Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

BNN: Gembong Narkoba Fernando Tremendo Selundupkan Sabu ke Indonesia

Penangkapan gembong narkoba Johan Gregor Hass alias Fernando Tremendo di Filipina oleh Polri. (instagram.com/krishnamurti_bd91)

Jakarta, IDN Times - Badan Narkotika Nasional (BNN) mengungkap bahwa gembong narkoba Johan Gregor Hass alias Fernando Tremendo pernah menyelundupkan narkoba jenis sabu ke Indonesia.

Kepala Biro Humas dan Protokol BNN RI, Brigjen Sulistyo Pudjo Hartono mengatakan, penyelundupan itu dilakukan pada 5 Desember 2023.

“Atas barang bukti sabu 5 kilogram, jadi beberapa jaringannya sudah kita tangkap tapi kita belum bisa ungkap secara umum," kata Brigjen Sulistyo Pudjo di Kantor BNN Cawang, Kamis (16/5/2024).

1. Fernando sempat tinggal di Gili Terawangan Lombok Utara

Penangkapan gembong narkoba Johan Gregor Hass alias Fernando Tremendo di Filipina oleh Polri. (instagram.com/krishnamurti_bd91)

Sulistyo menjelaskan, Warga Negara Australia itu sempat tinggal di Indonesia. Setelah menyelundupkan sabu, Fernando buron ke Filipina.

“Yang bersangkutan beralamat di Gili Terawangan Lombok Utara kemudian setelah dilakukan koordinasi yang baik antara BNN, Div Hubinter Polri, Imigrasi, dan Bea Cukai, Alhamdulillah yang bersangkutan bisa diamankan pada 15 Mei 2024 di Cebu, Filipina,” ujar Sulistyo.

2. Fernando akan dibawa ke Indonesia

Penangkapan gembong narkoba Johan Gregor Hass alias Fernando Tremendo di Filipina oleh Polri. (instagram.com/krishnamurti_bd91)

Setelah penangkapan, Fernando akan diboyong ke Indonesia untuk menjalani pemeriksaan. Saat ini, Polri masih berkoordinasi dengan Kepolisian Filipina untuk membawa Fernando.

“Yang bersangkutan saat ini masih diamankan di sana dan kita akan segera jemput untuk mempertanggungjawabkan perbuatan dan mengungkap jaringannya yang ada di Indonesia maupun tempat lain,” kata Sulistyo.

3. Detik-detik Fernando ditangkap polisi

Penangkapan gembong narkoba Johan Gregor Hass alias Fernando Tremendo di Filipina oleh Polri. (instagram.com/krishnamurti_bd91)

Sementara itu dalam rekaman video yang dibagikan, Fernando terlihat memiliki perawakan tinggi, kulit putih, dengan tato di tangan dan kakinya. Dia juga memiliki rambut botak, memakai kaos putih dan celana jin pendek.

Fernando ditangkap saat berada dalam sebuah mobil saat hendak masuk ke dalam salah satu rumah. Pihak kepolisian yang di lokasi langsung menodongkan pistol untuk menghentikan kendaraan.

Tidak adanya perlawanan yang diberikan Fernando saat dipaksa menyerah oleh petugas kepolisian. Ia juga terlihat langsung turun dan diborgol sebelum selanjutnya diinterogasi oleh petugas.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Irfan Fathurohman
EditorIrfan Fathurohman
Follow Us