BMKG Ingatkan Gelombang Tinggi 1-6 Meter hingga 13 Februari

Jakarta, IDN Times - Badan Meteorologi Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengeluarkan peringatan dini gelombang tinggi yang berpotensi terjadi di beberapa wilayah perairan pada 10-13 Februari 2025.
TC Taliah (94.1 BT 15.5 LS) di Samudra Hindia Barat Daya Banten memicu peningkatan kecepatan angin dan tinggi gelombang. Pola angin di wilayah Indonesia bagian utara umumnya bergerak dari barat laut-timur laut dengan kecepatan angin berkisar 6-30 knot.
Sedangkan, di wilayah Indonesia bagian selatan, umumnya bergerak dari barat daya. Barat laut dengan kecepatan angin berkisar 8-30 knot. Kecepatan angin tertinggi terpantau di Laut Natuna Utara dan Samudra Hindia Selatan Jawa Timur hingga Nusa Tenggara Timur (NTT).
1. Daftar wilayah dengan potensi gelombang tinggi 1,25-2,5 meter

Kondisi tersebut menyebabkan peningkatan gelombang setinggi 1,25-2,5 meter yang berpeluang terjadi di Samudra Hindia bagian barat hingga Indonesia bagian timur.
Daerah tersebut antara lain Selat Malaka bagian utara, Samudra Hindia Barat Sumatra, Samudra Hindia Selatan Banten-Jawa Barat, Selat Karimata, Laut Jawa, Laut Bali, Laut Sumbawa, Laut Flores, Selat Makassar bagian selatan, Teluk Bone, Laut Banda, Laut Sulawesi, Laut Seram, Laut Arafuru bagian tengah dan timur.
2. Daftar wilayah dengan potensi gelombang tinggi 2,5-4 meter

Sedangkan, pada gelombang yang lebih tinggi di kisaran 2,5-4 meter berpeluang terjadi di Samudra Hindia Selatan Jawa Tengah-NTT, Samudra Pasifik Utara Maluku-Papua, Laut Maluku, Laut Arafuru bagian barat.
3. Gelombang 4-6 meter berpeluang terjadi di Laut Natuna Utara

Sedangkan pada gelombang yang sangat tinggi di kisaran 4-6 meter, BMPKG memperkirakan berpeluang terjadi di Laut Natuna Utara.
"Potensi gelombang tinggi di beberapa wilayah tersebut dapat berisiko terhadap keselamatan pelayaran," sebut BMKG dalam keterangannya, Senin (10/2/2025).
Untuk itu, BMKG selalu mengimbau masyarakat selalu waspada, terutama bagi nelayan yang beraktivitas dengan moda transportasi seperti Perahu Nelayan (kecepatan angin lebih dari 15 knot dan tinggi gelombang di atas 1,25 m), kapal tongkang (kecepatan angin lebih dari 16 knot dan tinggi gelombang di atas 1,5 m), kapal ferry (kecepatan angin lebih dari 21 knot dan tinggi gelombang di atas 2,5 m), dan kapal ukuran besar seperti kapal kargo/kapal pesiar (kecepatan angin lebih dari 27 knot dan tinggi gelombang di atas 4,0 m).
"Dimohon kepada masyarakat yang tinggal dan beraktivitas di pesisir sekitar area yang berpeluang terjadi gelombang tinggi agar tetap selalu waspada," demikian imbau BMKG.