Cerita Siswa Sekolah Rakyat di Bekasi Selama Simulasi 2 Hari

- Siswa Sekolah Rakyat, Derby, merasa nyaman bersekolah di Sekolah Rakyat, dengan fasilitas asrama yang lengkap
- Siswa mendapatkan perlengkapan belajar, seperti seragam sekolah, sepatu, tas sekolah, hingga laptop.
- Seluruh siswa mendapatkan tiga kali makan dalam sehari dengan menu berbeda-beda setiap harinya.
Bekasi, IDN Times - Pemerintah pusat melalui Kementerian Sosial telah mendirikan Sekolah Rakyat yang berlokasi di Sentra Terpadu Pangudi Luhur (STPL), Jalan MH Joyo Martono, Kecamatan Bekasi Timur, Kota Bekasi.
Sekolah Rakyat akan serentak dimulai pada 14 Juli 2025 atau pada tahun ajaran 2025/2026. Sebelum dimulai ajaran baru, siswa yang berjumlah 180 orang juga telah merasakan simulasi pembelajaran selama dua hari, yang dimulai pada 9 hingga 10 Juli 2025.
Salah satu siswa Sekolah Rakyat, Ahmad Derby Saputra, 15 tahun, membagikan pengalamannya. Menurutnya, kegiatan simulasi pembelajaran sebelum dimulainya ajaran baru sangat berkesan.
"Rasanya nyaman, fasilitasnya bagus, terus guru-gurunya ramah. Di sini juga banyak teman-teman yang asyik," katanya kepada IDN Times, Kamis (10/7/2025).
1. Asrama yang nyaman

Derby mengaku nyaman berada di lingkungan Sekolah Rakyat. Sebab, dia dapat beraktifitas di sekolah bersama teman-teman yang baru dikenalnya.
"Tempatnya asyik, bisa ramai-ramai, makan bareng juga (sama teman-teman baru)," katanya.
Di dalam kamar, menurut Derby, juga tidak kalah seru. Sebab, di kamar asrama terdapat empat kasur untuk dirinya dan tiga siswa lainnya.
Bahkan, perlengkapan mandi seperti sikat gigi, pasta gigi, sabun, dan pakaian tidur atau piyama sudah disediakan untuk masing-masing siswa.
"Satu kamar isinya ada empat (siswa). Fasilitasnya tuh kayak ada bantal, kasur, lemari, sama kipas dan tempat buat belajar," kata Derby.
2. Dapat sepatu hingga alat tulis

Di Sekolah Rakyat, Derby juga mendapatkan perlengkapan belajar, mulai dari buku hingga alat tulis. Tak hanya itu, seragam sekolah, sepatu, hingga tas sekolah juga diberikan pihak sekolah secara gratis.
"Di sini dapetnya, dapet tas, baju, sepatu, terus seragam," katanya.
Selain itu, setiap siswa juga dapat menggunakan laptop saat kegiatan belajar mengajar di dalam kelas.
"Dikelas juga ada laptop," kata Derby.
3. Dapat makan tiga kali sehari

Derby juga menceritakan, seluruh siswa mendapatkan tiga kali makan dalam sehari. Menu setiap kali makan juga berbeda-beda.
"Lauknya sih macem-macem. Kalau pagi tuh ayam, sayur-sayuran, nasi, sama buah-buahan. Untuk makan siangnya sama, tapi olahannya aja yang beda," katanya.
Meski begitu, Derby belum pernah mendapatkan susu selama menjalani simulasi dua hari. Dia berharap Sekolah Rakyat terus berjalan agar masyarakat yang kurang mampu tetap bisa bersekolah.
"Semoga Sekolah Rakyat ini terus berjalan untuk masa depan," ujar Derby.