Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Cak Imin Ungkap Pemberdayaan Perempuan Punya Kontribusi pada Ekonomi

Menteri Koordinator Bidang Pemberdayaan Masyarakat (Menko PMK) Muhaimin Iskandar dan Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA)Arifah Fauzi saat memberikan keterangan pers di Kantor Kemenko PMK, Jakarta Pusat, Senin (27/10/2025). (IDN Times/Lia Hutasoit)
Menteri Koordinator Bidang Pemberdayaan Masyarakat (Menko PMK) Muhaimin Iskandar dan Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA)Arifah Fauzi saat memberikan keterangan pers di Kantor Kemenko PMK, Jakarta Pusat, Senin (27/10/2025). (IDN Times/Lia Hutasoit)
Intinya sih...
  • Menko PMK Muhaimin Iskandar menilai pemberdayaan perempuan melalui UMKM berperan besar pada pertumbuhan ekonomi nasional, terutama lewat dukungan permodalan dari Permodalan Nasional Madani (PNM).
  • Dia mendorong sinergi antarkementerian, termasuk Kemen PPPA, untuk memperkuat akses dan strategi pemberdayaan ekonomi perempuan, khususnya di tingkat desa.
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Jakarta, IDN Times - Menteri Koordinator Bidang Pemberdayaan Masyarakat (Menko PMK), Muhaimin Iskandar (Cak Imin), mengatakan, pemberdayaan perempuan punya kontribusi pada ekonomi negara. Salah satu pintunya adalah melalui pemberdayaan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM).

Menurut Cak Imin, perempuan punya peran vital untuk berkontribusi pada Produk Domestik Bruto (PDB).

"Pemberdayaan ekonomi perempuan ini menyangkut aspek pemberdayaan UMKM, di mana UMKM memiliki peran sangat strategis karena berkontribusi kepada 60 persen PDB dan kontribusi ini harus nyata untuk terus kita tumbuhkan. Salah satunya kita akan support dan bareng-bareng mendorong UMKM tumbuh, terutama UMKM mayoritasnya adalah perempuan," kata dia usai rapat tingkat menteri bersama Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) Arifah Fauzi di Kantor Kemenko PMK, Jakarta Pusat, Senin (27/10/2025).

1. Program dari PNM untuk berdayakan perempuan

pelaku UMKM Kain Indoensia di acara Smexpo Kota Bandung. IDN Times/Debbie Sutrinsno
pelaku UMKM Kain Indoensia di acara Smexpo Kota Bandung. IDN Times/Debbie Sutrinsno

Dia mengatakan, perlu ada strategi yang dilakukan melalui dukungan jenis usaha hingga produk yang ada di masyarakat. Salah satunya dengan memberikan modal pada perempuan lewat Permodalan Nasional Madani (PNM).

"Permodalan Nasional Madani yang memiliki beberapa program yang sangat dasar untuk pemberdayaan perempuan," kata Cak Imin.

2. Jangkau pemberdayaan perempuan di desa

Menteri Koordinator Bidang Pemberdayaan Masyarakat (Menko PMK) Muhaimin Iskandar dan Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA)Arifah Fauzi saat memberikan keterangan pers di Kantor Kemenko PMK, Jakarta Pusat, Senin (27/10/2025). (IDN Times/Lia Hutasoit)
Menteri Koordinator Bidang Pemberdayaan Masyarakat (Menko PMK) Muhaimin Iskandar dan Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA)Arifah Fauzi saat memberikan keterangan pers di Kantor Kemenko PMK, Jakarta Pusat, Senin (27/10/2025). (IDN Times/Lia Hutasoit)

Cak Imin mengatakan, hal ini bisa dilakukan dengan menjangkau perempuan dari desa. Kemen PPPA, kata dia, punya program pemberdayaan dari berbagai tempat. Dia pun mengajak seluruh kementerian untuk bisa menguatkan pemberdayaan perempuan di bidang ekonomi.

"Kita akan ajak semua kementerian lain agar pemberdayaan perempuan di desa menjadi lokus strategis yang mensinergikan semua lembaga dan sektor. Sektor-sektor semua kita harapkan menjadi bagian integral dari pemberdayaan perempuan desa, terutama di sektor ekonomi," kata dia.

3. Kondisi ekonomi jadi pintu masuk kekerasan perempuan

Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA), Arifah Fauzi, meninjau posko pengungsian kebakaran di Pengadegan Timur, Jakarta Selatan, pada Minggu (12/10/2025). (Dok. KemenPPPA).
Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA), Arifah Fauzi, meninjau posko pengungsian kebakaran di Pengadegan Timur, Jakarta Selatan, pada Minggu (12/10/2025). (Dok. KemenPPPA).

Menteri PPPA, Arifah Fauzi, mengatakan, sektor ekonomi ini punya pengaruh yang luar biasa terhadap berbagai hal, terutama tingginya angka kekerasan terhadap perempuan dan anak.

"Dari penelitian atau survei yang kami lakukan, kami melakukan analisis internal bahwa salah satu penyebab tingginya kekerasan terhadap perempuan dan anak adalah faktor ekonomi," kata dia.

Oleh karena itu, pihaknya berupaya menjalakan Ruang Bersama Indonesia (RBI) untuk menyelesaikan berbagai persoalan di tingkat desa termasuk soal ekonomi perempuan.

Share
Topics
Editorial Team
Deti Mega Purnamasari
EditorDeti Mega Purnamasari
Follow Us

Latest in News

See More

Nilai Vonis Sertu Riza Tak Adil, Kemen PPPA Lapor ke Panglima TNI

27 Okt 2025, 17:44 WIBNews