Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Cek Fakta: Pulau Tagulandang Akan Tenggelam Usai Erupsi Gunung Ruang?

Situasi Gunung Ruang di Kabupaten Sitaro, Sulawesi Utara per 4 Mei 2024. (Tangkapan layar dokumentasi BPBD)
Intinya sih...
  • Ribuan warga dievakuasi dari Pulau Tagulandang akibat erupsi Gunung Ruang di Sulawesi Utara. Badan Geologi membantah narasi tenggelamnya pulau tersebut, dengan demikian kabar Pulau Tagulandang akan tenggelam tidaklah benar.  

Jakarta, IDN Times - Usai erupsi Gunung Ruang yang menghebohkan warga di Sulawesi Utara, sempat beredar narasi Pulau Tagulandang akan tenggelam. Apalagi jarak dari Gunung Ruang ke pulau yang memiliki luas 276 kilometer persegi itu hanya kurang dari 7 kilometer.  

Gunung Ruang kembali erupsi pada 16 April dan 30 April 2024. Gunung dengan tinggi 725 meter dari permukaan rata-rata laut itu, sempat mengeluarkan hujan batu dan awan panas. Lalu, benarkah Pulau Tagulandang akan tenggelam usai terdampak erupsi Gunung Ruang?

1. Badan Geologi Kementerian ESDM bantah narasi Pulau Tagulandang akan tenggelam

Erupsi Gunung Ruang di Kecamatan Tagulandang, Kepulauan Sitaro, Sulawesi Utara, Jumat (19/4/2024). (Dok. PVMBG)

Badan Geologi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) membantah informasi Pulau Tagulandang di Kabupaten Kepulauan Sitaro, Sulut akan tenggelam akibat erupsi Gunung Ruang.

Kepala Badan Geologi, Muhammad Wafid, menegaskan informasi yang santer beredar di media sosial itu tidak benar. Selain itu, informasi tersebut juga membuat penduduk di Pulau Tagulandang resah dan khawatir. 

"Informasi yang memuat narasi akan tenggelamnya Pulau Tagulandang mencuat menjadi konsumsi publik seiring terjadi rentetan erupsi Gunung Ruang pada 17 April dan 30 April. Badan Geologi menegaskan informasi itu tidak benar atau bohong," ujar Wafid dikutip dari keterangan tertulis, Jumat (17/5/2024). 

Ia juga mengimbau masyarakat agar tetap tenang dan tidak termakan isu-isu yang tak dapat dipertanggung jawabkan. Wafid mendorong masyarakat untuk mencari informasi terkait Gunung Ruang melalui laman resmi PVMBG dan platform MAGMA Indonesia. 

2. Lebih dari 5.000 orang dievakuasi dari Pulau Tagulandang

Sejumlah pengungsi dari Pulau Tagulandang saat tiba di Pelabuhan Samudera Kota Bitung, Sulawesi Utara, Kamis (18/4/2024) malam. Dok/Istimewa

Sementara, menurut data terbaru dari Basarnas Manado per 14 Mei 2024,  total ada 5.774 warga korban erupsi Gunung Ruang di Kabupaten Kepulauan Sitaro yang telah dievakuasi dari Pulau Tagulandang.

"Data sementara pengungsi yang sudah dievakuasi keluar dari Pulau Tagulandang sejak 30 April 2024 hingga 11 Mei 2024 pukul 17.00 WITA sebanyak 5.774 orang," ujar Humas Kantor Basarnas Manado Nuriadin seperti dikutip dari keterangan tertulis. 

Ia mengatakan banyak warga pengungsi yang tidak sempat didata, karena menggunakan kapal komersil saat keluar dari Pulau Tagulandang.

3. Status Gunung Ruang sudah turun jadi level 3 atau Siaga

Situasi Gunung Ruang, Sulawesi Utara. (ANTARA FOTO/Andri Saputra)

Sementara, menurut Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), kini status Gunung Ruang sudah turun menjadi level tiga atau Siaga.

"Tadi yang kami sampaikan bahwa per hari ini PVMBG itu sudah menurunkan status Gunung Ruang dari level 4 level awal ke level 3. Level 3 ini akan memberikan ruang bagi masyarakat untuk bisa kembali ke rumah untuk mendata kerusakan. Kami akan mengoptimalkan fase transisi darurat ini untuk bisa memperbaiki kerusakan rumah masyarakat khususnya yang di Tagulandang," ujar Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari, ketika memberikan keterangan pers pada 13 Mei 2024.

Abdul menyebut pihaknya juga akan terlibat dalam proses relokasi warga di sekitar Gunung Ruang. Menurut dia, relokasi itu akan dibuatkan rumah hingga mata pencaharian baru.

Dengan dapat demikian disimpulkan, isu Pulau Tagulandang bakal tenggelam usai erupsi Gunung Ruang tidak benar.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Santi Dewi
Rochmanudin Wijaya
Santi Dewi
EditorSanti Dewi
Follow Us