22 Warga Papua Meninggal Kelaparan, Ini Strategi Pemerintah!

Jakarta, IDN Times - Bencana longsor dan kelaparan yang menimpa Kabupaten Yahukimo, Provinsi Papua Pegunungan, membuat 22 penduduk meninggal dunia dalam periode Februari hingga Oktober 2023. Pemerintah Kabupaten Yahukimo juga telah menyatakan status Tanggap Darurat Bencana.
Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK), Muhadjir Effendy menjelaskan, pemerintah telah bergerak cepat untuk menangani bencana tersebut.
Hal tersebut disampaikan saat memimpin Rapat Koordinasi Tingkat Menteri Penanganan Dampak Bencana Tanah Longsor dan Bencana Kelaparan di Kabupaten Yahukimo, Provinsi Papua Pegunungan, Rabu (25/10/2023).
1. Pemerintah akan bangun lumbung pangan

Untuk penanganan kekurangan bahan makanan, Muhadjir menjelaskan terdapat dua strategi yang akan dilakukan. Pertama, strategi jangka pendek, yaitu akan dibangun lumbung pangan yang akan menjadi gudang pasokan saat terjadi bencana hidrometeorologi.
"Pemerintah melalui BNPB dan Kementerian Sosial akan membangun lumbung pangan dan gudang pangan di daerah rawan ini. Sehingga pada bulan sebelum diprediksi akan terjadi kelangkaan bahan pangan, kita akan mengirimkan stok di tempat itu. Sehingga korban terdampak tidak akan terjadi secara serius mana kala kejadian itu terjadi," ujarnya.
2. Cari varietas pangan baru

Kedua, strategi jangka panjang adalah mengupayakan ketahanan pangan dengan mencari varietas pangan baru, supaya bisa lebih tahan cuaca ekstrem dan tidak terancam gagal panen.
Muhadjir mengatakan, pemerintah melalui Badan Pangan Nasional akan melakukan langkah konkret agar peristiwa kekurangan bahan pangan setiap bencana hidrometorologi di Papua Pegunungan dan Papua Tengah bisa teratasi permanen.
"Antara lain adalah dengan mencari varietas baru yang mungkin tahan perubahan cuaca ekstrem di wilayah tersebut. Sehingga bahan pangan pokok mereka yang selama ini tergantung pada umbi-umbian bisa tersedia cukup. Sehingga tidak terus-terusan mengandalkan bantuan dari pihak luar. Kita upayakan masyarakat untuk bisa bergerak ke depan yang bisa memiliki ketahanan pangan yang baik," ujar Menko PMK.
3 Berbagai upaya penanganan darurat telah dilakukan

Upaya penanganan darurat bencana longsor telah dilaksanakan oleh pemerintah pusat, seperti distribusi bantuan pangan dan logistik oleh Kemensos dan BNPB. Selain itu, juga ada bantuan pesawat pengangkut untuk pengiriman bantuan ke daerah terdampak.
Kemudian, untuk penanganan lanjutan, pemerintah melalui BNPB akan memberikan bantuan untuk rumah warga terdampak yang mengalami rusak berat sebesar Rp60 juta dan rusak ringan Rp15 juta.
Serta, dukungan awal BNPB berupa logistik dan peralatan penanggulangan bencana. Selain itu, akan dilakukan rekontruksi atas kerusakan sarana prasarana, pengembangan serta perbaikan jalur darat guna memperlancar transportasi antar distrik.