Dinas Pendidikan DKI Sarankan Siswa Jalan Kaki untuk Kurangi Polusi

Jakarta, IDN Times – Langit Jakarta beberapa minggu terakhir tampak Gelap. Bukan mendung, gelapnya langit Jakarta disebabkan oleh polusi udara. Kepala Dinas Pendidikan DKI Jakarta Ratiyono pun menginginkan agar sekolah-sekolah di Jakarta ikut berkontribusi dalam mengurangi pencemaran udara DKI pada tahun ajaran baru 2019-2020 ini.
"Jadi lingkungan hidup saat ini sedang ramai soal pemberitaan bahwa Jakarta panas. Artinya, pencemaran udaranya banyak. Sehingga diharapkan semua orangtua bisa menghemat tidak mengantar pakai mobil, disarankan siswa jalan kaki aja," kata Ratiyono, Minggu (14/7).
1.Kendaraan bermotor juga berdampak pada kemacetan

Menurut Ratiyono banyak sekolah-sekolah yang menyebabkan kemacetan karena antrean kendaraan bermotor orangtua murid yang antar jemput anaknya sekolah. Ia menganjurkan siswa untuk menggunakan bus sekolah dan tidak lagi diantar jemput.
"Misalnya, di depan SMA Santa Ursula Lapangan Banteng, itu kan macet banget, banyak (mobil jemputan). Misalnya ada 16 orang saja pakai mobil bus jemputan yang keliling (bus sekolah) sehingga nanti yang biasanya parkir 16 mobil jadi hanya satu doang bus itu. Nah yang dekat jalan kaki," katanya.
2.Ratiyono larang sekolah di Jakarta sediakan lahan parkir bagi siswa SMA dan SMK

Selain itu Ratiyono juga melarang sekolah-sekolah di wilayah DKI menyediakan lahan parkir bagi siswa SMA dan SMK. Sebab, meski sudah berusia 17 tahun siswa dilarang membawa kendaraan pribadi ke lingkungan sekolah, baik motor ataupun mobil.
"Gak boleh! jadi ke sekolah itu gak usah bawa kendaraan. Halamannya, buat olahraga saja bukan buat parkir. Ada peraturannya gak boleh bawa motor," kata tegas Raityono.
Para siswa pun masih diperkenankan untuk menggunakan moda transportasi lain seperti TransJakarta, ojek daring, MRT, angkutan kota, maupun KRL.
3.Naik bus sekolah lebih keren

Mantan Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga DKI Jakarta itu mengatakan bahwa halaman sekolah hanya diperbolehkan sebagai tempat drop off saja. Ia pun menganjurkan para siswa untuk membiasakan diri berjalan kaki jika jarak rumah ke sekolah tidak terlalu jauh.
"Ada peraturannya gak boleh bawa motor, jadi jalan kaki saja. Naik sepeda juga bagus, atau naik bus sekolah lebih keren," katanya.