Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Dipersekusi Massa #2019GantiPresiden, Pihak #DiaSibukKerja Lapor Polisi

IDN Times/Vanny El Rahman

Jakarta, IDN Times - Stedi Repki Watung, pria berusia 36 tahun, melapor ke Polda Metro Jaya atas dugaan tindak pidana persekusi yang dialaminya saat mengikuti acara Car Free Day (CFD) di Jakarta Pusat, Minggu (29/4). 

Pada video berdurasi 2 menit 26 detik yang sempat viral, terlihat Stedi mengenakan kaos bertuliskan #DiaSibukKerja dan mengalami perlakuan tak menyenangkan dari massa yang mengenakan kaos #2019GantiPresiden.

"Kami melaporkan tindakan kejam yang telah menodai demokrasi. Yang kami laporkan itu kejadian persekusi dan itu adalah hal yang sangat memalukan bangsa," ujar Bambang Sri Pujo selaku kuasa hukum pelapor di Mapolda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Senin (30/4). 

1. Korban diejek dengan sejumlah uang

Kepada awak media, Stedi menceritakan kronologi kejadian saat dirinya disawer sejumlah uang dan dihujati kata-kata yang kurang berkenan. 

"Waktu itu saya istirahat di pos polisi. Kebetulan anak kecil ngelewatin keramaian. Dia dicegat oleh orang-orang (berkaos) ganti presiden. Saya usahakan menolong anak itu. Pas saya sampai di kerumunan, saya dicegat dan dibilang ini orangnya. Saya dikipas-kipasin uang dan dibilang 'Berapa duit?'," ungkap Stedi. 

2. Korban tidak ingin melepas pakaian yang digunakannya

Meski berada di tengah kerumunan masa yang mengenakan kaos bertuliskan #2019GantiPresiden, Stedi merasa tak khawatir dan tetap berani mengenakan kaos berwarna putih yang bertuliskan #DiaSibukKerja. 

"Tapi tetap saya pertahankan kaos ini, karena presiden saya memang Jokowi. Kalau saya lepaskan, sama saja saya menginjak-injak (presiden)," tambah dia. 

3. Kuasa hukum menduga tindakan persekusi ditunggangi oknum

Selanjutnya, Bambang menduga tindakan persekusi yang menimpa Stedi beserta sejumlah orang lainnya didalangi oleh aktor politik tertentu. 

"Terlapornya jelas sebagaimana disebut di media. Tidak kami sebut jelas di sini, karena masih dalam lidik, tapi inisialnya M. Kita juga tidak bisa berprasangka buruk kepada kubu Prabowo, tapi pastinya ini dilakukan oleh kubu yang ingin menggagalkan pemilu," papar Bambang.

 

 

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Vanny El Rahman
EditorVanny El Rahman
Follow Us