Bertemu Rizieq di Petamburan, UAS Heran Mengapa Banyak Orang Benci

Jakarta, IDN Times - Ustaz Abdul Somad (UAS) menemui Rizieq Shihab untuk bersilaturahmi di Markas Syariah, Kelurahan Petamburan, Kecamatan Tanah Abang, Jakarta Pusat, Jumat (20/8/2022).
Dalam pertemuan itu, Abdul Somad membahas mengenai banyak orang yang membenci Rizieq.
Dia kemudian mempertanyakan, apa kerugian yang dilakukan Rizieq sehingga harus dimusuhi banyak orang.
1. Abdul Somad pertanyakan apakah negara dirugikan dengan kehadiran Rizieq

Padahal Rizieq sendiri tidak pernah mengganggu berbagai proyek negara, termasuk ekspor, tambang, dan pajak.
"Apa yang dirugikan, berapa miliar negeri ini rugi oleh Habib Rizieq Shihab? Apa yang pernah beliau hancurkan? Ada barang tambang Indonesia yang beliau ekspor keluar tanpa bayar pajak?" kata Abdul Somad dalam saluran YouTube IBTV, Sabtu (20/8/2022).
2. Rizieq dinilai tidak pernah merugikan siapa pun

Abdul Somad menilai, Rizieq selama ini tidak pernah merugikan siapa pun. Dia pun heran mengapa banyak orang yang memusuhi mantan pentolan Front Pembela Islam (FPI) tersebut.
"Beliau (Rizieq) tidak pernah merugikan apa pun," ujar dia.
3. Abdul Somad membahas soal azab hingga imbau jangan rendahkan Rizieq

Lebih lanjut Abdul Somad mengingatkan, Rizieq selama ini selalu menegakkan ajaran Islam, salah satunya menyerukan kebajikan dan memerangi kemaksiatan. Sehingga sebenarnya yang dilakukan Rizieq sudah sesuai dengan ajaran agama.
Dia lantas mengingatkan soal azab yang bisa diturunkan kepada siapa saja yang tidak menjalankan perintah agama.
"Oleh sebab itulah kita disebut umat terbaik, kuntum khaira ummatin, kamu umat terbaik mengajak orang baik, melarang perbuatan mungkar, mungkin azab itu belum diturunkan kepada kita karena beliau beserta jamaah masih lagi ajak orang berbuat baik," tutur dia.
Abdul Somad juga mengimbau kepada mereka yang tidak berpandangan sama dengan Rizieq.
"Banyak yang bisa mengajak zikir sholat, tapi tak banyak yang bisa nahi munkar, seperti yang dilakukan Habib Muhammad Rizieq Shihab. Kalau belum bisa melakukan jangan mengejek. Kalau belum bisa melaksanakan jangan mengolok," ucap dia.