Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

3 Program Andalan Cawalkot Dedie-Jenal Atasi Kemacetan Bogor

Cawalkot Bogor Dedie Rachim saat kampanye di Sukaresmi, Bogor Tengah, Kota Bogor, Jawa Barat, Jumat (15/11/2024). (Dok. Timses Dedie Rachim).
Intinya sih...
  • Pasangan Cawalkot Bogor, Dedie dan Jenal, berjanji mengurai kemacetan melalui pembangunan stoplet di Sukaresmi.
  • Stoplet diharapkan mengurangi beban penumpang di Stasiun Bogor dan Alun-Alun Kota Bogor serta meningkatkan mobilitas warga.
  • Rencana pembangunan sodetan baru juga dilakukan untuk mengurai kemacetan jalur utama dan menciptakan konektivitas yang lebih baik bagi warga.

Bogor, IDN Times - Pasangan Cawalkot Bogor, Jawa Barat nomor urut 2 Dedie A. Rachim dan Jenal Mutaqin berjanji mengurai kemacetan di Kota Bogor melalui tiga rangkaian program strategis.

Dua di antaranya yakni pembangunan stoplet atau tempat pemberhentian sementara angkutan kota (angkot) di kawasan Sukaresmi untuk mengurangi beban kemacetan di area Stasiun Bogor dan Alun-alun kota.

“Ke depannya, Insya Allah, Pemerintah Kota Bogor akan melanjutkan pembangunan stoplet di Sukaresmi sebagai komitmen bersama antara Pemerintah Kota Bogor dan pemerintah pusat. Ini bertujuan untuk membagi beban dari Stasiun Bogor dan Alun-Alun, sehingga kemacetan di tengah kota dapat diminimalisir," ujar Dedie saat kampanye di Sukaresmi, Kecamatan Bogor Tengah, Jumat (15/11/2024).

1. Pembangunan Stoplet di Sukaresmi

Ilustrasi Sopir angkot (IDN Times/Rohman Wibowo)

Salah satu langkah konkret yang dicanangkan adalah pembangunan stoplet di kawasan Sukaresmi. Fasilitas ini dirancang untuk mengurangi beban penumpang di Stasiun Bogor dan Alun-Alun Kota Bogor.

Dengan adanya stoplet, mobilitas warga di sekitar kawasan tersebut diharapkan menjadi lebih mudah dan efisien.

Dedie dan Jenal berencana membangun sodetan baru yang menghubungkan Jalan Dadali dan Sukaresmi, melewati sisi BPJS Ketenagakerjaan. Jalur alternatif ini diharapkan mampu mengurai kemacetan di jalur utama, sekaligus meningkatkan aksesibilitas warga tanpa harus melewati pusat kota yang padat.

2. Kajian Infrastruktur Jalan Pemuda hingga Dadali

Cawalkot Bogor Dedie Rachim (tengah depan, baju koko putih) saat kampanye di Sukaresmi, Kecamatan Bogor Tengah, Kota Bogor,Jawa Barat, Jumat (15/11/2024). (Dok. Timses Dedie Rachim).

Sebagai bagian dari strategi jangka panjang, pasangan ini telah melakukan kajian sederhana terkait pengembangan jalur dari Jalan Pemuda hingga Jalan Dadali.

Solusi ini dirancang untuk menciptakan konektivitas yang lebih baik bagi warga, sekaligus meminimalisir dampak kepadatan di jalur utama.

"Kajian sederhana sudah kami buat, terutama dari Jalan Pemuda hingga Jalan Dadali. Untuk itu, kita harus menciptakan alternatif seperti sodetan ini. Dengan solusi ini, aksesibilitas warga dapat meningkat tanpa menambah beban lalu lintas di tengah kota," tambahnya.

3. Komitmen kolaborasi dengan Pemerintah Pusat

Cawalkot Bogor nomor urut 03 Dedie Rachim saat menghadiri pesta Djuara di Kelurahan Mulyaharja, Kecamatan Bogor Selatan, Kota Bogor, Jawa Barat, Minggu (4/11/2024). (Dok. Timses Dedie-Jenal).

Program-program ini merupakan hasil sinergi antara Pemerintah Kota Bogor dan pemerintah pusat. Dedie-Jenal menegaskan pentingnya kerja sama lintas lembaga untuk merealisasikan infrastruktur yang dapat menjadikan Kota Bogor lebih lancar dan nyaman.

Visi “Bogor Lancar” yang diusung oleh Dedie-Jenal menunjukkan komitmen mereka dalam menciptakan solusi nyata bagi permasalahan transportasi di kota ini. Langkah-langkah inovatif ini diharapkan dapat membawa perubahan signifikan bagi warga Bogor.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Dwifantya Aquina
EditorDwifantya Aquina
Follow Us