Abu Bakar Ba'asyir Dukung Anies, Timnas Bantah soal Politik Identitas
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Juru Bicara Tim Nasional Pemenangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (AMIN) Muhammad Ramli Rahim, menanggapi dukungan Abu Bakar Ba'asyir kepada pasangan capres dan cawapres Anies-Muhaimin yang ramai berderar di sosial media. Menurut dia, semua warga negara Indonesia punya hak untuk itu.
"Siapapun berhak mendukung mas Anies dan Cak Imin, apalagi jika yang bersangkutan punya hak pilih, yang tidak punya hak pilih saja boleh dukung Anies," ujarnya kepada wartawan, Senin, (15/1/2024).
Baca Juga: Senyum Abu Bakar Ba'asyir Tiba di Solo Tak Ingin Seperti Rizieq Shihab
1. Tepis tudingan ada unsur politik identitas
Menurut dia, semua capres dan cawapres pasti tidak bisa menolak dukungan ataupun hanya sekadar pernyataan dukungan yang berasal dari warga negara Indonesia.
Ramli juga menepis ada unsur politik identitas buntut adanya dukungan Abu Bakar Basyir terhadap pasangan Anies-Muhaimin.
"Jadi jangan dihubung-hubungkan bahwa jika si A mendukung capres B maka dia radikal, ini politik identitas atau apapun," kata dia.
2. Capres yang menang di Lapas Sukamiskin tak bisa dianggap capres koruptor
Editor’s picks
Ramli lantas menggambarkan jika ada capres menang di lapas narkoba, maka tidak juga bagian dari seseorang yang mengedarkan narkotika.
Pun demikian, jika capres tersebut menang di lapas mayoritas koruptor seperti di Lapas Sukamiskin, maka tidak bisa dianggap sebagai capres koruptor.
"Begitupun jika ada capres menang di lapas mayoritas koruptor seperti Lapas Sukamiskin, maka apakah kita akan mengambil kesimpulan bahwa capresnya koruptor? Jelas tidak," tuturnya.
3. Pernyataan lengkap Abu Bakar Ba'asyir
Diketahui, berbedar rekaman suara yang diduga merupakan suara Abu Bakar Ba'asyir di jejaring media sosial TikTok. Adapun dalam video tersebut, Abu Bakar Ba'asyir menyatakan dukungan terhadap kandidat capres dan cawapres nomor urut 1 Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar.
Berikut pernyataan lengkap Abu Bakar Ba'asyir yang beredar di media sosial:
Pilpres itu bukan ideologi tapi itu alat maka kalau memang tujuan kita ikut pilpres untuk membela Islam itu boleh. Jadi kita perlu mengikut pilpres ini untuk membela islam caranya dengan membela capres yang paham islam capres kita yang paham islam itu hanya satu yaitu nomor satu, namanya Anies Baswedan. Itu yang wajib kita pilih.
Kalau dia terpilih sebagai presiden banyak menguntungkan islam. Dia akan berusaha mengatur negara ini hukum islam semampunya.
Saya berpendapat kita harus mengikuti pilpres ini tapi tujuan kita untuk islam bukan untuk mengikuti undang-undang negara bukan. Tujuannya memanfaatkan pilpres untuk kepentingan islam dengan cara memilih capres yang paling paham islam yaitu nomor satu.
Semua umat diberi tahu jangan sampai tidak memilih tapi nomor satu yang harus dipilih jangan yang lain. Tujuannya untuk kepentingan islam untuk membela islam supaya terawat dengan baik.