Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

2 Pilot Batik Air Tertidur Saat Menerbangkan Pesawat ke Jakarta

ilustrasi pesawat (unsplash.com/Bao Menglong)

Jakarta, IDN Times - Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) melaporkan, dua pilot Batik Air (Kapten dan Co-Pilot) tertidur di udara saat menerbangkan pesawat dari Kendari menuju Jakarta. 

KNKT mencatat, kedua pilot itu tidur selama sekitar 28 menit. Penerbangan ID6723  Kendari-Jakarta dioperasikan menggunakan Airbus A320 (PK-LUV) pada 25 Januari 2024.

Dari dokumen catatan KNKT, dijelaskan bahwa kapten atau Pilot in Command (PIC) sadar setelah mengetahui pesawat tidak berada pada jalur penerbangan yang benar. 

“PIC kemudian melihat SIC (Second in Command atau Co-pilot) sedang tidur dan membangunkannya. Pada waktu yang bersamaan, PIC menjawab panggilan dari pilot lain dan ACC Jakarta,” demikian keterangan KNKT, dikutip Sabtu (9/3/2024).

1. Kronologi kejadian

ilustrasi jendela pesawat (unsplash.com/ethansykes)

Berdasarkan keterangan KNKT, insiden dua pilot tertidur terjadi setelah pesawat Airbus A320 (PK-LUV) yang dikemudikan mereka melewati kondisi cuaca buruk.   

Sebelumnya, pada pukul 01.24 UTC atau 08.24 WIB, Co-pilot (Second in Command/SIC) meminta kepada Area Control Center (ACC) Makassar untuk terbang dengan arah 275° untuk menghindari kondisi cuaca buruk dan disetujui oleh ACC Makassar. Lalu pukul 08.29 WIB, SIC berkomunikasi dengan pramugari melalui interfon menanyakan kondisi penumpang, karena dia merasa pesawat mengalami turbulensi ringan. Pramugari menjawab bahwa penumpang baik-baik saja.

Kemudian pada pukul 08.34 WIB, SIC melapor ke ACC Makassar bahwa pesawat sedang terbang dalam tujuan 250°. ACC Makassar menerima laporan tersebut dan menginstruksikan untuk melaporkan kapan pesawat aman dari kondisi cuaca buruk. SIC kemudian menerima kembali instruksi dari ACC Makassar.

Pada pukul 08.42 WIB, ACC Makassar menginstruksikan pesawat BTK6723 itu untuk menghubungi ATC ACC Jakarta dan instruksi itu dibaca kembali oleh SIC.

Pada pukul 08.43.32 WIB, SIC melakukan kontak awal dengan ACC Jakarta. Pesawat BTK6723 itu diinstruksikan untuk mengikuti KURUS 2G Standard Instrument Arrival (STAR) dan melaporkan ketika pesawat sudah aman dari kondisi cuaca buruk.

Saat itu, pesawat sedang terbang dengan arah 250°, dan berada sekitar 125 Nm sebelah timur Waypoint KURUS. Pada pukul 08.43.42 WIB, SIC membaca kembali instruksi ACC Jakarta.

"Beberapa saat kemudian, SIC lalu secara tidak sengaja tertidur," tulis KNKT.

Pada pukul 08.56 WIB atau 12 menit setelah rekaman transmisi terakhir dari SIC, ACC Jakarta menanyakan ke pilot BTK6723 berapa lama pesawat harus terbang pada arah saat ini (250°). Namun tidak ada balasan dari pilot.

2. Pilot terbangun dan sadar pesawat terbang tidak di jalurnya

Landasan pesawat Bandara Internasional Soekarno-Hatta. (IDN Times/Vadhia Lidyana)

Karena tidak ada respons, pada pukul 08.57 WIB, ACC Jakarta menelepon ke pesawat BTK6723 dan tidak ada respons dari pilot.

ACC Jakarta terus berusaha menghubungi pilot, termasuk meminta kepada pilot lain untuk memanggil BTK6723. Tapi tidak ada satupun panggilan yang ditanggapi oleh kedua pilot BTK6723 tersebut.

Kemudian, "pada pukul 02.11 (09.11 WIB) atau 28 menit setelah transmisi terakhir yang direkam dari SIC, kapten pilot terbangun dan sadar bahwa pesawat tidak berada pada jalur penerbangan yang benar. Kapten kemudian melihat SIC tertidur dan membangunkannya," tulis KNKT.

Pada waktu yang hampir bersamaan setelah terbangun, kapten pilot menanggapi panggilan dari pilot lain dan ACC Jakarta. Sang kapten memberi tahu ACC Jakarta bahwa BTK6723 mengalami masalah komunikasi radio dan saat ini masalah tersebut telah teratasi. Penerbangan kemudian dilanjutkan.

3. Pesawat mengangkut 153 penumpang dan mendarat dengan lancar

Pesawat parkir di Bandara Internasional Lombok. (IDN Times/Muhammad Nasir)

Menurut jadwal Batik Air Indonesia, penerbangan dari Kendari menuju Jakarta ini berdurasi 2 jam 35 menit. Pilot pesawat BTK6723 ini berusia 32 tahun, sementara co-pilot 28 tahun.

Dalam laporan KNKT itu juga disebutkan bahwa setelah insiden dua pilot tertidur itu, penerbangan tetap berlanjut menuju Jakarta, dan pesawat yang mengangkut 153 penumpang itu mendarat dengan lancar. Tidak ada penumpang yang cedera. 

Berdasarkan hasil penyelidikan, tidak ditemukan masalah dengan sistem komunikasi pesawat.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Sunariyah
EditorSunariyah
Follow Us