Bahlil ke Calon Menteri dari Golkar: Jaga Citra Pemerintahan Prabowo

- Bahlil Lahadalia mengusulkan calon menteri dari Partai Golkar untuk kabinet Prabowo-Gibran.
- Partai Golkar diminta tidak merugikan citra pemerintahan Prabowo Subianto dan tidak melakukan tindakan rasuah.
Jakarta, IDN Times - Ketua Umum Partai Golkar Bahlil Lahadalia disebut telah mengusulkan sejumlah nama-nama menteri untuk kabinet pemerintahan Prabowo-Gibran.
Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai Golkar, Sarmuji mengungkapkan, ketua umumnya, Bahlil Lahadalia telah membekali para calon menteri dari Partai Golkar agar bisa mengemban amanat dengan baik.
Para calon menteri dari Partai Golkar, kata dia, diminta oleh Bahlil untuk tidak melakukan tindakan yang dapat merugikan citra pemerintahan Prabowo Subianto selama lima tahun mendatang. Adapun, Golkar sendiri disebut-sebut akan mendapatkan jatah kursi sebanyak tujuh menteri di kabinet Prabowo.
"Calon menteri dari Golkar sudah dipanggil ketuaumum agar bisa mengemban amanat sebagai menteri dengan baik, termasuk tidak melakukan tindakan yang merugikan citra pemerintahan Pak Prabowo," kata Sarmuji kepada IDN Times saat dihubungi, Minggu (13/10/2024).
1. Golkar wanti-wanti calon menterinya agar tak korupsi

Sementara itu, Wakil Ketua Umum Partai Golkar Adies Kadir menambahkan, pihaknya telah mewanti-wanti agar semua calon menteri dari Partai Golkar untuk tidak melakukan tindakan rasuah.
Adies mengatakan, pembekalan itu tidak hanya diberikan kepada para calon menteri yang akan bertugas di eksekutif, tapi juga kepada ratusan anggota legislatif yang saat ini duduk di parlemen.
"Kami selalu sampaikan wanti-wanti calon pejabat-pejabat, apalagi eksekutif, legislatif yang ada di Partai Golkar itu, ya dilarang untuk melakukan hal-hal seperti itu, korupsi dan lain sebagainya," kata Adies Kadir di Gedung DPR RI, Kompleks Parlemen, Jumat (11/10/2024).
2. Prabowo ultimatum ketum parpol

Sebelumnya, presiden terpilih Prabowo Subianto mengingatkan kepada para ketua umum partai politik yang akan menunjuk nama-nama calon menteri mereka agar tidak mencari uang dari APBN/APBD. Prabowo mengatakan, peringatan itu telah disampaikan kepada semua partai politik yang saat ini telah resmi bergabung di dalam Koalisi Indonesia Maju (KIM).
Prabowo Subianto menyampikan peringatan tersebut saat menghadiri acara Rapat Koordinasi Nasional Legislatif PKB di Hotel Grand Sahid Jaya, Jakarta Pusat, Kamis (10/10/2024).
"Saudara-saudara jangan menugaskan menteri-menteri yang saudara tunjuk di pemerintah yang akan saya pimpin, jangan saudara tugaskan untuk cari uang dari APBN, APBD," kata dia.
3. Calon menteri akan jalani fit and proper test

Ketua Harian Gerindra Sufmi Dasco Ahmad mengungkapkan, calon menteri yang akan ditunjuk di kabinet Prabowo Subianto akan menjalani uji kelayakan atau kepatutan (fit and proper test) sebelum bertemu tatap muka dengan presiden terpilih.
Dasco mengungkapkan, para calon menteri tersebut terlebih dulu akan diminta biodata mereka untuk proses profiling.
"Ya, yang pertama tentunya diminta biodata kemudian profiling, lalu finalisasi. Nanti akan ada semacam fit and proper (tes),” kata Dasco.