meregenerasi tangan atau kakinya yang putus sebagaimana cicak, karena kaki atau tangan manusia tidak memiliki sel induk. 

Kabar baiknya, kemampuan sel punca yang dapat memperbanyak diri tanpa batas sekaligus meregenerasi sel-sel yang rusak berpotensi besar untuk pengobatan penyakit degeneratif. 

Baca Juga: Studi: Sel T Bendung Gejala Parah COVID-19 Varian Omicron

3. Puasa

5 Hal Ini Ternyata Mendorong Proses Regenerasi Tubuh, Gak Nyangka!ilustrasi intermittent fasting atau puasa intermiten (commons.wikimedia.org/Wilson Fisk)

Valter Longo, seorang profesor gerontology dan biological sciences menyebutkan ahwa puasa dalam jangka waktu yang cukup panjang berdampak pada regenerasi sel punca (sel induk) yang berperan memproduksi sel darah putih, mengutip USC News.

Ia menambahkan, saat berpuasa dan merasa lapar, sistem tubuh menghemat energi melalui proses daur ulang (regenerasi) sel-sel darah putih yang telah rusak atau mati. Berpuasa menyebabkan sel darah putih dalam tubuh berkurang dan saat berbuka puasa sel-sel yang hilang diproduksi kembali.

Prof. Valter menyebut bahwa puasa dalam jangka waktu panjang menurunkan kadar hormon pertumbuhan yang menyebabkan penuaan, menurunkan perkembangan tumor, serta risiko kanker. 

4. Tidur malam

5 Hal Ini Ternyata Mendorong Proses Regenerasi Tubuh, Gak Nyangka!ilustrasi tidur malam (pexels.com/Andrea Piacquadio)

Menurut banyak penelitian, tidur malam bermanfaat untuk regenerasi sel-sel tubuh. Di antaranya seperti penemuan para ilmuwan dari University of Wisconsin, Amerika Serikat, yang menemukan bahwa tidur pada malam hari dapat meregenerasi sel-sel yang membentuk mielin di otak, mengutip Medical News Today.

Fungsi mielin salah satunya membantu dalam proses mengingat data-data yang tersimpan dalam memori di otak. Makin sering proses mengingat dan berpikir diulang, makin tebal lapisan mielin yang terbentuk, sehingga makin tinggi pula kemampuan untuk mengingat. Bila tidak diulang atau digunakan, lapisan mielin bisa hilang.

Sebuah studi berjudul "Tissue regeneration: Impact of sleep on stem cell regenerative capacity" dalam jurnal Life Sciences tahun 2018 mengatakan bahwa perubahan fisiologis selama tidur mendorong lingkungan mikro yang cocok bagi sel punca untuk berkembang biak, bermigrasi, dan melakukan diferensiasi. Seperti yang sudah disebutkan di atas, sel punca berperan dalam regenerasi sel-sel dalam tubuh. 

Selain itu, dalam laporan yang sama disebutkan bahwa ritme sirkadian mengatur banyak fungsi biologi selama tidur, termasuk mengatur  regenerasi jaringan yang berbeda, termasuk tulang, tulang rawan, kulit, dan usus. 

5. Donor darah

5 Hal Ini Ternyata Mendorong Proses Regenerasi Tubuh, Gak Nyangka!Layanan donor darah di UDD PMI Kota Semarang. (IDN Times/Dhana Kencana)

Dilansir National Health Service, saat kamu mendonorkan darah, maka kamu akan kekurangan sel darah merah. Kekurangan sel darah merah dalam tubuh ini kemudian dirasakan oleh sel khusus dalam ginjal, yang kemudian mengirimkan sinyal kepada sumsum tulang agar memproduksi sel induk yang berperan untuk memproduksi sel darah merah, sel darah putih, dan trombosit dengan jumlah sel darah merah yang lebih banyak. 

Regenerasi sel darah merah, sel darah putih, dan trombosit darah ini kemudian berdampak langsung pada tubuh, yaitu kekebalan tubuh meningkat, awet muda, dan tubuh lebih segar.

Jadi, tubuh kita memperbarui dirinya setiap saat tanpa kita sadari. Ada regenerasi sel yang terjadi secara alami tanpa campur tangan manusia, ada pula yang bisa kita upayakan. 

Karena bisa diupayakan, maka yang bisa kita lakukan adalah dengan menjaga pola hidup sehat yang kemudian akan berdampak pada regenerasi sel. Sel-sel tubuh yang baru dan sehat tentu akan lebih mengoptimalkan fungsi khususnya dan berdampak pada tubuh yang sehat optimal.

Baca Juga: Selain Hemofilia, Ini 7 Penyakit yang Membutuhkan Transfusi Darah

Sari rachmah hidayat Photo Verified Writer Sari rachmah hidayat

Member IDN Times Community ini masih malu-malu menulis tentang dirinya

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Nurulia

Berita Terkini Lainnya