Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Atap Rusunawa Marunda Roboh, Dinas Perumahan: Sudah Tidak Layak Huni

Atap Rusunawa Marunda ambruk. (dok. IDN Times/Istimewa)

Jakarta, IDN Times - Plt Kepala Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman (PRKP) DKI Jakarta, Retno Sulistiyaningrum, mengatakan, bangunan Rusunawa Marunda Blok C5 sudah tidak layak huni.

Puncaknya, pada Rabu 30 Agustus 2023, pukul 21.10 WIB, atap rusunawa yang berada di Jakarta Utara itu ambruk.

 "Sesuai hasil penelitian BRIN (Badan Riset dan Inovasi Nasional) bahwa bangunan tersebut sudah tidak layak dan kami akan revitalisasi," ujar Retno saat dihubungi IDN Times, Senin (4/9/2023).

1. Sebanyak 451 penghuni akan direlokasi ke Rusun Nagrak

Petugas bersiap menaruh bantal di salah satu tower di Rumah Susun Nagrak, Cilincing, Jakarta Utara, Senin (21/6/2021). (ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat)

Retno mengatakan, atap rusun yang jebol tersebut berada di aula bagian belakang. Tidak ada korban dalam peristiwa tersebut. 

Meski demikian, Retno akan merelokasi sebanyak 451 Kepala Keluarga (KK) yang berada di Rusunawa Marunda Blok C5 tersebut ke Rusun Nagrak.

"Yang sudah pindah barangnya, jadi bertahap. Unitnya pun sudah. Warganya belum ada yang pindah, mereka masih persiapan, sudah diundi. Mereka masih persiapan," ujar dia.

2. Bangunan sudah tidak layak huni

Forum Masyarakat Rusunawa Marunda dan sekitarnya (F-MRM) menyatakan bahwa saat ini di lingkungan tempat tinggal mereka sedang mengalami pencemaran lingkungan debu batu bara dalam bentuk "flying ash bottom ash" (FABA) atau debu yang terbawa angin berasal dari bongkar muat batu bara di Pelabuhan Marunda, Jakarta Utara (ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat)

Sementara itu, Kepala Unit Pengelola Rumah Susun (UPRS) II Dinas PRKP DKI Jakarta, Uye Yayat Dimyati, menambahkan, sosialisasi agar warga Blok C5 pindah sudah dilakukan sejak Maret 2022. Hal itu karena bangunan tersebut sudah tidak layak huni.

"Saat itu tertunda karena adanya lonjakan kasus COVID-19 dan Rusun Nagrak sebagai tempat relokasi digunakan untuk isolasi," kata dia.

3. Semua warga akan direlokasi bulan ini

Atap Rusunawa Marunda ambruk. (dok. IDN Times/Istimewa)

Uye menegaskan, relokasi perlu dilakukan karena berdasarkan rekomendasi BRIN, bangunan di cluster C ini secara struktur sudah membahayakan dan tidak layak huni.

"Mengingat beberapa lokasi bangunan sudah sangat membahayakan, maka relokasi disegerakan pada bulan September ini. Rencana semua warga sudah kita relokasi," ucap dia.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Deti Mega Purnamasari
Dini Suciatiningrum
Deti Mega Purnamasari
EditorDeti Mega Purnamasari
Follow Us