Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Banjir dan Longsor Jayapura, 7.005 Warga Terdampak, 7 Orang Meninggal

Warga berjalan menembus banjir di Pasar Youtefa Abepura, Jayapura, Papua, Jumat (7/1/2022). Sejumlah distrik di Jayapura dilanda banjir dan tanah longsor (ANTARA FOTO/Fredy Fakdawer)

Jakarta, IDN Times - Sebanyak 7.005 warga Kota Jayapura dilaporkan terdampak bencana alam banjir dan tanah longsor. Ribuan warga yang terdampak itu bermukim di empat distrik dari lima distrik yang ada yakni Distrik Jayapura Utara, Jayapura Selatan, Abepura dan Distrik Heram.

Wakil Wali Kota Jayapura Rustan Saru yang juga menjabat Ketua Tanggap Darurat Bencana Alam Kota Jayapura, Papua, mengatakan, ribuan warga yang terdampak itu sebagian besar enggan untuk mengungsi dan memilih tetap di rumah atau ke rumah sanak keluarga.

"Memang benar warga yang terdampak lebih memilih tetap di rumah masing-masing, namun ada dua lokasi yang menjadi tempat penampungan yang menampung warga yang mengungsi yakni GOR Trikora sebanyak 198 orang dan Diklat Sosial hanya menampung 12 orang," kata dia dikutip dari ANTARA, Minggu (9/1/2022).

 

1. Tujuh orang meninggal dunia dan 105 warga tengah menjalani perawatan

Banjir merendam kawasan Pasar Youtefa Abepura, Jayapura, Papua, Jumat (7/1/2022). Sejumlah distrik di Jayapura dilanda banjir dan tanah longsor (ANTARA FOTO/Fredy Fakdawer)

Rustan mengatakan, Pemkot Jayapura tidak membuka dapur umum, namun warga tetap diberi makan nasi bungkus tiga kali sehari. Dia menyebut sejauh ini tercatat 105 orang sakit dan sudah ditangani tim medis.

Sakit yang diderita di antaranya ispa, gatal-gatal dan darah tinggi. Rustan menambahkan, bencana alam yang terjadi Jumat dini hari (7/1/2022) selain menyebabkan sejumlah kawasan terendam banjir juga menyebabkan tujuh orang meninggal dunia akibat tertimbun longsor.

Tercatat empat orang dirawat di sejumlah rumah sakit akibat luka yang dideritanya, jelas Rustan Saru.

2. Sebanyak 240 rumah warga di Nimbokrang Distrik Nimbokrang terendam banjir 1,5 meter

Petugas Basarnas mengevakuasi warga yang terjebak banjir di permukiman kawasan Kali Acai Abepura, Papua, Jumat (7/1/2022). Berdasarkan data BNPB hujan lebat dan tanah longsor di sejumlah wilayah Jayapura telah mengakibatkan tujuh orang meninggal dunia. (ANTARA FOTO/Adharnazamudin)

Sebanyak 240 rumah warga di Nimbokrang Distrik Nimbokrang, Kabupaten Jayapura, Papua, terendam banjir akibat meluapnya kali Grime dan kali Aso yang melintasi kawasan itu.

Danramil 1701-11/Nimboran Kapten Inf Kadir mengaku langsung ke lapangan untuk membantu warga usai mendapat laporan dari anggota TNI AD yang bertugas di wilayah itu.

Dia mengatakan, banjir tidak saja menggenangi pemukiman warga, namun juga jalan penghubung yang tingginya mencapai sekitar 150 cm.

"Curah hujan sejak Sabtu (8/1/2022) malam cukup tinggi sehingga menyebabkan dua kali atau sungai kecil meluap, namun tidak ada korban jiwa dan warga diminta untuk sementara mengungsi ke tempat yang lebih aman," ujar Kapten Inf Kadir.

Karjono, salah seorang warga Nimbokrang yang dihubungi dari Jayapura mengaku, air semakin tinggi karena luapan kali Grime.

Saat ini hujan sudah mulai reda, namun langit masih nampak mendung seperti pertanda akan hujan. "Mudah-mudahan hujan tidak turun lagi sehingga air akibat banjir menyurut," ucap Karjono.

3. Pemkot Jayapura tetapkan status tanggap darurat sejak Jumat lalu

Seorang warga menaiki perahu saat banjir di Pasar Youtefa Abepura, Papua, Jumat (7/1/2022). Berdasarkan data BNPB hujan lebat dan tanah longsor di sejumlah wilayah Jayapura telah mengakibatkan tujuh orang meninggal dunia (ANTARA FOTO/Adharnazamudin)

Sebelumnya, Pemerintah Kota Jayapura menetapkan status tanggap darurat terkait dengan bencana alam yang terjadi di empat di antara lima distrik di daerah itu.

"Penetapan status tanggap darurat itu diputuskan setelah forkopimda menggelar rapat di kantor wali kota di Jayapura," kata Wali Kota Jayapura Benhur Tomi Mano di Jayapura, Jumat lalu.

Dia mengatakan status tanggap darurat berlangsung selama seminggu, di mana pemkot setempat antara lain membuka tiga posko di Pasar Youtefa, SMA Negeri 4 Entrop, dan Perumahan Organda guna penanganan bencana tersebut.

Selama masa tanggap darurat, para korban akan diberi bantuan makan tiga kali sehari, sedangkan tim kesehatan memberikan pelayanan kesehatan kepada warga yang sakit.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Dwifantya Aquina
EditorDwifantya Aquina
Follow Us