Anggota DPR Berharap Biaya Haji 2026 Turun tapi Tak Kurangi Kualitas

- Evaluasi penyelenggaraan haji 2025 yang banyak masalah, diharapkan membuat penyelenggaraan haji 2026 lebih baik.
- Kementerian Haji dan Umrah diharapkan membuat penyelenggaraan haji maksimal, karena lebih fokus.
- Optimistis penyelenggaraan haji 2026 lebih baik.
Jakarta, IDN Times - Anggota Komisi VIII DPR RI, Aprozi Alam, berharap biaya penyelenggaraan haji 2026 bisa turun, ketimbang 2025. Namun, ia mengingatkan, meski biayanya mengalami penurunan, jangan sampai mengurangi kualitas pelayanan.
"Kita berharap bahwasannya, kan kemarin kita sudah menurunkan harga Rp4,5 juta, harapan kita bisa turun lagi, cuma tidak mengurangi kualitas," kata dia saat ditemui di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta Pusat, Senin (27/10/2025).
"Kalau kemarin kita tahu sebenarnya kan Rp96 juta, cuma dipotong dari pada bantuan subsidi di BPKH (Badan Pengelola Keuangan Haji), menjadi Rp54 juta sekian," sambung dia.
1. Harus evaluasi dari penyelenggaraan haji 2025 yang banyak masalah

Aprozi menekankan, penyelanggaraan ibadah haji 2026 harus belajar dari tahun-tahun sebelumnya. Mengingat, haji 2025 dianggap menuai banyak masalah.
"Menjadi satu pelajaran buat kita bahwasannya penyelenggaraan haji 2025 kemarin, banyaknya masalah-masalah yang harus diselesaikan," kata dia.
2. Kementerian Haji dan Umrah diharapkan bikin penyelenggaraan haji maksimal

Aprozi juga berharap, dengan adanya Kementerian Haji dan Umrah yang baru dibentuk, bisa bekerja maksimal dan meminimalkan masalah seperti yang terjadi tahun sebelumnya.
"Dengan adanya kementerian baru, Kementerian Haji dan Umrah, harapan kita ini lebih maksimal, tidak lagi seperti yang kekacauan-kekacauan tahun-tahun yang lalu," kata dia.
3. Optimistis penyelenggaraan haji 2026 membaik

Lebih lanjut, Aprozi mengaku optimistis penyelenggaraan haji 2026 lebih berkualitas. Sebab, pihak penyelenggara melalui Kementerian Haji dan Umrah dapat bekerja lebih fokus, ketimbang diselenggarakan Kementerian Agama (Kemenag) seperti pada tahun sebelumnya.
"Harapan kita ke depan dengan fokusnya Kementerian Haji dan Umrah, tentu tidak memiliki pemikiran lain, tidak ada cabang-cabang lain, hanya fokus kepada itu saja. Dan saya yakin dan percaya dengan sumber daya manusia yang perpanduan antara penyelenggara yang lama diambil dari Ditjen Haji, dan ditambah dengan sumber daya manusia yang baru, tentu akan menghasilkan kualitas yang lebih baik lagi penyelenggaraan haji di Arab Saudi pada 2026," imbuh dia.









.png)






