Adik Gus Dur Temui Ma'ruf Amin, Apa yang Dibicarakan?
Jakarta, IDN Times - Adik Kandung Presiden RI ke-4, Abdurrahman Wahid, atau yang akrab disapa Gus Dur, Lily Chodidjah Wahid, menyambangi kediaman calon wakil presiden nomor urut 01, Ma'ruf Amin, di kediamannya, Jalan Situbondo, Jakarta Pusat.
Lily tiba kediaman Ma'ruf sekitar pukul 15.00 WIB. Mengunjungi Ma'ruf Amin, apa yang dibahas oleh keduanya?
1. Pertemuan Lily dengan Ma'ruf membahas tentang koperasi
Disampaikan oleh Lily, pertemuannya dengan Ma'ruf karena keduanya sudah lama tak berjumpa. Selain itu, kunjungan Lily ke kediaman Ma'ruf juga untuk membicarakan tentang koperasi.
Saat bertemu Ma'ruf, Lily juga hadir bersama dengan Ketua Kelompok Kerja (Pokja) Pangan Komite Ekonomi dan Industri Nasional (KEIN), Benny Pasaribu.
"Hari saya bersama Pak Benny Pasaribu dari KEIN, itu kita ingin sharing beberapa hal, terutama tentang koperasi. Karena Pak Benny dan saya, kita gak akan pernah bisa melupakan koperasi Indonesia yang makin lama seperti ada dan tiada di negeri ini," kata Lily di kediaman Ma'ruf, Jalan Situbondo, Jakarta Pusat, Senin (31/12).
2. Lily harap program ekonomi keumatan Ma'ruf bisa menjadi tonggak koperasi Indonesia tumbuh kembali
Dijelaskan Lily, program ekonomi keumatan yang tengah digaungkan oleh Ma'ruf saat ini, diharapkannya bisa menjadi tonggak untuk kembali memperkuat koperasi yang selama ini sudah mulai menghilang di Indonesia.
"Karena saya yakin Pak Kiai tentang ekonomi keumatan itu bisa nyambung dengan koperasi. Jadi mudah-mudahan ke depan, koperasi Indonesia tumbuh dan bangkit lagi. Itu yang saya harapkan dari Pak Kiai," ujar Lily.
3. Ma'ruf harap bisa membangun ekonomi kerakyatan melalui programnya
Sementara, Ma'ruf mengatakan bahwa fokus Lily memang pada ekonomi kerakyatan dan keumatan. Sehingga, dirinya yang juga mengusung program tersebut, diharapkan bisa semakin memperkuat ekonomi rakyat.
"Ini memang kami ada persambungan. Selain itu, Pak Pasaribu ini juga orang yang banyak berkecimpung di masalah ekonomi koperasi. Oleh karena itu, saya senang sekali dapat masukan sambil kita berdialog bagaimana membangun ekonomi keumatan, kerakyatan sesuai UUD 1945," ungkap Ma'ruf.
