Anggaran 2026 Kemendagri Rp7,8 T: Belanja Pegawai- Operasional Kantor
- Tito menyampaikan kenaikan pagu anggaran Kemendagri sebesar Rp4,55 triliun dibandingkan tahun sebelumnya. Alhamdulillah, kata Tito dalam rapat tersebut.
- Kenaikan pagu anggaran akan diprioritaskan untuk belanja pegawai, operasional kantor, pembina dan pengawasan pemerintahan daerah. Prioritas presiden tahun anggaran 2026 juga menjadi fokus utama.
- Tito mengucapkan terima kasih kepada pimpinan dan Anggota Komisi II DPR RI yang telah menyetujui kenaikan anggaran.
Jakarta, IDN Times - Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) mendapat jatah pagu anggaran sebesar Rp7,8 triliun untuk tahun 2026. Adapun usulan ini naik 62,75 persen dibanding pagu alokasi anggaran 2025 sebesar Rp4,7 triliun.
Usulan tersebut disampaikan Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian saat Rapat Kerja (raker) bersama Komisi II DPR RI, di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (15/9/2025).
"Kemendagri tahun 2026 berdasarkan surat bersama Menkeu, Menteri PPN/Bappenas, tanggal 24 Juli 2025 ditetapkan pagu angaran Kemendagri sebesar Rp7,8 triliun," kata Tito dalam rapat.
1. Anggaran Kemendagri naik Rp4,55 triliun
Tito menambahkan, total pagu anggaran Kemendagri mengalami kenaikan Rp4,55 triliun dibandingkan pagu indikatif 2026 yaitu Rp3,24 triliun.
Selain itu, Tito mengatakan, pagu anggaran tahun 2026 ini juga mengalami kenaikan sebesar Rp3,01 triliun dibandingkan pagu alokasi anggaran tahun 2025 Rp4,79 triliun.
Ia bersyukur karena Kementerian Keuangan (Kemenkeu) memberikan tambahan anggaran di kementeriannya. "Alhamdulillah," kata Tito dalam rapat tersebut.
2. Anggaran Kemendagri fokus untuk operasional kantor
Tito mengatakan, kenaikan pagu anggaran ini akan diprioritaskan untuk kebutuhan belanja pegawai, operasional kantor, dan pembina dan pengawasan pemerintahan daerah.
Kemudian, anggaran ini juga akan diprioritaskan bagi program-program prioritas presiden tahun anggaran 2026, prioritas nasional Tahun Anggaran 2026, serta belanja yang bersifat wajib dan tidak dapat ditunda.
"Kemudian kenaikan pagu ini diprioritaskan untuk kebutuhan belanja pegawai operasional kantor pembina dan pengawasan pemerintahan daerah ini menjadi tugas paling penting," kata dia.
"Kemudian prioritas presiden tahun anggaran 2026, prioritas nasional Tahun Anggaran 2026 juga belanja yang bersifat wajib dan tidak dapat ditunda," sambungnya lagi.
Adapun, rinciannya sebanyak Rp1,8 triliun diperuntukan belanja operasional; sementara untuk belanja non-operasional sebesar Rp5,9 triliun.
3. Tito berterima kasih anggaran Kemendagri ditambah
Tito lantas berterima kasih ke pimpinan dan Anggota Komisi II DPR RI yang telah menyetujui kenaikan pagu anggaran Kemendagri tahun 2026.
"Karena kenaikan pagu tersebut atas nama Kemendagri saya menyampaikan terima kasih dan penghargaan yang tinggi atas dukungan yang terhormat Pimpinan dan anggota Komisi II DPR RI," kata Mantan Kapolri tersebut.
