Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Alasan Mahfud MD Tidak Mundur dari Kursi Menteri Jokowi Saat Ini

Mahfud MD (IDN Times/Aryodamar)

Jakarta, IDN Times - Calon wakil presiden nomor urut 3 Mahfud MD menyatakan, masih menunggu waktu yang tepat untuk mundur dari kursi Kabinet Indonesia Maju yang dipimpin Presiden Joko "Jokowi" Widodo.

Mahfud menyatakan, tidak mundur dari kabinet Jokowi sekarang karena beberapa alasan. Pertama, karena tidak ada larangan menteri yang ikut menjadi capres atau cawapres tetap menjabat.

"Satu, menurut aturan, itu tidak dilarang. Dulu yang tidak dilarang itu,menteri, pejabat-pejabat pusat. Tapi menjelang pilpres kemarin, ditambah lagi aturannya, bahkan wali kota pun tidak harus mundur, padahal itu aturan yang lama menteri dan pejabat tidak harus mundur, tidak apa," ujar Mahfud dalam acara "Tabrak Prof" di Semarang, Jawa Tengah, yang disiarkan di kanal YouTube Mahfud MD Official, Selasa (23//1/2024).

Alasan berikutnya, karena Mahfud ingin memberikan contoh bahwa meski menjadi calon wakil presiden, dia tidak menggunakan dan memanfaatkan kedudukan serta fasilitas negara untuk berkampanye.

Dia juga tetap bekerja secara profesional sebagai Menko Polhukam meski selama 3 bulan sibuk berkampanye.

"Kedua, saya juga ingin memberi contoh kalau saya ini menjadi calon wakil presiden apakah saya masih menggunakan kedudukan saya untuk memanfaaatkan fasilitas negara atau tidak, ini sudah tiga bulan saya lakukan, saya tidak pernah menggunakan fasilitas negara. Saya masih berkantor di Polhukam secara rutin, semua tugas-tugas, surat-surat masuk pasti selesai tidak kurang dari seminggu meskipun saya cawapres," jelasnya.

Bahkan, kata Mahfud, dia meminta pemerintah daerah yang kenal baik dengannya untuk tidak menjemput, menjamu, dan memberika fasilitas saat dia berkunjung ke daerah.

"Saya ketika ke daerah, karena saya tidak mau menggunakan jabatan saya itu, menggunakan fasilitas, saya minta pemerintah daerah yang kenal baik dengan saya, jangan menjemput saya ketika saya ke daerah, karena saya tidak mau menggunakan jabatan saya itu, menggunakan fasilitas kepemerintahan. Maksud saya ini agar ditiru oleh yang lain, calon presiden, calon wakil presiden jangan mau dijemput pejabat daerah, jangan mau diantar, didampingi, hanya minta pengamanan saja kepada polisi," ujarnya.

 

Baca berita terbaru terkait Pemilu 2024, Pilpres 2024, Pilkada 2024, Pileg 2024 di Gen Z Memilih IDN Times. Jangan lupa sampaikan pertanyaanmu di kanal Tanya Jawab, ada hadiah uang tunai tiap bulan untuk 10 pemenang.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Sunariyah
EditorSunariyah
Follow Us