Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Demo Indonesia Gelap: Kami Mahasiswa Biasa, Ngapain Diculik-culik?

Demo Indonesia Gelap (IDN Times/Irfan Fathurohman)

Jakarta, IDN Times - Ratusan mahasiswa dari BEM SI mulai berdatangan dan bergabung dengan mahasiswa Universitas Nasional (Unas) yang lebih dulu tiba di Jalan Merdeka Barat, Jakarta Pusat, Kamis (20/2/2025) pukul 16.07 WIB.

Rombongan mahasiswa terhenti di depan tembok beton yang didirikan polisi di Jalan Merdeka Barat menuju Istana Negara. 

“Aspirasi kita mentok sampai di sini kawan-kawan,” teriak orator disambut sorak mahasiswa.

Orator kemudian meminta mahasiswa untuk merapatkan barisan karena dari aksi-aksi sebelumnya yang banyak diintervensi intel.

“Rapatkan barisan, hati-hati banyak intel. Kami mahasiswa biasa ngapain diculik-culik pak?” teriak orator.

Mereka kemudian menyinggung soal niat aksi ini digelar. Tidak ada hal lain kecuali membawa aspirasi masyarakat.

“Kami tidak membawa senjata, kami membawa aspirasi masyarakat dan aspirasi kalian juga pak polisi,” kata orator.

Sebelumnya, Koordinator Pusat BEM SI, Herianto mengatakan dalam aksi kali ini, 

BEM SI mempunyai sembilan poin tuntutan terbaru, yakni:

1. Kaji ulang Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 1 Tahun 2025 yang berfokus pada efisiensi belanja dalam pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) serta Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) untuk Tahun Anggaran 2025

2. Transparansi status pembangunan dan pajak rakyat.

3. Evaluasi besar-besaran makan bergizi gratis.

4. Tolak revisi Undang-Undang Minerba yang bermasalah.

5. Tolak dwifungsi TNI.

6. Sahkan Undang-Undang perampasan aset

7. Tingkatkan kualitas pendidikan & kesehatan secara nasional.

8. Tolak impunitas dan tuntaskan HAM berat.

9. Tolak cawe-cawe Jokowi dalam pemerintahan Prabowo Subianto

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Irfan Fathurohman
EditorIrfan Fathurohman
Follow Us