Dinkes: Kasus COVID-19 di Jakarta Sudah Masuk Fase Endemis

- Kasus COVID-19 di Jakarta masuk fase endemis
- Dinkes siapkan langkah pencegahan dan pantau kasus ISPA
- Puskesmas di tingkat kecamatan buka layanan 24 jam
Jakarta, IDN Times - Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) DKI Jakarta Ani Ruspitawati mengatakan, kasus COVID-19 memang masih ditemukan di Jakarta. Namun, ia menyebut, kasus COVID-19 di Jakarta sudah masuk fase endemis.
"Tapi COVID-19 memang ada. COVID-19 itu kita sekarang adalah masuk ke fase endemis, jadi memang ada, tetapi tingkat keparahannya tidak tinggi. Jadi biasanya hanya banyak di kasusnya dirawat jalan saja," ucap Ani dalam keterangan, Jumat (17/10/2025).
1. Dinkes pastikan kasus ISPA sesuai pola

Ani memastikan peningkatan kasus Infeksi Saluran Pernapasan Akut atau ISPA yang terjadi di ibu kota dalam kurun waktu sebulan terakhir masih dalam pola wajar. Kasus itu pun dinilai tidak naik signifikan.
"Sejauh ini untuk kasus ISPA masih sesuai dengan polanya," ucapnya singkat.
2. Dinkes siapkan langkah pencegahan

Menurutnya, Dinas Kesehatan DKI Jakarta telah menyiapkan langkah pencegahan dan penanganan terhadap berbagai penyakit yang berpotensi menjadi wabah, melalui Sistem Kewaspadaan Dini dan Respons (SKDR).
"Sejauh ini untuk kasus ISPA masih sesuai dengan polanya. Jadi ketika memang iklim, cuaca cenderung seperti sekarang, kasusnya biasanya agak naik. Tapi sejauh ini nggak sangat signifikan. Jadi masih di dalam kendali," ujar Ani.
3. Dinkes akan pantau kasus ISPA

Ia juga memastikan, Dinas Kesehatan akan selalu memantau perkembangan kasus ISPA dan penyakit lainnya di Jakarta. Selain itu, seluruh fasilitas kesehatan (faskes) di Jakarta juga siap melayani kesehatan masyarakat.
"Faskes yang ada di seluruh Jakarta sebanyak 292 puskesmas pembantu, 44 puskesmas kecamatan. Kami siap," kata dia.
4. Puskesmas siaga 24 jam

Bahkan, puskesmas di tingkat kecamatan juga membuka layanannya selama 24 jam untuk masyarakat. Oleh karena itu, Ani mengimbau masyarakat agar segera berobat ke fasilitas kesehatan terdekat buat mendeteksi penyakit sejak dini.
"Di puskesmas kecamatan pun sudah 24 jam sehingga ketika warga memang merasakan gejala, silakan berobat ke puskesmas, ke faskes, sehingga bisa dilakukan deteksi dini terhadap penyakit apapun," jelasnya.