2 Prajurit TNI AL Kritis Akibat Penyerangan KKB di Pos Marinir Papua

Jakarta, IDN Times - Kepala Staf TNI Angkatan Laut (KSAL), Laksamana TNI Yudo Margono, mengatakan dua prajurit TNI AL kritis akibat penyerangan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Kabupaten Nduga, Papua.
Dua prajurit Korps Marinir TNI AL tersebut yaitu Serda Mar Rendi Febriansyah dan Serda Mar Ebit Erisman. Sedangkan, enam lainnya luka-luka ringan, yaitu Serda Mar Bayu Pratama, Pratu Mar Rahmad Sulman, Prada Mar La Harmin, dan Prada Mar Alif Dwi Putra.
1. Korban dievakuasi ke Timika

Para korban dijadwalkan dievakuasi ke Timika menggunakan helikopter, tetapi jadwal penerbangan menyesuaikan kondisi cuaca.
“Kehangatan hubungan yang harmonis di masyarakat Nduga saat ini terganggu dengan situasi (serangan) ini,” kata Yudo dilansir ANTARA, Minggu (27/3/2022).
2. Alat pelontar granat diduga hasil rampasan dari TNI

Sejauh ini, kata Yudo, motif serangan masih didalami aparat kepolisian. KKB kemungkinan mendapatkan alat pelontar granat saat menyerang Satgas Yonif 700, sementara granatnya diduga rampasan dari Satgas Yonif 300.
Pos Quary Bawah Satgas Mupe Yon 3 Mar, yang dijaga 35 personel, berlokasi kurang lebih 1 kilometer dari Polres Nduga.
Di samping menjaga wilayah, prajurit TNI AL di Pos Quary Bawah rutin menggelar kegiatan bakti sosial, di antaranya memberikan pelayanan kesehatan, pendidikan, lomba-lomba, serta mendukung kegiatan adat dan agama.
3. KKB serang pos marinir di Nduga, Papua

Sebelumnya, KKB yang diduga dipimpin Egianus Kogoya menyerang Satuan Tugas Muara dan Pesisir (Satgas Mupe) Yonif 3 Korps Marinir TNI AL, yang berjaga di Pos Quary Bawah, Distrik Kenyam, Nduga, Papua, Sabtu, 26 Maret 2022 sore.
Penyerang melontarkan granat dari dua arah, yaitu dari belakang pasar dan arah Sungai Alguru sekitar pukul 17.00 WIT.
Sebanyak 35 prajurit Korps Marinir TNI AL pun balas menembak dan mengejar pelaku penyerangan. Komandan Satuan Tugas kemudian memerintahkan dua Tim Trisula, yang dipimpin masing-masing oleh Kapten Mar Ari Mahendra dan Letda Mar Pujo Pratikno membantu pasukan di Pos Quary Bawah.
Akibat penyerangan ini, dua prajurit TNI tewas. Mereka adalah Letda Mar Iqbal dan Pratu Mar Wilson Anderson Here, dua kiritis, dan enam lainnya luka-luka. Dua jenazah sudah diterbangkan ke Timika hari ini.