[CEK FAKTA] Suku Badui Tidak Pernah Divaksinasi?

Jakarta, IDN Times - Sebuah unggahan terkait suku Badui yang disebut tidak pernah mendapatkan vaksin beredar di media sosial Twitter. Penggungah menyebut suku Badui tidak musnah karena suatu penyakit meski tidak divaksinasi.
"Bila vaksin dianggap satu-satunya solusi bahkan untuk semua penyakit, tolong ihat dan teliti suku Badui dan sejenisnya yang mereka tidak pernah divaksin apa pun ratusan tahum, apakah mereka sekarang musnah diterjang penyakit? Pada cacat fisik gegara polio gitu? Nggak kan," tulis akun tersebut.
Tapi, apa benar suku Badui tidak pernah mendapatkan vaksinasi, termasuk vaksin COVID-19?
1. Suku Badui tak pernah vaksinasi hoaks

Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) menyatakan informasi suku Badui tidak pernah divaksinasi adalah hoaks. Dikutip dari kominfo.go.id, penelusuran telah dilakukan Tim Jala Hoaks.
"Berdasarkan penelusuran Tim Jala Hoaks, informasi mengenai suku pedalaman seperti Suku Badui tidak ada yang pernah divaksin adalah tidak benar atau hoaks," tulis Kominfo dikutip pada Jumat (6/8/2021).
2. Warga Badui juga dapat vaksin COVID-19

Bahkan, ada vaksinasi COVID-19 massal untuk warga Badui. Vaksinasi itu dilakukan dengan metode jemput bola, yakni vaksinator yang mendatangi permukiman.
"Masyarakat Badui dipastikan menerima program vaksinasi massal karena tetua adat yang juga Kepala Desa Kanekes, Jaro Saija, sudah menjalani vaksinasi," kata Kominfo.
3. Perkembangan vaksinasi COVID-19 di Indonesia

Vaksinasi di Indonesia terus berjalan. Pemerintah menargetkan 208.265.720 penduduk mendapatkan vaksin.
Hingga Jumat (6/8/2021), sudah ada 49.391.058 orang yang mendapatkan vaksin virus corona dosis pertama. Sedangkan, penerima vaksin dosis kedua ada sebanyak 22.891.824 orang.