Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Al-Azhar Mesir Gelar Wisuda Ribuan Mahasiswa Angkatan Gaza

Ilustrasi wisuda (IDN Times/Mardya Shakti)

Jakarta, IDN Times - Universitas Al-Azhar Kairo Mesir menggelar wisuda ribuan mahasiswa di Al-Azhar Conference Center Kairo dari 40 negara. Para wisudawan angkatan tahun ini diberi nama "Angkatan Gaza".

Nama itu disematkan langsung oleh Grand Syaikh Al-Azhar, Ahmad At-Thoyyib sebagai bentuk dukungan nyata Al-Azhar kepada perjuangan rakyat Gaza di Palestina.

Para alumni Al-Azhar mendapat berbagai nasehat dan pesan-pesan kunci dari para tokoh Al-Azhar sebelum mereka kembali ke negaranya masing-masing.

Dalam sambutannya Rektor Universitas Al-Azhar, Salamah Daud menyatakan bahwa Al-Azhar mengajarkan kepada para mahasiswanya nilai-nilai dan pandangan Islam yang wasathy (moderat).

1. Alumni Al-Azhar diminta berpegangan teguh pada nilai yang diajarkan

Wakil Ketua Dewan Masjid Indonesia (DMI) Komjen Pol (P) DR H Syafruddin MSi memimpin Forum Komunikasi Pesantren Muadalah (FKPM) berkunjung ke Al-Azhar, Mesir, Minggu, (28/11/2021). (dok. DMI)

Dalam kesempatan yang sama, Wakil Grand Syaikh Al-Azhar, Muhammad Duwaini meminta kepada para alumni Al-Azhar agar tetap dan terus berpegang teguh kepada nilai-nilai yang telah diajarkan oleh Al-Azhar.

"Risalah dan pandangan wasatiyyat Islam Al-Azhar menjadi role model dan pegangan dalam kiprah dan peran para alumni sekembalinya di negara masing-masing," kata Duwaini dalam keterangannya, Selasa (31/10/2023).

2. Al-Azhar dinilai berperan dalam memajukan Indonesia

Ilustrasi Pesantren Dok.Humas Jabar

Sementara, Ketua ASFA Foundation Syafruddin dalam sambutannya menyampaikan terima kasih dan apresiasi kepada Al-Azhar sebagai institusi atas jasa dan peranannya selama ini kepada bangsa Indonesia, dimana para alumni Al-Azhar telah berhasil mengambil peran aktif dalam memajukan Indonesia di berbagai bidang.

"Lebih dari 10 abad Al-Azhar secara nyata terus mendidik dari generasi ke generasi dengan pandangan wasatiyah Islamnya, sehingga risalah Al-Azhar menyebar ke seluruh penjuru dunia. Pandangan wasatiyah Islam yang dikembangkan Al-Azhar itu menjadi model dan rujukan dalam mewujudkan perdamaian dunia (Assalam fil Alamin)," tutur dia.

Syafruddin juga menyampaikan, Mesir merupakan pusat peradaban yang menerangi dunia. Keberadaan Al-Azhar di Mesir merupakan tonggak penting dalam menerangi dunia dengan cahaya keislaman yang ramah dari timur hingga barat.

Menurutnya, Al-Azhar telah mampu memproduksi para ulama dan pemimpin Islam dunia, dari rahim Al-Azhar lahirlah tokoh-tokoh ulama dan pemimpin Islam di berbagai level, Al-Azhar menjadi produsen terbesar kebutuhan sumber daya manusia selama lebih dari 10 abad.

3. Lembaga pendidikan Indonesia harus tiru Al-Azhar

Ilustrasi santri di pondok pesantren. ANTARA FOTO/Mohamad Hamzah

Lebih lanjut, Wakil Sekjen DMI yang juga merupakan Wakil Ketua Lazis ASFA, Anizar Masyhadi yang turut hadir menuturkan, bahwa pengalaman Al-Azhar yang mampu bertahan lebih dari 10 abad harus ditiru oleh lembaga pendidikan di Indonesia.

"Pesantren dan lembaga pendidikan di Indonesia telah merasakannya hasil yang diperankan oleh Al-Azhar, di mana para alumninya berkiprah di Indonesia menjadi ulama, cendekiawan, rektor, pimpinan pesantren dan ormas keIslaman," imbuh dia.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Dwifantya Aquina
Yosafat Diva Bayu Wisesa
Dwifantya Aquina
EditorDwifantya Aquina
Follow Us