Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

10 Perwira TNI Lulus Australian War College, Siap Hadapi Geopolitik

(Dok Puspen TNI)
(Dok Puspen TNI)

Jakarta, IDN Times - Sebanyak 10 perwira TNI berhasil menyelesaikan pendidikan bergengsi di Australian War College (AWC) yang diikuti 343 peserta dari berbagai negara.

Kelulusan tersebut ditandai dengan acara Australian War College (AWC) Graduation Day 2024 yang berlangsung di Adams Auditorium, Australian Defence Force Academy (ADFA), Canberra, Australia, Jumat, 6 Desember 2024.

1. Empar perwira berpangkat Kolonel dan enam Mayor

(Dok Puspen TNI)
(Dok Puspen TNI)

Mereka terdiri dari empat perwira berpangkat kolonel pada Defence Strategic Studies Course (DSSC), setara Lemhannas, yaitu Kolonel Arm Rama Budhiyanto, Kolonel Pnb Reza R.R. Sastranegara, Kolonel Laut (P) Syariful Alam, dan Kolonel Laut (T) Yusa Adi Hartanto.

Sedangkan, enam perwira lainnnya berpangkat Mayor mengikuti Australian Command and Staff College (ACSC) dan ACSC-Capability Management, setara Sesko Angkatan, yaitu Mayor Laut (P) Fahmi Chandra Laksana, Mayor Laut (P) Salus Yustian Harin P, Mayor Pnb Kurniadi Sukmo Djatmiko, Mayor Inf Edwin Adriabudi Nugraha, Mayor Tek Yubie Kinara Wangsa, dan Mayor Laut (T) Bhisma Widyanto Prabowo.

2. Tunjukan kualitas dan profesionalisme perwira TNI di tingkat internasional

(Dok Puspen TNI)
(Dok Puspen TNI)

Pemberian sertifikat kelulusan diberikan langsung Chief of Defence Force Australia Admiral David Johnston, dan disaksikan Atase Pertahanan RI di Canberra, Laksma TNI Yusliandi Ginting, serta atase pertahanan dari negara lainnya.

Partisipasi perwira TNI ini mencerminkan kemitraan strategis Indonesia-Australia, sekaligus menegaskan kualitas dan profesionalisme perwira TNI di tingkat internasional.

3. Program pelatihan ini untuk hadapi tantangan geopolitik Indo-Pasifik

(Dok Puspen TNI)
(Dok Puspen TNI)

Program ini dirancang untuk melatih pemimpin di tataran strategis dan operasional, dengan fokus pada tantangan geopolitik Indo-Pasifik. Selain pendidikan strategis, program ini juga menjadi wadah untuk membangun jejaring internasional, dan memahami berbagai perspektif regional maupun global.

Hal ini sangat penting dalam mendukung stabilitas kawasan, serta menjaga kepentingan nasional Indonesia di tengah dinamika geopolitik yang kompleks.

Share
Topics
Editorial Team
Rochmanudin Wijaya
EditorRochmanudin Wijaya
Follow Us