Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

2 Anggota Teman Ahok Ancam Buang KTP Dukungan, Ada Apa?

detik.com & newsth.com
detik.com & newsth.com

Nasib Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) yang dikabarkan akan maju secara independen pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2017 mendatang sedang dalam gunjingan. Bagaimana tidak, Ahok beberapa minggu terakhir terus dikaitkan dengan partai politik. Dukungan dari masing-masing ketua umum diberikan pada mantan Bupati Belitung Timur tersebut.

Maka, simpang siur jalur yang dipilih Ahok untuk maju dalam Pilkada 2017 pun mulai dibicarakan. Menanggapi hal tersebut, ternyata dua anggota Teman Ahok mengancam akan membuang data KTP dukungan warga Jakarta jika Ahok maju melalui partai.

Anggota yang mengancam pegang lebih dari 30 lembar KTP dukungan.

Default Image IDN
Default Image IDN

Seperti yang dilansir kompas.com, tidak disebutkan siapa, tapi dipastikan dua anggota telah mengancam. I Gusti Putu Artha, salah satu pengurus Teman Ahok mengatakan dua koordinator tersebut memegang wilayah Kepala Gading, Jakarta Utara. Melalui grup Whatsapp, kata Putu, keduanya mengancam akan membuang data tersebut.

Keduanya juga diketahui memegang lebih dari 30 lembar KTP. Putu menambahkan, koleganya tersebut meminta Teman Ahok untuk dapat meyakinkan Ahok tetap maju melalui jalur perseorangan. Putu juga mengakui sejauh ini ancaman datang dari dua orang saja.

Teman Ahok telah mengumpulkan lebih dari 900.000 KTP

Default Image IDN
Default Image IDN

Menurut situs resmi Teman Ahok, sejak pengumpulan ulang pada Maret 2016 silam, sudah ada 976.478 (sampai hari ini, 13 Juni) KTP yang terkumpul. Hal ini juga yang membuat dua anggota Teman Ahok pun merasa percuma telah mengumpulkan KTP-KTP tersebut. Ahok sendiri juga sempat menyatakan kepastiannya untuk ikut jalur independen karena tidak enak dengan Teman Ahok yang telah berusaha kumpulkan dukungan.

Namun, Ahok juga tak memungkiri untuk maju bersama partai politik. Dirinya pun dianggap sering menggoda partai politik untuk mendukungnya dalam Pilkada. Kemudian, pernyataan Ahok terkait kebersamaannya dengan Wakil Gubernur saat ini, Djarot Syaiful Hidayat masih bisa terjadi jika diizinkan PDI-P.

Dukungan dari berbagai parpol.

Default Image IDN
Default Image IDN

Terbaru adalah Ahok mendapat dukungan dari Golongan Karya (Golkar) yang diungkapkan langsung oleh Ketua Umum Setya Novanto. Namun, Novanto sendiri sempat mengatakan kalau dirinya lebih senang jika Ahok memilih maju lewat partai politik. Novanto juga menambahkan kalau melalui jalur partai memang lebih baik dan mudah.

Ahok juga didukung oleh Partai Nasional Demokrat (Nasdem) dan Hati Nurani Rakyat (Hanura) untuk maju sebagai calon independen. Kemudian, pertemuan Ahok dengan Megawati Soekarno Putri pun mendapat sorotan setelah dirinya menyatakan akan maju secara independen.

Jika digabungkan, jumlah kursi dari ketiga partai tersebut di DPRD DKI Jakarta mencapai 24 kursi. Jumlah tersebut diketahui telah memenuhi syarat untuk mengusung pasangan calon gubernur dan wakil gubernur.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Erwanto Khusuma
EditorErwanto Khusuma
Follow Us