Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

3 Hari Berturut-Turut Penambahan Kasus COVID-19 Pecah Rekor, Kenapa?

Ilustrasi tes swab. (ANTARA FOTO/Fauzan)
Ilustrasi tes swab. (ANTARA FOTO/Fauzan)

Jakarta, IDN Times - Penambahan kasus COVID-19 di Indonesia pekan lalu menyita perhatian masyarakat, sebab ada kenaikan angka yang signifikan. Misalnya saja, dalam tiga hari berturut-turut, angka kasus nasional terus mencetak rekor.

Bukan hanya itu saja, bahkan Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta Dwi Oktavia mengatakan, tren kenaikan kasus positif di ibu kota karena adanya momen long weekend.

Dengan keadaan tersebut, pekan lalu pun menjadi waktu yang sangat penting bagi perkembangan kasus COVID-19 di tanah air. Sebagai kilas balik, berikut fakta-fakta pergerakan kasus virus corona pada 24-30 Agustus 2020.

1. Kamis 27 Agustus 2020: Setelah sekian lama kasus harian COVID-19 nasional kembali pecah rekor

Foto aerial kendaraan melintas di kawasan Semanggi, Jakarta, Jumat (27/3/2020). Sejumlah ruas jalan utama ibu kota lebih lengang dibandingkan hari biasa karena sebagian perusahaan telah menerapkan bekerja dari rumah guna menekan penyebaran virus Corona atau COVID-19 (ANTARA FOTO/Galih Pradipta)
Foto aerial kendaraan melintas di kawasan Semanggi, Jakarta, Jumat (27/3/2020). Sejumlah ruas jalan utama ibu kota lebih lengang dibandingkan hari biasa karena sebagian perusahaan telah menerapkan bekerja dari rumah guna menekan penyebaran virus Corona atau COVID-19 (ANTARA FOTO/Galih Pradipta)

Pada Kamis 27 Agustus 2020, Satgas Penanganan COVID-19 melaporkan angka kasus harian COVID-19 secara nasional yang menyentuh 2.719 kasus. DKI Jakarta menjadi provinsi dengan kenaikan kasus positif tertinggi. Dalam sehari terjadi penambahan 720 kasus.

Penambahan kasus tersebut sekaligus mengalahkan rekor kasus tertinggi pada 9 Juli 2020, dengan 2.657 kasus.

2. Jumat 28 Agustus 2020: Rekor kembali tepecahkan dengan penambahan kasus harian COVID-19 sebanyak 3.003

Ilustrasi Swab Test. ANTARA FOTO/Aji Styawan
Ilustrasi Swab Test. ANTARA FOTO/Aji Styawan

Keesokan harinya, Jumat 28 Agustus 2020, kembali pecah rekor kasus harian COVID-19, dengan mencapai 3.003 kasus.

Ibu Kota pun kembali menjadi provinsi dengan kenaikan kasus tertinggi, yaitu 869 kasus. Tak sendiri, Jawa Barat juga memiliki jumlah kasus yang naik signifikan dari biasanya pada hari itu, yakni 526 kasus.

3. Sabtu 29 Agustus 2020: Meroket lagi, penambahan kasus harian COVID-19 tembus 3.308

Ilustrasi, Ratusan PNS Dinas Kelautan dan Perikanan melakukan tes swab. IDN Times/Istimewa
Ilustrasi, Ratusan PNS Dinas Kelautan dan Perikanan melakukan tes swab. IDN Times/Istimewa

Dua hari berturut-turut terjadi rekor penambahan kasus nasional. Namun, masyarakat kembali dikagetkan dengan penambahan kasus pada Sabtu 29 Agustus 2020, yaitu sebanyak 3.308 kasus.

Lagi-lagi, Jakarta menjadi penyumbang kasus tertinggi yaitu 862 dan diikuti Jawa Timur 641 kasus.

Apakah tingginya angka harian kasus COVID-19 karena momen long weekend? Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan COVID-19 Wiku Adisasmito tidak bisa langsung menyimpulkan demikian. Sebab tidak ada basis data untuk menganalisi hal tersebut.

"Gak bisa dianalisis seperti itu, karena tidak ada basis datanya untuk analisis atau disimpulkan," ujarnya kepada IDN Times melalui pesan singkat, Sabtu 29 Agustus 2020.

4. Dinkes DKI Jakarta menyatakan tren kenaikan kasus COVID-19 ibu kota ada hubungannya dengan libur panjang akhir pekan

Kawasan Bundaran HI ramai pesepeda di tengah pandemik (IDN Times/Aryodamar)
Kawasan Bundaran HI ramai pesepeda di tengah pandemik (IDN Times/Aryodamar)

Pada Minggu 30 Agustus 2020, Jakarta mengalami kenaikan kasus COVID-19 hingga 1.114. Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta Dwi Oktavia menyatakan, tren kenaikan kasus positif di ibu kota tersebut karena adanya momen long weekend.

"Dari jumlah tersebut, 385 kasus adalah akumulasi data tujuh hari sebelumnya yang baru dilaporkan, yang mana sebagian besar terpapar saat libur panjang akhir pekan (long weekend) pada rentang waktu 16-22 Agustus 2020," ujar dia dalam siaran tetulis, Minggu.

5. Sebanyak 70 persen dari 1.114 kasus adalah kasus dengan spesimen yang diambil pada 24-25 Agustus

ilustrasi rapid test di Bandara Soetta (IDN Times/Candra Irawan)
ilustrasi rapid test di Bandara Soetta (IDN Times/Candra Irawan)

Dwi mengatakan, sebanyak 70 persen dari 1.114 kasus pada hari itu adalah kasus yang spesimennya diambil pada 24-25 Agustus 2020. Jika dihitung mundur, masa inkubasi tersering adalah enam hari (inkubasi adalah lama waktu dari virus masuk sampai menimbulkan gejala), lalu pasien mengakses pemeriksaan PCR 1-2 hari kemudian. Maka periode penularan tertinggi terjadi pada 16-17 Agustus 2020.

"Angka pengambilan spesimen pada 27 Agustus cukup tinggi, perlu pertimbangan efek long weekend dua minggu berturut-turut," ujar dia.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Rochmanudin Wijaya
Aldzah Fatimah Aditya
Rochmanudin Wijaya
EditorRochmanudin Wijaya
Follow Us

Latest in News

See More

Terpilih Jadi Wali Kota New York, Apa Saja Janji Zohran Mamdani?

06 Nov 2025, 06:30 WIBNews