Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Blok Wabu Jadi Pusaran Konflik Luhut Pandjaitan vs Fatia-Haris

Luhut Pandjaitan Hadiri Sidang Pencemaran Nama Baiknya di PN Jaktim (youtube.com/Jakartanicus)

Jakarta, IDN Times - Nama Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves), Luhut Binsar Pandjaitan jadi pembahasan setelah ia melaporkan podcast yang ditayangkan di akun YouTube Direktur Lokataru, Haris Azhar.

Dalam podcast yang digugat Luhut itu, Koordinator KontraS, Fatia Maulidiyanti, mengatakan, PT Tobacom Del Mandiri yang merupakan anak usaha Toba Sejahtera Group, bermain bisnis tambang di Papua, yakni di Blok Wabu. Perusahaan itu disebut sebagai anak usaha Toba Sejahtera Group, perusahaan milik Luhut.

"PT Tobacom Del Mandiri ini direkturnya adalah purnawirawan TNI namanya Paulus Prananto. Kita tahu juga bahwa Toba Sejahtra Group ini juga dimiliki sahamnya oleh salah satu pejabat kita, namanya adalah Luhut Binsar Pandjaitan (LBP), The Lord, Lord Luhut. Jadi Luhut bisa dibilang bermain dalam pertambangan-pertambangan yang terjadi di Papua hari ini," kata Fatia dalam video podcast itu.

1. Rencana mengembangkan aktivitas di tambang Blok Wabu

Tangkapan layar Kabupaten Intan Jaya, Papua Tengah (Dok. Google Earth)

Melansir dari situs resmi, Amnesty Internasional, Blok Wabu terletak di selatan distrik Sugapa, Ibu Kota Kabupaten Intan Jaya. Blok Wabu mengandung sekitar 8,1 juta ons emas dan menjadikannya sebagai salah satu dari lima cadangan emas terbesar di Indonesia.

Blok Wabu kini ada di bawah proses perizinan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral Indonesia (ESDM). Dari dokumen resmi yang diperoleh Amnesty International, area penambangan yang diusulkan meliputi 69.118 hektare atau kurang lebih sebesar Jakarta.

Pada September 2020, seorang pejabat senior Indonesia menyatakan niat pemerintah untuk mengizinkan perusahaan pertambangan milik negara, PT Aneka Tambang Tbk (Antam) untuk mengembangkan kegiatan penambangan di Blok Wabu.

2. Blok Wabu adalah deposit biji emas yang ditemukan oleh PT Freeport pada 1990

Kawasan Tambang Freeport Indonesia di Grasberg, Tembagapura, Papua. (IDN Times/Uni Lubis)

Dalam dokumen riset Indonesia yang dikeluarkan Amnesty International, rencana penambangan Blok Wabu berisiko memperparah pelanggaran HAM di Papua. Dokumen itu menjelaskan, Blok Wabu adalah deposit biji emas yang ditemukan oleh PT Freeport pertama kali pada April 1990.

Lokasi itu terletak di Kabupaten Intan Jaya dengan ketinggian 2.200 hingga 3.100 meter di atas permukaan laut. Kemudian terletak 35 kilometer arah utara dari distrik mineral Grasberg, Mimika. 

PT Freeport Indonesia adalah perusahaan yang punya tanggung jawab untuk mengoperasikan distrik mineral Grasberg, salah satu deposit emas dan tembaga terbesar di dunia.

Nama Blok Wabu diambil dari nama sungai lokal Wabu. Wilayah itu dihuni oleh Masyarakat Adat Papua. Studi pada 1999 mencatat, daerah tersebut dihuni oleh Suku Adat Moni atau disebut Migani.

3. Tentang PT Tobacom Del Mandiri

Luhut Pandjaitan Hadiri Sidang Pencemaran Nama Baiknya di PN Jaktim (youtube.com/Jakartanicus)

Sementara, saat ditelusuri IDN Times, tidak banyak informasi dari PT Tobacom Del Mandiri. Namun diketahui Toba Sejahtra Group adalah induk perusahaan Tobacom Del Mandiri.

Luhut mengaku sudah tidak mengurus perusahaan itu sejak menjadi bagian dari pemerintahan. Hal ini diungkap Luhut dalam persidangan di Pengadilan Negeri Jakarta Timur, Kamis 8 Juni 2023.

"Sebenarnya apa yang disampaikan oleh penanya tadi, itu kemudian berlanjut tahun 2017-2019, setahu sayaIbu Nana (CEO Toba Sejahtra) itu sudah memberikan surat resmi mengenai itu, bahwa kami sudah tidak terlibat lagi di situ (PT Toba Sejahtra)," katanya.

"Sejak di pemerintahan, saya mengundurkan diri dari semua kegiatan perusahaan dan saya serahkan sepenuhnya kepada CEO," katanya.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Lia Hutasoit
Deti Mega Purnamasari
Lia Hutasoit
EditorLia Hutasoit
Follow Us