6 Daerah Duel KIM vs PDIP di Pilkada 2024, Siapa yang Unggul?
Jakarta, IDN Times - Sejumlah wilayah disebut-sebut menjadi arena pertempuran politik di Pilkada Serentak 2024, antara PDI Perjuangan (PDIP) dengan Koalisi Indonesia Maju (KIM) Plus serta Joko "Jokowi" Widodo efek.
PDIP disebut-sebut siap mati-matian menjaga kandang banteng, yang selama ini sebagai basis atau lumbung suara partai berlambang kepala banteng moncong putih itu. Wilayah tersebut di antaranya Sumatra Utara, DKI Jakarta, Jawa Tengah, Jawa Barat, Jawa Timur, dan Bali.
Lantas, siapakah yang memenangkan pertempuran di enam wilayah tersebut pada Pilkada 2024 yang digelar Rabu (27/11/2024) berdasarkan hasil quick count atau hitung cepat, PDIP atau KIM Plus yang mendapat endorse Jokowi?
1. Pilkada Sumut: Bobby-Surya unggul

Hingga pukul 18.06 WIB, hasil quick count Lembaga Survei Indikator Politik Indonesia pasangan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Sumut, Bobby Nasution-Surya unggul sementara 63,01 persen. Sedangkan paslon Edy Rahmayadi-Hasan Basri Sagala mendapat 36,99 persen.
Data tersebut berdasarkan data yang sudah masuk 89,17 persen. Sebagai catatan, hasil hitung cepat bukanlah hasil resmi Pilkada. Hasil resmi tetap menunggu perhitungan suara secara manual oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU).
Bobby sendiri merupakan menantu Jokowi. Pasangan Bobby-Surya didukung Partai Gerindra, Golkar, PAN, NasDem, Demokrat, PKB, dan PKS. Sedangkan, pasangan Edy-Hasan diusung PDI Perjuangan (PDIP), Partai Hanura, Partai Ummat, dan Partai Buruh.
2. Pilkada Jakarta: Pramono Anung-Rano Karno

Di wilayah DKI Jakarta, pasangan calon gubernur nomor urut 03 Pramono Anung-Rano Karno yang diusung PDIP, Partai Hanura, dan Partai Ummat, hasil cuict count sementara lebih unggul dari dua pasangan calon lainnya, yakni pasangan calon nomor urut 01 Ridwan Kamil-Suswono serta pasangan calon nomor urut 02 Dharma Pengrokun-Kun Wardana.
Berdasarkan hasil quick count lembaga survei Charta Politika, hingga pukul 20.47 WIB dengan suara masuk 100 persen, pasangan Pramono-Rano berhasil meraih 50,15 persen, dan Ridwan Kamil-Suswono 39,25 persen. Sedangkan pasangan independen Dharma-Kun mendapat 10,6 persen.
Sementara, berdasarkan hasil quick count Saiful Mujani Research & Consulting (SMRC) pada pukul 22.06 WIB dengan suara masuk 100 persen, pasangan Pramono-Rano unggul dengan 51,03 persen, pasangan Ridwan Kamil-Suswono 38,08 persen, dan Dharma-Kun 10,17 persen.
Pasangan Ridwan Kamil-Suswono sendiri diusung koalisi gemuk KIM Plus antara lain Gerindra, PKS, Golkar, Demokrat, NasDem, PSI, PKB, Gelora, PBB, Perindo, PAN, PPP, Prima, PKN, dan Garuda.
Namun, ada kemungkinan besar Pilkada Jakarta masuk dua putaran, karena sesuai aturan yang berlaku, paslon pemenang di Jakarta harus memperoleh suara minimal 50 plus 1 persen.
3. Pilkada Jabar: Dedi Mulyadi-Erwan Setiawan unggul unggul

Di Jawa Barat, pasangan calon nomor urut 04 Dedi Mulyadi-Erwan Erwan setiawan sementara hasil quick count lebih unggul dari tiga pasangan calon lainnya. Dedi-Erwan diusung KIM yakni Partai Gerindra, Golkar, PAN, PSI, dan Demokrat.
Berdasarkan quick count lembaga survei Indikator Politik pada pukul 18.40 WIB dengan suara masuk 100 persen, pasangan Dedi-Erwan memperoleh 61,16 persen, pasangan Ahmad Syaikhu-Ilham Akbar Habibie yang diusung PKS mendapat 20,07 persen.
Kemudian, pasangan Jeje Wiradinata-Ronal Surapraja yang diusung PDIP hanya mendapat 9,10 persen. Dan suara paling buncit diperoleh pasangan calon yang diusung PKB, Acep Dadang Ruhiyat-Gitalis Dwinatarina, yang mendapat 9,67 persen.
Sementara, berdasarkan quick count Litbang Kompas dengan data masuk 97,75 persen, pasangan Dedi-Erwan paling unggul dengan memperoleh 61,26 persen, disusul pasangan Syaikhu-Ilham 19,39 persen, Dadang-Gitalis 10,23 persen, dan paling buncit Jeje-Ronal 9,12 persen.
4. Pilkada Jateng: Ahmad Luthfi-Taj Yasin unggul

Jagoan KIM di Jawa Tengah, Ahmad Luthfi-Taj Yasin Maimoen, juga sementara unggul berdasarkan hasil quick count, ketimbang pasangan Andika Perkasa-Hendrar Prihadi yang diusung PDIP.
Berdasarkan hasil quick count Charta Politika dengan suara masuk 100 persen, pasangan Luthfi-Yasin memimpin suara dengan 58,44 persen, disusul Andika-Hendrar dengan memperoleh 41,56 persen.
Sedangkan berdasarkan lembaga survei SMRC dengan suara masuk 100 persen, pasangan Luthfi-Yasin juga lebih unggul dengan memperoleh 59,16 persen. Sedangkan, Andika-Hendrar mendapat 40,84 persen.
5. Pilkada Jatim: Khofifah-Dardak unggul

Lagi, jagoan KIM unggul di kandang banteng. Berdasarkan hasil quick count Charta Politika pada Pilkada Jawa Timur 2024 dengan suara masuk 100 persen, menunjukkan pasangan petahana dari KIM, Khofifah Indar Parawansa-Emil Dardak, unggul dengan memperoleh 57,23 persen.
Sedangkan pasangan dari PDIP Tri Rismaharini (Rism)-Zahrul Azhar Asumta (Gus Hans) memperoleh 34,61 persen, dan di posisi buncit pasangan yang diusung PKB Luluk Nur Hamidah-Lukmanul Khakim memperoleh 8,16 persen.
Sementara, dari hasil quick count Litbang Kompas dengan suara masuk 78,75 persen, pasangan nomor urut 2 Khofifah-Emil unggul dengan 58,42 persen. Sementara, pasangan nomor urut 3 Rism-Gus Hans mendapat 32,89 persen suara. Kemudian, pasangan nomor urut 1 Luluk-Lukmanul mendapatkan 8,69 persen suara.
6. Pilkada Bali: Koster-Nyoman unggul

Terakhir, kandang banteng adalah Bali, tempat yang selalu dimenangkan PDIP. Kali ini pun berdasarkan hitung cepat secara internal PDIP, calon pasangannya, I Wayan Koster-I Nyoman Giri Prasta, dengan nomor urut 2 diklaim mendapatkan perolehan suara unggul sementara 61,44 persen.
Menurut Koster, perolehan suara ini bisa saja masih mengalami perubahan. Tetapi calon petahana ini unggul di delapan kabupaten.
"Nah, dari delapan kabupaten (dan) satu kota (di Provinsi Bali) itu, Koster-Giri nomor 2 itu unggul telak di 8 kabupaten. Di Denpasar sangat berimbang yaitu Koster-Giri 50,05 persen," terang Koster, Rabu (27/11/2024).
Sedangkan, paslon nomor urut 1, I Made Muliawan Arya alias De Gadjah memberi selamat kepada Paslon nomor urut 2, I Wayan Koster-I Nyoman Giri Prasta (Koster-Giri) atas keunggulannya di Pilgub Bali 2024 berdasarkan hasil hitung cepat. Hal tersebut diungkapkannya setelah melihat data hitung cepat yang masuk di Posko Pemenangan pasangan calon Made Muliawan Arya-Putu Agus Suradnyana (Mulia-Pas).
Diketahui, pasangan calon nomor urut 01 Mulia-PAS diusung delapan partai politik yaitu PAN, PSI, PKN, Demokrat, NasDem, PKS, Golkar, hingga Gerindra.
Sementara, paslon nomor urut kedua Koster-Giri mendapatkan dukungan dari sekitar delapan partai politik di antaranya adalah Partai Ummat, PDI Perjuangan, Perindo, Hanura, Partai Gelora Indonesia, PKB, Partai Buruh, dan PBB.