9 Pencari Kerja Dibawa ke RS Gegara Ikut Job Fair di Bekasi

- Sembilan pencari kerja pingsan setelah job fair di Bekasi, dibawa ke rumah sakit
- Pencari kerja diduga kelelahan dan berdesak-desakan dengan ribuan peserta lainnya
- Pemerintah Kabupaten Bekasi akan evaluasi konsep job fair untuk mencegah peristiwa serupa, berencana bekerja sama dengan lebih banyak perusahaan
Bekasi, IDN Times - Sebanyak sembilan orang pencari kerja harus dibawa ke rumah sakit setelah menghadiri job fair di Aula President University di Kawasan Jababeka, Kecamatan Cikarang Utara, Kabupaten Bekasi pada Selasa (27/5/2025).
Plt Kepala Dinas Ketenagakerjaan (Disnaker) Kabupaten Bekasi, Nur Hidayah Setyowati, menjelaskan kesembilan pencari kerja itu diduga kelelahan setelah berdesak-desakan dengan peserta lainnya.
"Enggak ada yang dirawat. Jadi, kemarin ada beberapa yang sampai pingsan, itu ada yang dibawa ke rumah sakit, tapi kami sudah mendata semuanya. Jadi, hanya dimasukan ke IGD, kemudian sudah pulang, dan tidak ada yang sampai dirawat," katanya, Kamis (29/5/2025).
1. Peserta yang pingsan datang sejak pagi
Nur menjelaskan, pencari kerja yang dibawa ke rumah sakit merupakan peserta yang sudah datang sejak pagi. Mereka sempat pingsan akibat terdorong dengan peserta lainnya yang mencapai ribuan tersebut.
"Mereka sudah datang dari jam 6 pagi, sudah mulai mengantre. Karena semakin banyak mengantrenya, tidak bisa sambil duduk, akhirnya mereka berdiri. Semakin banyak yang datang, otomatis yang di depan terdorong," jelasnya.
2. Bakal melakukan evaluasi
Pelaksanaan job fair yang digelar oleh Pemerintah Kabupaten Bekasi itu sempat ricuh dan viral di media sosial. Maka dari itu, dijelaskan Nur, pihaknya akan melakukan evaluasi agar peristiwa serupa tidak terjadi lagi.
"Kami akan mengubah konsep misalnya menjadi virtual kembali tapi dengan pola yang berbeda. Itu masih akan kami bahas bersama tim saya dan EO," ungkapnya.
3. Sebanyak 25 ribu pencari kerja berebut kurang dari 3.000 posisi

Bupati Bekasi, Ade Kuswara Kunang, menjelaskan peserta pencari kerja yang datang ke job fair tersebut mencapai 25 ribu orang. Dia juga mengatakan, pihaknya hanya membuka lowongan kerja kurang dari 3.000 posisi.
"Artinya, di sini beban moral juga bagi kami Pemerintah Kabupaten Bekasi, yang memang di kloter pertama ini membuka 2.000 lebih yang datang 25 ribu," kata Ade kepada jurnalis, Selasa (27/5/2025).
Ade juga menyatakan, pihaknya berencana akan bekerja sama dengan lebih banyak perusahaan lainnya agar masyarakat yang datang ke job fair bisa berkesempatan untuk mendapatkan pekerjaan.