Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

[BREAKING NEWS]: Kronologi Penikaman di SD Sabu Barat yang Lukai 7 Bocah Tak Berdosa

Huki Wila Hida/facebook.com/hooky.wh

Sebuah aksi penikaman terjadi di Sekolah Dasar Negeri (SD) I Sabu Barat, Nusa Tenggara Timur (NTT). Akibat peristiwa ini, sebanyak tujuh murid kelas V dan kelas VI SD tersebut menjadi korban.

Dikutip Kompas.com, (13/12), pelaku penikaman diduga adalah pria tidak dikenal yang nekat melakukan aksinya secara membabi buta. Akibat penikaman membabi buta tersebut, ribuan massa keluar dari rumah mencari tersangka pelaku. Aparat Polsek Sabu Barat di Seba sedang berusaha menenangkan massa yang mulai bergerak ke pelabuhan ferry untuk mencari pelaku.

Bagaimana kronologi kejadian penikaman di SD ini?

Saat ini diketahui tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut. Peristiwa sadis itu terjadi secara tiba- tiba saat siswa di sekolah tersebut sedang mengikuti kegiatan belajat mengajar (KBM) sekitar pukul 09.00 WITA.

Pelaku yang diduga stres tersebut masuk ke sekolah itu dan langsung menyerang siswa dalam sekolah itu. Kepala Bidang Humas Polda NTT Ajun Komisaris Besar Julest Abaraham Abast mengatakan bahwa pelakunya sudah diamankan. Namun belum diketahui motifnya.

Pelaku memasuki ruangan kelas V SDN 1 Sabu barat, dimana saat itu pelaku memegang pisau ditangan. Pelaku langsung menuju ke bangku belakang yang ditempati Naomi Oktoviani Pawali, 11 tahun lalu memutar wajah anak SD tersebut dan menusuk leher korban dengan pisau yang dipegangnya.

Siswa yang mengetahui peristiwa itu langsung berlarian keluar ruang kelas dan mendatangi Koramil 1627/04-Sabu Raijua untuk menyelamatkan diri. Para siswa yang mengalami luka saat ini telah dirawat di Puskesmas Seba, ibu kota Sabu Raijua.

Abast membantah bahwa kasus penyerangan itu akibat dari tindakan teroris. Karena itu, dia meminta masyarakat tetap tenang, dan tidak mengambil tindakan anarkis.

Daftar korban tujuh anak dan kondisi terkini mereka.

Akibat peristiwa ini, sebanyak tujuh anak menjadi korban penikaman pria yang disebut stress tersebut. Pertama, Juniarto Ananda Apri Dimu. Bocah laki-laki berusia 11 tahun ini mengalami luka robekan pada pipi kiri, luka robekan pada lengan kanan bagian dalam dan luka robekan pada daun telinga bagian kanan. Kedua, Naomi Oktoviani Pawali. Siswi perempuan berusia 10 tahun ini mengalami luka pada leher dan luka bibir depan. Ketiga, Maria Katrina Yeni. Siswi perempuan berusia 8 tahun ini juga mengalami luka pada leher dan luka pada jari tunjuk dan jari tengah. Keempat Gladis Riwu Rohi. Bocah perempuan berusia 11 tahun ini mengalami luka pada bagian leher dan pada jari. Kelima Dian Suryanti Kore Bunga. Siswi perempuan berusia 11tahun ini mengalami luka pada bagian leher.

Keenam Alberto Tamelan. Siswa laki-laki berusia 10 tahun yang juga mengalami luka pada bagian leher. Ketujuh adalah Aldi Miha Djami. Bocah laki-laki berusia 11 tahun yang juga mengalami luka yang sama.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Rizal
EditorRizal
Follow Us