Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

ASDP Buka Rute Sibolga-Gunungsitoli, Perkuat Akses ke Nias

Ilustrasi Pelabuhan Sibolga, Sumatra Utara (Sumut). (dok. SPMT)
Ilustrasi Pelabuhan Sibolga, Sumatra Utara (Sumut). (dok. SPMT)
Intinya sih...
  • Rute baru Sibolga-Gunungsitoli akan ditempuh 9 jam dengan kapal berkapasitas 425 penumpang dan 100 kendaraan.
  • Pembukaan rute ini mendukung pengembangan daerah 3T dan pemerataan ekonomi serta konektivitas antarwilayah di Indonesia.
  • ASDP siap mengembangkan rute pelayaran Padang-Gunungsitoli untuk mempersingkat distribusi material dan menekan biaya logistik.

Gunungsitoli, IDN Times - PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) membuka rute baru yang menghubungkan Sibolga-Gunungsitoli di Kepulauan Nias, Sumatra Utara guna meningkatkan aktivitas perekonomian daerah setempat. Peresmian Kapal Motor Penumpang (KMP) Jatra II Sibolga-Gunungsitoli akan diresmikan pada Jumat (13/6/2025).

Direktur Operasi dan Transformasi PT ASDP Indonesia Ferry (Persero), Rio Lasse menyampaikan, ASDP hadir tidak hanya ingin membawa kapal, melainkan membawa misi untuk pengembangan perekonomian daerah.

"Jadi konsepnya integrasi antara penyebrangan. Kemudian kegiatan ekonomi di belakangnya. Jadi selain memang kita membuka kembali rute," kata Rio Lasse disela kegiatan press tour di Gunungsitoli, Kepulauan Nias, Sumatra Utara, Kamis (12/6/2025). 

1. Sibolga-Gunungsitoli akan ditempuh 9 jam

ilustrasi kapal (pexels.com/Sunera Wekadapola)
ilustrasi kapal (pexels.com/Sunera Wekadapola)

Pada rute baru ini, ASDP mengoperasikan satu unit kapal dengan kapasitas penumpang mencapai 425 orang dan 100 unit kendaraan. Nantinya, jarak Sibolga-Gunungsitoli dapat ditempuh dalam waktu 8-9 jam. 

Ke depan, Rio mengatakan, ASDP tidak menutup kemungkinan untuk menambah armada lagi bila ada perkembangan yang signifikan selama proses pengoperasian KMP Jatra II ini diterima dengan baik oleh masyarakat. Karena itu, pihaknya akan gencar untuk melakulan promosi untuk meningkatkan minat masyarakat. 

"Load faktornya juga tinggi terus komunikasi dengan pelaku usaha itu juga meningkat, ada B2B yang bisa kita bahas, kita siap untuk bisa mendevelop kapal tambahan," kata dia.

2. Upaya mendukung pengembangan daerah 3T

ilustrasi kapal (pexels.com/Sunera Wekadapola)
ilustrasi kapal (pexels.com/Sunera Wekadapola)

Rio mengatakan, pembukaan rute pelayaran baru Sibolga-Gunungsitoli ini juga menjadi bagian dari komitmen perseroan dalam mendukung pengembangan kawasan daerah 3T (tertinggal, terdepan, dan terluar) melalui peningkatan layanan transportasi laut. 

Pembukaan rute baru ini sejalan dengan upaya pemerintah mendorong pemerataan ekonomi dan konektivitas antarwilayah di Indonesia. 

"Jadi misi utamanya itu tidak hanya sekadar taruh kapal. Tapi ini bisa membuka apa namanya, pergerakan pariwisata, (biaya) logistik juga biaya bisa ditekan," kata dia.

3. MRT Jakarta jadi model kerja sama Jepang-Indonesia yang sukses

Pelabuhan Pototano Sumbawa Barat. (IDN Times/Muhammad Nasir)
Pelabuhan Pototano Sumbawa Barat. (IDN Times/Muhammad Nasir)

Selain itu, Rio menambahkan, ASDP juga siap mengembangkan rute pelayaran yang menghubungkan Padang-Gunungsitoli. Selama ini, distribusi material dari Sumatra ke Nias mayoritas melalui pelabuhan Sibolga.

Namun, sejumlah komoditas seperti semen dari Padang masih harus menempuh jalur darat dulu, khusunya ke Sibolga sebelum menyebrang ke Gunungsitoli. Menurut dia, ini bisa dipersingkat dengan membuka rute langsung dari Padang.

"Instead of dia ke Sibolga dulu baru nyeberang Kenapa nggak dari Padang langsung aja ke Gunung Sitoli Sehingga nanti harga-harga material itu akan lebih rendah," kata dia.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Dwi Agustiar
EditorDwi Agustiar
Follow Us