Bukittinggi Dihantam Gempa M 4,5, Tebing Ngarai Sianok Longsor

Jakarta, IDN Times - Gempa bumi berkekuatan magnitudo 4,5 menggoyang Bukittinggi, Sumatra Barat, Sabtu (8/4/2023) sekitar pukul 12.21 WIB. Gara-gara gempa tersebut, satu tebing Ngarai Sianok longsor. Bahkan, nyaris menimpa sebuah kendaraan yang melintas.
Seorang warga setempat bernama Hafiz, mengatakan saat gempa terjadi, ada dua getaran yang ia rasakan. "Gempanya lumayan kuat, terjadi dua kali getaran. Saya spontan melihat ke arah tebing yang longsor. Ada satu kendaraan mau lewat, beruntung bisa langsung berhenti," ungkap Hafiz seperti dikutip dari kantor berita ANTARA, Sabtu (8/4/2023).
Ia mengatakan akibat tebing ngarai mengalami longsor, kemudian mengakibatkan retakan di dindingnya.
Petugas Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) dan polisi sudah berada di lokasi. Mereka mengamankan lokasi yang masih dilewati oleh pengendara mobil dan motor.
Apakah ada korban jiwa dari gempa bumi di daerah obyek wisata itu?
1. BPBD Bukittinggi sebut tidak ada kerusakan yang signifikan dan korban jiwa

Sementara, menurut Kepala Pelaksana BPBD Bukittinggi, Ibentaro Samudra, gempa bumi siang tadi tak mengakibatkan kerusakan. Namun, berdasarkan laporan, justru longsor terjadi di daerah objek wisata Ngarai Sianok.
"Ya, terjadi longsor. Tapi, tidak begitu banyak materialnya. Tak ada korban jiwa," ungkap Ibentaro pada hari ini.
2. Ruas jalan menuju Ngarai Sianok sementara ditutup

Sementara, menurut Kapolresta Bukittinggi, Kombes (Pol) Yessy Kurniati, ruas jalan menuju ke Ngarai Sianok untuk sementara waktu ditutup dulu. "Sementara, kita tutup dulu, ruas jalan yang masuk ke daerah ini karena masih ada material yang menyangkut di bagian atas," ungkap Yessy.
Di sisi lain, petugas BPBD Bukittinggi, Ichwan mengatakan tinggi reruntuhan longsor mencapai 10 meter dengan ketinggian tebing mencapai 50 meter.
"Kondisinya masih labil, masih ada retakan atau tanah yang terus bergerak," kata dia.
3. Tujuh kali gempa bumi goyang Bukittinggi sejak hari Jumat
.jpg)
Sementara, menurut data dari Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG), aktivitas kegempaan di Bukittinggi sudah meningkat sejak Jumat kemarin. Hingga pukul 13.36 WIB hari ini, sudah ada enam kali aktivitas kegempaan. Ditambah aktivitas gempa Jumat kemarin maka menjadi tujuh.
Skala magnitudonya pun beragam.