Arab Saudi Masuk Puncak Musim Panas, Jemaah Haji Diimbau Jaga Kesehatan

- Jemaah haji diimbau istirahat cukup, perbanyak minum air putih, dan konsumsi makanan tepat waktu
- Batasi aktivitas fisik di luar hotel, gantilah dengan amalan ringan berpahala besar seperti zikir, tilawah Al-Quran, dan sedekah
- Ketua kloter diminta berperan aktif dalam menyampaikan pesan-pesan kesehatan kepada jemaah di kelompoknya
Makkah, IDN Times - Arab Saudi tengah memasuki puncak musim panas. Kondisi ini bisa berdampak pada kesehatan jemaah haji, khususnya mereka yang lanjut usia, dan memiliki komorbid atau penyakit penyerta.
Karena itu, Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi mencatat ada peningkatan gangguan kesehatan, khususnya setelah puncak haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina (Armuzna).
1. Jemaah haji diimbau istirahat cukup

Gangguan kesehatan itu, kata Mukhlis, berkenaan dengan kondisi kelelahan fisik, dehidrasi, cuaca panas ekstrem, serta penyakit bawaan, antara lain gangguan pernapasan, diabetes, dan jantung.
“Kami mengimbau seluruh jemaah haji untuk menjaga kesehatan dengan cukup istirahat, perbanyak minum air putih (jangan menunggu haus), konsumsi makanan tepat waktu, dan gunakan pelindung diri seperti payung dan masker saat keluar hotel,” kata Ketua PPIH Arab Saudi, Muchlis M Hanafi, di Makkah, Minggu (15/6/2025).
2. Batasi aktivitas fisik di luar hotel

Mukhlis mengingatkan jemaah haji agar tidak melakukan ibadah sunah yang mernguras aktivitas fisik. Lakukan ibadah sunah yang minim aktivitas fisik, namun besar pahala.
“Batasi aktivitas ibadah sunah yang menguras fisik, dan gantilah dengan amalan ringan berpahala besar seperti zikir, tilawah Al-Quran, sedekah, dan lainnya,” sambungnya.
Muchlis juga mengimbau jemaah yang mengalami gangguan kesehatan, agar segera melapor ke petugas kesehatan (TKH/Tim Kesehatan Haji). Gangguan itu bisa berupa tanda-tanda kelelahan ekstrem, batuk pilek, penurunan nafsu makan, atau gejala serius lainnya.
“Persiapkan kondisi fisik dengan baik menjelang jadwal kepulangan. Kondisi sakit berat dapat menghambat proses pemulangan ke tanah air,” sebut Muchlis yang juga Direktur Layanan Haji Luar Negeri.
3. Ketua kloter diminta berperan aktif

Mukhlis juga mengimbau ketua kloter agar terus mengingatkan jemaahnya selalu menjaga kesehatan.
“Kepada Ketua Kloter, Ketua Regu, Ketua Rombongan, dan Kelompok Bimbingan Ibadah Haji dan Umrah (KBIHU), kami minta untuk terus berperan aktif menyampaikan pesan-pesan kesehatan ini kepada seluruh jemaah di kelompoknya,” lanjutnya.
“Semoga Allah Swt. memberikan kesehatan, kekuatan, dan perlindungan kepada kita semua hingga kembali ke tanah air dalam keadaan sehat dan selamat,” imbuhnya.