Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

CEK FAKTA: Benarkah Prabowo Perintahkan Danantara Kelola GBK?

Town Hall Danantara, Jakarta Convention Center, Senin (28/4) (dok. Tim Komunikasi Prabowo)
Intinya sih...
  • Presiden Prabowo memerintahkan BPI Danantara mengelola GBK yang awalnya di bawah Kemensetneg
  • Menteri Sekretaris Negara (Mensetneg) membenarkan perintah tersebut

Jakarta, IDN Times - Beredar kabar Presiden Prabowo Subianto memerintahkan Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (BPI Danantara) untuk mengelola Kompleks Gelora Bung Karno (GBK) yang semula di bawah Kementerian Sekretariat Negara (Kemensetneg).

Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg), Prasetyo Hadi, membenarkan kabar tersebut. Menurut dia, Presiden Prabowo telah memberi perintah.

"Berkenaan dengan pertanyaan aset kawasan Gelora Bung Karno yang akan dialihkan pengelolaannya di bawah Danantara, ya, betul itu adalah petunjuk dari Bapak Presiden pada saat beliau memberikan pengarahan dalam acara Townhall Danantara beberapa hari yang lalu," ujar Prasetyo kepada jurnalis, Rabu (30/4/2025).

1. Perlu ada persiapan proses pengalihan pengelolaan

Area Gelora Bung Karno steril jelang Misa Agung bersama Paus Fransiskus, Kamis (5/9/2024). (IDN Times/Yosafat Diva Bayu).

Menurut dia, perlu ada proses pengalihan pengelolaan Kompleks GBK dari Kemensetneg ke Danantara. Oleh karena itu, dia belum bisa menjelaskan aset apa saja yang berpindah pengelolaannya.

"Mohon bersabar kalau pertanyaannya aset apa saja yang sudah dialihkan tentu sampai hari ini belum karena baru, sedang kita koordinasikan secara teknis dengan pihak-pihak terkait, dengan Kementerian BUMN, Kementerian Keuangan, dan tentunya dengan Danantara," kata dia.

2. Alasan GBK dialihkan ke Danantara

Plt Direktur Utama BSI Bob Tyasika Ananta (kiri), Menteri Investasi dan Hilirisasi/Kepala BKPM Rosan Roeslani (tengah), dan Komisaris Utama BSI Muliaman Hadad (kanan). (IDN Times/Ridwan Aji Pitoko)

Sebelumnya, Kepala Danantara, Rosan Roeslani, mengungkapkan alasan memasukkan Kompleks Gelora Bung Karno ke dalam ekosistem Danantara. Sebelumnya, pengelolaan GBK berada di bawah Kementerian Sekretariat Negara.

Menurut Rosan, GBK merupakan aset yang sangat besar, tetapi utilisasi, dan return of asset, serta return of investment-nya masih sangat kecil dan terbatas.

"Selama ini kan gak ada yang fokus memperhatikan bagaimana pengembangan GBK," kata Rosan kepada awak media saat ditemui usai menghadiri BSI Global Islamic Finance Summit (GIFS) 2025 di Ritz-Carlton Pacific Place Jakarta, Selasa (29/4/2025).

3. Danantara akan buat GBK berdampak lebih ke masyarakat

Menteri Investasi/Kepala BKPM Rosan Perkasa Roeslani. (IDN Times/Trio Hamdani)

Rosan menambahkan, Danantara juga tetap akan mengevaluasi pengelolaan GBK secara menyeluruh. Evaluasi pengelolaan dilakukan, mengingat aset GBK yang sangat besar, tetapi pengembangannya belum maksimal sehingga belum berdampak pada masyarakat luas.

"Itu juga bagaimana supaya nanti sudah masuk Danantara, masyarakat lebih bisa merasakan lagi. Ini PR sangat-sangat besar, tapi akan kita lakukan sehingga GBK akan menjadi ikon baru Jakarta dan Indonesia," kata Rosan.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Deti Mega Purnamasari
EditorDeti Mega Purnamasari
Follow Us