Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Beri KKB Uang Rp30 Juta, Pejabat Daerah di Kenyam Papua Ditangkap

ilustrasi transaksi. (IDN Times/Aditya Pratama)

Timika, IDN Times - Kepala Distrik Kenyam, Kabupaten Nduga, Provinsi Papua Pegunungan, diamankan polisi pada Senin, 1 Mei 2023. 

Sosok pejabat daerah berinisial MM itu ditangkap, karena diduga telah memberikan sejumlah uang kepada kelompok kriminal bersenjata (KKB) Papua.

1. Informasi penangkapan disampaikan Kepala Operasi Damai Cartenz 2023

Kepala Operasi Damai Cartenz 2023, Kombes Pol. Faizal Ramadhani, S.Sos, S.I.K., (tengah). (IDN Times/Istimewa)

Hal itu disampaikan Kepala Operasi Damai Cartenz 2023, Kombes Pol. Faizal Ramadhani, melalui pesan singkat yang diterima IDN Times, Kamis (4/5/2023) malam.

"Kita mengamankan salah satu pejabat daerah yaitu dengan inisial MM, yang merupakan kepala distrik dari Kenyam. Yang bersangkutan memberikan bantuan terhadap kelompok kriminal bersenjata (KKB), dengan memberikan sejumlah uang," ujar Faizal.

2. Pejabat MM diduga memberikan uang senilai Rp30 juta

ilustrasi transaksi.IDN Times/Reza Iqbal

Kombes Pol Faizal menuturkan, penangkapan ini merupakan pengembangan dari kasus penangkapan salah satu anggota KKB, yakni Yomce Lokbere.

"Yang bersangkutan (MM) memberikan uang kurang lebih sejumlah Rp30 juta. Kemudian uang tersebut digunakan untuk melakukan pembelian amunisi," jelas Faizal.. 

3. Penangkapan ini menjadi peringatan untuk semua

Kepala Operasi Damai Cartenz 2023, Kombespol. Dr. Faizal Ramadhani, S.SOS, S.I.K, M.H. (IDN Times/Istimewa)

Lebih lanjut, Faizal mengatakan, penangkapan ini menunjukkan bahwa benar adanya dukungan dari beberapa orang di pemerintahan daerah.

"Sesuai dengan dugaan kami maupun juga pernah disampaikan oleh bapak Kapolda Papua, bahwa kegiatan ini dicurigai didukung oleh beberapa unsur-unsur yang memang berasal dari pemerintah daerah," ujar dia.

"Ini harapannya menjadi warning bagi kita semua untuk kita lebih concern dan juga lebih waspada terhadap kegiatan yang dilaksanakan oleh kelompok kriminal bersenjata," pungkasnya.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Rochmanudin Wijaya
EditorRochmanudin Wijaya
Follow Us